Natal dan Tahun Baru

TPID Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru di Kaltim

Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kaltim terus menjaga stabilitas inflasi khususnya terkait komoditas bahan pokok penting (bapokting).

|
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Cabai rawit menjadi salah satu yang memberi andil inflasi Kaltim terbesar, selain angkutan udara, emas perhiasan, beras, dan kangkung. TPID di Kaltim juga membuat 'Program Satu Juta Bibit Cabai' untuk dibagikan ke pemerintah kabupaten dan kota sebagai upaya pengendalian inflasi. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Sehingga tetap tersedia dan tidak terjadi kelangkaan jelang hari besar keagamaan.

"Kami bersama TPID sudah mulai mengamankan pasokan kebutuhan masyarakat. Kita terus berusaha agar pasokan tetap tersedia," tegas Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni.

Menurutnya, ketersediaan dan kelancaran distribusi merupakan fondasi stabilitas harga guna menekan inflasi di daerah.

"Diharapkan TPID melakukan memantau pendistribusian, juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar tidak terjadi kelangkaan yang bisa menimbulkan inflasi dan harga tinggi," sambungnya.

Cabai, jadu salah satu bahan pangan pokok yang bisa menimbulkan inflasi, karena sangat dibutuhkan sehari-hari.

Bukan tanpa alasan Pemprov Kaltim membuat kebijakan 'Program Satu Juta Bibit Cabai' untuk dibagikan ke pemerintah kabupaten dan kota sebagai upaya pengendalian inflasi.

Baca juga: TPID Paser Sidak di Pasar Tradisional dan Ritel Modern, Pastikan Bahan Pokok Jelang Lebaran Tersedia

Sri Wahyuni pun mengambil contoh ketika satu keluarga, satu rukun tetangga, bahkan satu kelurahan bisa produktif secara masif menanam cabai, maka dampaknya sangat luar biasa atas ketersediaannya.

Bahkan otomatis bisa menghindarkan kelangkaan cabai yang dapat menyebabkan harga melonjak tinggi.

"Kecil dan sederhana, tetapi dampaknya sangat luar biasa dalam pengendalian inflasi," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved