Kebakaran di Samarinda, Pemilik Konter Berhasil Selamatkan Istri dan Dua Anaknya yang Masih Kecil

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemilik konter Ponsel bernama Ahmad Rizal mengaku terkejut asap pekat telah memenuhi ruang depan tempatnya berusaha.

Pria yang menghuni kawasan Jalan Wahid Hasyim 2, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda sejak 2014 silam ini menjadi salah satu korban kebakaran yang terjadi, Minggu (3/12/2023).

Saat ditemui Tribunkaltim.co ia tampak lesu melihat konter ponsel miliknya telah jadi abu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Samarinda Satu Ruko dan Mobil serta Mesin Pengisi BBM Pertamini Ludes

Sembari bercerita asal muasal api, ia menyeka keringatnya.

Ia mengulang kembali kejadian yang tak diinginkannya 1 jam lalu tersebut, dan perlahan menjelaskan bahwa saat musibah kebakaran terjadi, ia tengah tertidur.

Suara gaduh di depan konternya, menarik perhatian.

Ketika dibuka, asap membumbung tinggi dan buat Ahmad Rizal bergegas menyelamatkan yang bisa ia bawa.

"Saya di dalam, tidur. Kan jaga konter, tengah ini (sebelah) sembako dan POM Mini. Kalau hari Minggu buka setengah hari, belum buka tadi. Rencana habis dzuhur," ungkap Ahmad Rizal.

Baca juga: Andi Harun akan Programkan 1000 Apar untuk Antisipasi Kebakaran di Samarinda, Pakai APBD 2024

"Saya konter dan tempat tinggal sama anak-istri. Api dari (toko) sebelah sudah besar," imbuhnya.

Musibah kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.30 WITA, dan bukan waktu Ahmad Rizal membuka konternya.

Tentu, ia beristirahat sebelum kembali mencari rezeki untuk istri dan dua anak lelakinya, diceritakannya bahwa lokasi kebakaran ialah tempat keluarga kecil ini tinggal.

Tak banyak yang bisa ia selamatkan, istri dan anaknya telah keluar sebelum api menyentuh tempat tinggal mereka.

"Semua tinggal disini. Saya keluar lalu menyelamatkan mobil, saya kabarkan istri di dalam, ternyata telah siap untuk bawa anak-anak keluar. Dua laki-laki, masih kecil," kata Ahmad Rizal.

Baca juga: Kebakaran di Samarinda Sebabkan 75 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal, Korban Berharap Bantuan Pemkot

Ia juga mengatakan bahwa sebelum api menjalar ke konternya, sempat akan mengambil surat-surat penting dan beberapa barang dagangannya.

Tetapi ia tak sempat, karena hawa panas dari kobaran api membuatnya mengurungkan niat.

"Di dalam semua (barang berharga), waktu mau masuk kembali sudah panas sekali, sudah saya tidak mikir lagi. Habis sudah, saya sempat selamatkan istri, anak, mobil sisanya tidak tahu lagi," pungkas Ahmad Rizal. (*)