Pilpres 2024

Bubuhan Etam, Tahukah Ganjar-Mahfud Ternyata Usung Program 1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes

Bubuhan Etam tahukah sebagai bagian dari upaya tersebut, Ganjar-Mahfud menunjukkan tekad dalam mempromosikan program unggulan di bidang kesehatan.

Editor: Syaiful Syafar
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo kampanye perdana di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023). (Tribunnews.com/Fersianus Waku) 

TRIBUNKALTIM.CO - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Indonesia resmi memulai kampanye perdana untuk Pemilu 2024, Selasa (28/11/2023).

Tak terkecuali pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Pasangan ini mengawali kampanye mereka dengan sarat makna di Merauke dan Sabang.

Pasalnya, pemilihan kedua daerah ini dilandasi oleh visi dan misi Ganjar-Mahfud dalam mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi dan menyejahterakan rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Nah, Bubuhan Etam tahukah kalian sebagai bagian dari upaya tersebut, Ganjar-Mahfud menunjukkan tekad dalam mempromosikan program unggulan di bidang kesehatan; 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes.

Baca juga: Usung Program Santripreneur, Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Peduli Terhadap Kemajuan Pesantren

Gubernur Jawa Tengah dua periode, 2011-2016 dan 2016-2021 ini menyampaikan pesan kuat tentang komitmennya bersama Mahfud MD yang kini menajabt Menko Polhukam, ingin mendahulukan desa dalam pembangunan.

Hal ini tidak terlepas dari latar belakang keduanya yang sama-sama wong deso alias dibesarkan di desa.  

Ganjar lahir 28 Oktober 1968 di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Mei 1957 di Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur.

"Kita akan membangun dari desa. Kalau Indonesia mau dibangun jadi lebih baik, desa-desanya harus menjadi lebih baik terlebih dahulu," ungkap Ganjar saat menyampaikan kampanye di Distrik Semangga, Waninggap Nanggo, Kecamatan Semangga, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

Capres nomor urut 3 ini menyebutkan program membangun dari kampung ini bertujuan untuk menyehatkan warga desa dengan setiap desa memiliki setidaknya 1 fasilitas kesehatan (faskes) yang memadai, serta minimal 1 tenaga kesehatan (nakes) yang mumpuni dan profesional.

Baca juga: Program Satu Desa, Satu Nakes, Satu Faskes: Solusi Ganjar-Mahfud Atasi Ketimpangan Layanan Kesehatan

Sebab, menurut Ganjar, sakit menjadi salah satu masalah yang dikhawatirkan hampir seluruh masyarakat di Indonesia, baik di kota maupun di desa.

Pasalnya, anggota keluarga yang sakit menjadi tidak produktif dan anggota keluarga yang tidak sakit ikut tidak produktif karena harus merawat yang sakit.

Maka itu, masyarakat mendambakan adanya layanan kesehatan yang dekat, cepat, murah, dan layak.

Sebagai gambaran, di Merauke, untuk sekitar 230 ribu jiwa hanya terdapat 25 Puskesmas, di mana dari angka tersebut ada 8 Puskesmas yang belum terakreditasi.

Di daerah ini, 1 Puskesmas melayani hampir 9.000 warga, padahal idealnya 1 Puskesmas hanya melayani 1.000 penduduk.

Baca juga: Komitmen Berantas Kemiskinan, Misi Ganjar-Mahfud: Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved