Pemilu 2024

Elektabilitas PSI Anjlok dan Jauh dari Ambang Batas Lolos Parlemen, Kaesang: Waktunya Mepet

Bergabung dan menjabatnya Kaesang Pangarep sebagai ketua umum, nyatanya belum membuat elektabilitas PSI alami peningkatan.

Surya/Habibur Rohman
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menghadiri acara Kopdarwil PSI Jatim di Dyandra Convention Center, Jumat (3/11/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Bergabung dan menjabatnya Kaesang Pangarep sebagai ketua umum, nyatanya belum membuat elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) alami peningkatan.

Bahkan, elektabilitas PSI terus jeblok, dan jauh dari ambang batas lolos parlemen.

Kaesang Pangarep menyatakan, partainya bakal tetap terus bekerja keras agar bisa tembus Senayan.

"Kita tetap kerja keras, lihat saja di Pemilu 2024," ujar Kaesang setelah menghadiri deklarasi Sedulur Kaesang Jokowi di bilangan Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).

Ia mengeklaim bahwa kini semakin banyak orang bergabung dengan PSI.

Kaesang tak menampik itu karena faktor bergabungnya dirinya.

Ia sesumbar bahwa wilayah-wilayah seperti NTT, Sulawesi Utara, Bali, DKI Jakarta, Lampung, sampai Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akan menjadi lumbung suara PSI pada Pemilu 2024.

Namun, Kaesang mengakui, masih ada sejumlah pekerjaan rumah untuk menggarap suara dari beberapa wilayah lain "Ya masih banyak. Cuma kan kita, karna waktunya mepet, kita fokus di beberapa provinsi saja. Kemarin kan juga habis dari Papua. Alhamdulillah diterima dengan baik juga," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, survei Charta Politika yang diselenggarakan pada 26-31 Oktober 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas PSI berada di angka 0,9 persen, jauh di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

Baca juga: Daftar Caleg Tetap PSI untuk DPRD Balikpapan di Pemilu 2024, Lengkap Link DCT, Nomor Urut dan Profil

Baca juga: Daftar Caleg Tetap PSI untuk DPR RI Dapil Kalimantan Timur pada Pemilu 2024

Baca juga: Kemungkinan Jokowi Gabung PSI setelah Pemilu 2024, Ini Jawaban Kaesang

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan, hal itu menunjukkan bahwa status Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebagai anak Presiden Joko Widodo tidak cukup untuk mengangkat elektabilitas PSI.

"Ada PSI yang walaupun balihonya banyak mengalahkan partai-partai besar lain dan sudah punya ketum anak presiden, angkanya masih di 0,9 persen," kata Yunarto, Senin (6/11/2023).

Oleh karena itu, Yunarto pun berpesan kepada Kaesang untuk lebih semangat lagi dalam mengampanyekan partainya tersebut.

Apalagi, Kaesang telah menargetkan PSI memperoleh suara minimal 4 persen pada Pemilu 2024 agar bisa menempatkan kadernya di DPR.

Baca juga: Target PSI Kaltim dalam Pemilu 2024, Ada Pesan Khusus dari Kaesang Pangarep soal Pileg Pilpres

Sementara itu, Kaesang Pangarep berharap agar Sedulur Kaesang Jokowi bekerja lebih banyak dalam porsi mendukung kesuksesan PSI di Pileg 2024, daripada mendukung pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

"Sedulur Kaesang Jokowi ini pasti mendukung sekali untuk pemenangan Pak Prabowo dan Mas Gibran, tapi saya mungkin minta untuk lebih bekerja memperkenalkan PSI, kenapa?" kata Kaesang dalam sambutannya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved