Berita Nasional Terkini
Sekjen PSI Klaim sudah Minta Maaf soal Ade Armando, Sri Sultan HB X: Aku Ketemu karo Wakil Menteri
Soal Ade Armando, Sekjen PSI, Raja Juli Antoni klaim sudah minta maaf, namun Gubernur Jogja, Sri Sultan HB X menyebut ia bertemu dengan Wakil Menteri.
Penulis: Aro | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Sekjen PSI, Raja Juli Antoni mengklaim sudah minta maaf langsung kepada Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur Jogja, Sri Sultan HB X.
Permintaan maaf ini disampaikan Raja Juli Antoni kepada Sri Sultan HB X usai pernyataan Ade Armando, kader PSI yang menyebut politik dinasti di Jogja hingga membuat gaduh warga Yogyakarta.
Namun, Sri Sultan HB X mengatakan ia bertemu dengan Wakil Menteri, bahkan ia baru mengetahui jika Raja Juli Antoni adalah Sekjen PSI.
Menurut Sri Sultan HB tidak ada pembicaraan terkait Ade Armando, politisi PSI yang kini tengah jadi sorotan suai pernyataannya soal politik dinasti di Yogyakarta.
Baca juga: Ade Armando Masih Kader PSI? Teguran Kaesang Usai Pernyataan Soal Politik Dinasti Jogja yang Gaduh
Baca juga: Raja Juli Antoni Temui, Cium Tangan Sri Sultan HB X, Gubernur Jogja: Saya Tidak Tahu Dia Sekjen PSI
Baca juga: Tegas, Kaesang Minta Ade Armando Tinggalkan PSI, Cucu Sri Sultan HB X: Jangan Buat Gaduh Jogja
Dalam keterangan tertulis Raja Juli Antoni seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Sekjen PSI tersebut menuliskan, "Saya memulai pembicaraan dengan mohon maaf kepada beliau (Sultan) karena keriuhan beberapa hari ini karena ulah Ade Armando."
Selanjutnya, Raja Juli Antoni juga menegaskan sikap Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
"Saya sampaikan juga sikap tegas Ketum PSI, Mas Kaesang Pangarep, bahwa PSI partai yang taat konstitusi, UUD dasar UU jelas-jelas menjamin keistimewaan DIY.
Siapa saja kader PSI, yang tidak percaya UUD dan UU, termasuk Bang Ade Armando, silakan keluar dari PSI," lanjutnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada.
Keterangan tertulis tersebut berbeda dengan pernyataan yang disampaikan Raja Juli usai bertemu Sultan pada Kamis (7/12/2023) lalu.
Raja Juli Antoni mengaku tak ada pembahasan khusus terkait pernyataan kader PSI Ade Armando yang menyebut DIY sebagai daerah yang menerapkan politik dinasti.
Raja Juli Antoni mengaku pertemuan dengan Sultan hanya membahas soal pertanahan di DIY.
"Soal MoU tadi, follow up soal MoU (antara Kementerian ATR/BPN dengan Pemerintah DIY)," ujarnya, Kamis (7/12/2023).
Saat dikonformasi terkait keterangan tertulis tersebut, Ketua DPW PSI DIY Kamaruddin hingga kini belum memberikan respons.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tidak ada permintaan maaf secara langsung dari Sekjen PSI.
"Ndak ndak ada (tidak ada permintaan maaf secara langsung). Mungkin secara terselubung ya juga bisa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.