Kisah Buaya Riska di Bontang

Gajah Happy Jadi Obat Pelipur Lara Pak Ambo Usai Gagal Jumpa Buaya Riska di Penangkaran Teritip

Sebelumnya Pak Ambo datang ke Penangkaran Teritip Balikpapan bersama keluarga untuk menjenguk Buaya Riska.

YouTube/fitriyani RISKA
Pak Ambo bersama Gajah Happy usai gagal tak bertemu Buaya Riska di Penangkaran Teritip Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sia-sia melakukan perjalanan jauh dari Bontang ke Balikpapan untuk mengunjungi Buaya Riska namun tidak ada, Pak Ambo pun akhirnya mengeksplor Penangkaran Teritip.

Ya, sebelumnya Pak Ambo datang ke Penangkaran Teritip Balikpapan bersama keluarga untuk menjenguk Buaya Riska.

Saat sudah di Penangkaran Teritip, Pak Ambo justru baru mengetahui jika Buaya Riska sudah dipindahkan ke Tabang Zoo Kukar.

Kekecewaan Pak Ambo pun terungkap, dua kali dirinya tak dikabari saat Buaya Riska dievakuasi.

Baca juga: Marahnya Pak Ambo saat Kunjungi Penangkaran Teritip Tapi Buaya Riska Tak Ada, Dipindah tanpa Kabar

Pak Ambo pun mencari obat pelipur lara di Penangkaran Teritip Balikpapan.

Selain melihat buaya-buaya lain yang ada di penangkaran, Pak Ambo juga melihat seekor gajah yang dirawat di sana.

Nama gajah tersebut yaitu Happy.

Pak Ambo bersama Gajah Happy usai gagal tak bertemu Buaya Riska di Penangkaran Teritip Balikpapan.
Pak Ambo bersama Gajah Happy usai gagal tak bertemu Buaya Riska di Penangkaran Teritip Balikpapan. (YouTube/fitriyani RISKA)

Gajah Happy tersebut pun diberi makan kelapa oleh Pak Ambo.

Si gajah langsung menerima kelapa yang diberikan dan memakannya.

Pak Ambo terkejut melihat Gajah Happy langsung memakan kelapa begitu saja dengan giginya.

"Astaga, kuatnya giginya ya, rahangnya," kata Pak Ambo sebagaimana dikutip dari video unggahannya di YouTube Fitriyani RISKA, Senin (4/12/23).

"Pintar memang, ya Py, ya," puji Pak Ambo sembari membelai dan mengelus Gajah Happy.

Dalam aksinya memakan kelapa, Gajah Happy terlihat mengupas kelapa dan memisahkannya dari kulit untuk dimakannya.

Pak Ambo langsung akrab dan terlihat ceria saat bertemu gajah jinak bernama Happy.

Baca juga: Pak Ambo 2 Kali Kecewa Tak Dikabari saat Buaya Riska Dipindah, Emangnya Ada Apa Sih Sebenarnya?

Tak hanya memberi makan kelapa, Pak Ambo juga berkesempatan untuk menunggangi Gajah Happy.

Disebutkannya, ia baru pertama kali menunggangi gajah.

Menurut informasi dari orang yang menjaga Gajah Happy di Penangkaran Teritip, gajah tersebut lahir pada 12 Januari 2004.

Tingginya 3 meteran.

Kekecewaan Pak Ambo Tak Diberi Kabar Buaya Riska Dipindah

Pak Ambo marah dan kecewa, datang ke Penangkaran Teritip Balikpapan dari Bontang namun ternyata Buaya Riska tak ada.

Ini menjadi kali kedua Pak Ambo tak diberitahu soal Buaya Riska dipindahkan.

Pertama, saat Buaya Riska dievakuasi dari Sungai Guntung Bontang ke Penangkaran Teritip Balikpapan pada awal Oktober lalu.

Kedua, Buaya Riska kembali dipindahkan dari Penangkaran Teritip Balikpapan ke Tabang Zoo Kutai Kartanegara pada November 2023.

Saat itu pun, Pak Ambo menjadi marah besar, sebab lagi-lagi tak diberitahu soal evakuasi Buaya Riska.

Ia pun mempertanyakan ada apa sebenarnya hingga dirinya tak dikabari soal Buaya Riska dipindah.

Cerita Pak Ambo tersebut diunggah melalui akun YouTubenya, Fitriyani RISKA.

Dalam videonya, tampak Pak Ambo marah-marah melalui ponsel kepada pihak BKSDA Kaltim.

Bagaimana tidak, Pak Ambo sudah dua kali tidak dikabarkan soal pemindahan Buaya Riska.

Di situlah, Pak Ambo kecewa.

"Ini di saat Riska penangkapan tanpa sepengetahuan saya, emangnya ada apa sih sebenarnya?" tanya Pak Ambo melalui telepon dikutip dari YouTube Fitriyani RISKA, Kamis (30/11/23).

"Kurang apa saya, lebih-lebih memperhatikan Riska," lanjut Pak Ambo.

Pak Ambo sebelumnya telah mendengar kabar jika Buaya Riska akan dikembalikan ke Bontang, namun kini justru dipindahkan ke Tabang Zoo Kukar yang lokasinya lebih jauh dari Penangkaran Teritip Balikpapan.

"Ini saya 2 kali kecewa Pak, terus terang, di saat penangkapan Riska tanpa sepengetahuan saya, ini Pemprov Kaltim sudah mau diurus tempatnya sama Pak Eko, ini Pak Eko sudah tahu kah Pak?," ucap Pak Ambo.

Berdasarkan informasi dari pihak BKSDA Kaltim, pemindahan Buaya Riska ke Tabang Zoo Kutai Kartanegara juga demi kesejahteraan Riska.

Pak Ambo saat masih bersama Buaya Riska di Bontang (kiri). Pak Ambo ungkap kekecewaannya usai tak dikabari lagi saat Buaya Riska dipindah ke Tabang Zoo Kukar dari Penangkaran Teritip.
Pak Ambo saat masih bersama Buaya Riska di Bontang (kiri). Pak Ambo ungkap kekecewaannya usai tak dikabari lagi saat Buaya Riska dipindah ke Tabang Zoo Kukar dari Penangkaran Teritip. (YouTube/Fitriyani RISKA)

Sebagaimana, diketahui Buaya Riska sudah 50 hari tidak makan saat berada di Penangkaran Teritip Balikpapan.

"Pak Eko, betul Pak, kita ini memperhatikan kesejahteraan Riska, mudah-mudahan, harapan kita bersama Riska di sana akan lebih baik, gitu lo Pak," balas Pak Bambang, pihak BKSDA Kaltim melalui telepon.

Meskipun karena kesejahteraan Buaya Riska, Pak Ambo berharap bisa mendapat kabar lebih dulu sebelum dilakukan pemindahan.

"Ya tapi kalo kami seperti kami susah nengoknya kayak apa, di mana? Kami kan orang gak tau apa-apa di sini. Makanya ku bilang kalo kami tau kan kami gak langsung ke sini," jawab Pak Ambo lagi.

Baca juga: Alasan Buaya Riska Dipindahkan dari Penangkaran Teritip Balikpapan ke Tabang Zoo Kukar

"Sekali lagi, kami diperintahkan, mohon maaf kami dalam hal ini diperintahkan dan juga untuk Riska diperhatikan kesejahteraan Riska, begitu Pak," ucap pihak BKSDA Kaltim.

"Ya tapi harusnya dikasih tahu dulu Pak, contoh ini sudah kan kami langsung ke sini karena harapan kami Riska ada di penangkaran sini, harusnya diinformasikan, ini kami langsung ke sini harapannya Riska ada di dalam," tukas Pak Ambo.

Setelah tak dapat melihat Buaya Riska, Pak Ambo hanya melihat-lihat buaya lain yang ada di sana.

Hanya ada Buaya Ompong, buaya satu-satunya dari habitat yang sama dengan Buaya Riska yang masih ada di Penangkaran Teritip.

Mengenal Tabang Zoo Kukar

Mengenal Tabang Zoo Kutai Kartanegara, tempat Buaya Riska dipindahkan ternyata merupakan kebun binatang yang punya banyak koleksi satwa.

Ya, Tabang Zoo viral menjadi perbincangan usai Buaya Riska dipindahkan ke sana dari Penangkaran Teritip Balikpapan.

Untuk diketahui, lokasi Tabang Zoo berada di Buluk Sen, Kec. Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Tempat Tabang Zoo ini berada di dalam kawasan perkantoran, PT Bayan.

Sebab, kebun binatang atau mini zoo ini adalah milik PT Bayan Group.

Menurut Google Maps, jarak tempuh menuju Tabang Zoo dari Balikpapan yaitu sekitar 9 jam.

Sedangkan, dari Bontang perlu waktu 7 jam ke Tabang Zoo.

Di sana terdapat banyak koleksi satwa.

Terdapat kurang lebih 174 jenis satwa dengan luas area 5 hektar.

Akun TikTok @caturpalinggi membagikan kesannya saat berkunjung ke Tabang Zoo Kutai Kartanegara.

Tampak kebun binatang tersebut indah dengan berbagai satwa di dalamnya.

Koleksi satwanya tak kalah lengkap seperti Taman Safari Indonesia.

Ada orang utan, kuda, keledai, monyet, harimau, rusa, juga aneka-aneka burung.

Tak lupa juga ada aneka tanaman langka di sana.

Berikut video TikTok yang memperlihatkan Tabang Zoo Kutai Kartanegara.

 

TribunKaltim/Briandena

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved