Pilpres 2024
Alasan Khofifah Indar Parawansa Dukung Pasangan Capres Cawapres 2024 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Inilah alasan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dukung pasangan Capres Cawapres 2024 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah alasan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dukung pasangan Capres Cawapres 2024 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan masuk dalam barisan pendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Perempuan yang juga Ketua Umum Muslimat NU menyatakan akan ikut membantu memenangkan paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.
Hal ini disampaikan Khofifah setelah menerima rekomendasi dari Partai Gerindra sebagai Calon Gubernur Jawa Timur di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024, Minggu (10/12/2023).
Baca juga: Terjawab Jadwal Debat Capres Cawapres 2024 Jam Berapa di 12 Desember 2023, Cek Lokasi dan Moderator
Khofifah juga menjelaskan alasannya.
Menurutnya, satu di antaranya dari kesamaan pandang partai pengusungnya di Pilgub Jatim 2024 yang juga merupakan anggota KIM sebagai pengusung paslon nomor urut 2. Yakni, Gerindra, Demokrat dan PAN .
"Jadi, afiliasinya ke 02. Saya rasa kawan-kawan (jurnalis) pasti sudah paham," kata Khofifah kepada jurnalis dikonfirmasi seusai acara penyerahan rekomendasi tersebut.
Sekalipun demikian, pihaknya akan secara resmi turun di mesin pemenangan Prabowo-Gibran setelah masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Jatim selesai 31 Desember mendatang.
"Resminya nanti bulan Januari. Nanti kawan-kawan bisa melihat trennya," kata Khofifah.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyambut baik keputusan Khofifah yang bergabung di gerbong pendukung Prabowo.
Menurutnya, Gerindra, Prabowo, dan Khofifah memiliki kesamaan ide dan gagasan.
Hal ini pula yang membuat Partai berlambang kepala garuda ini memutuskan mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024.
"Salah satu faktor juga saya kira harus akui. Nggak ada masalah kan beliau dukung Prabowo, Prabowo dukung beliau. Kan begitu," kata Hashim dikonfirmasi terpisah.
Bergabungnya Khofifah dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran akan memberikan kekuatan signifikan.
Mengingat, Khofifah akan menyusul 2 mantan gubernur Jatim sebelumnya, Imam Utomo (Gubernur Jawa Timur periode 1998-2003 dan 2003-2008) dan Soekarwo atau Pakde Karwo (Gubernur Jatim periode 2009-2014 dan 2014-2019) sebagai pendukung Prabowo-Gibran.
Selain Gubernur, Khofifah juga merupakan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Sebagaimana diketahui, NU juga menjadi basis pemilih di Jawa Timur.
Sebelumnya, isu bergabungnya Khofifah dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran juga diungkapkan elit Gerindra di Jawa Timur.
Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad mengungkapkan Khofifah ikut ambil bagian dalam penyusunan struktur Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim.
"Bu Khofifah sangat suportif dalam TKD ini. Bahkan, beliau ikut mengusulkan nama-nama dan memberikan masukan-masukan terhadap beberapa figur," kata Sadad dikonfirmasi di Surabaya sebelumnya.
"Ada beberapa nama yang dinilai terlalu besar untuk masuk dalam TKD kabupaten/kota sehingga ditarik ke TKD tingkat provinsi sehingga pergerakannya semakin luas," kata Sadad yang juga Dewan Pengarah TKD Prabowo-Gibran di Jawa Timur.
Sekalipun belum masuk dalam struktur, Sadad menyebut Khofifah berada dalam barisan pihaknya.
"Cukup bagi kami untuk menilai bahwa Ibu Khofifah sudah 99,9 persen berada di dalam TKD. Yang 0,1 persen tinggal masuk di struktur saja," tandas Sadad.
Baca juga: Respon Anies Soal IKN Nusantara, Usai Disindir Bahlil, Ada Capres Suka Kritik Buat Investor Ragu
Gerindra susul PAN dan Demokrat Dukung Khofifah Maju Pilgub
Partai Gerindra memastikan mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Gubernur di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Gerindra menjadi partai ketiga setelah sebelumnya ada Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat yang turut mengusung Khofifah sebagai Calon Gubernur.
Pemberian rekomendasi dukungan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo di Surabaya, Minggu (10/12/2023).
Rekomendasi diterima langsung Khofifah.
Dikonfirmasi seusai acara, Hashim menjelaskan beberapa alasan partainya mengusung Khofifah.
Pertama, pihaknya memperhatikan capaian Khofifah sebagai Gubernur Jatim di periode 2018-2023 yang dinilai telah melebihi ekspektasi.
Banyak terobosan-terobosan yang dibuat Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
"Kita lihat track-record kinerja Ibu Khofifah luar biasa. Saya kira sudah tidak ada yg bisa sanggah bahwa beliau sudah sangat berhasil," kata Hashim.
Kedua, DPD Gerindra Jawa Timur di bawah kepemimpinan Anwar Sadad juga telah mengusulkan nama yang sama untuk diusung sebagai Calon Gubernur.
"Itu aspirasi dari Gerindra Jawa Timur," kata Hashim.
"Kawan-kawan Gerindra Jawa Timur, baik kader maupun pengurus minta kepada Pak Prabowo agar Ibu Khofifah diusung untuk menjadi gubernur kembali. Ini yang kemudian didengar oleh Pak Prabowo," katanya.
Rekomendasi tersebut baru merupakan nama tunggal untuk posisi calon gubernur. Sedangkan wakil gubernur pendamping Khofifah akan dibahas bersama dengan partai koalisi.
Dukungan Partai Gerindra bernilai signifikan di Jawa Timur. Selain dipimpin Prabowo Subianto yang merupakan Calon Presiden, Gerindra juga memiliki basis suara cukup besar di Jawa Timur.
Pada Pemilu 2019 lalu, Gerindra mendapatkan peringkat ketiga perolehan suara dan kursi terbesar di Jawa Timur.
Pada pemilu 2024 mendatang, Gerindra juga bisa saja mengulangi sukses tersebut.
Pada Pilgub sebelumnya, Gerindra juga bukan pengusung Khofifah. Pada Pilkada yang berlangsung 2018 tersebut, Gerindra mengusung Saifullah Yusuf yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno sebagai rival Khofifah-Emil.
Di sisi lain, Khofifah yang menerima rekomendasi sebagai Calon Gubernur dari Partai Gerindra berterimakasih. "Ini bagian dari penguatan untuk bisa menjadi tiket berangkat," kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan bahwa Gerindra bukan partai pertama dan terakhir. Sebelum Gerindra, juga ada PAN yang menyampaikan rekomendasi secara tertulis dan Demokrat yang memberikan rekomendasi secara lisan.
"Kemarin setelah Partai Amanat Nasional (memberikan rekomendasi), secara lisan Pak SBY (Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) juga menyampaikan Insya Allah Demokrat juga akan mendukung," katanya.
Baca juga: Profil Susi Dwi Harijanti, Salah Satu Panelis Wanita di Debat Capres 2024 Pertama, 12 Desember 2023
Ia mengungkapkan, akan ada beberapa partai yang ikut merapat ke barisan pendukungnya. Di antaranya, Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Golkar sudah terkonfirmasi tapi suratnya belum sampai. Saya sudah dapat informasi. Secara lisan, PSI juga sudah menyampaikan," katanya.
Sekalipun telah mendapatkan dukungan banyak partai, mantan Menteri Sosial ini belum memutuskan Calon Wakil Gubernur yang akan mendampinginya.
"Insyaallah Bismilah mohon doa dukungan ssmuanya. Insya Allah saya akan maju pada pilgub periode kedua. Pasangan (Cawagub) nanti lah kawan-kawan, karena rekomendasinya belum menunjuk pasangan," tandas Khofifah.
Gus Miftah Siap Jadi Jurkam
Ulama kondang Gus Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah menyatakan pandangannya terkait Pilgub Jatim 2024.
Selain siap menjadi juru kampanye Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jatim 2024, Gus Miftah juga menyebut bahwa sosok Emil Elestianto Dardak layak untuk mendampingi Khofifah memimpin Jatim.
Hal itu disampaikan ulama yang akrab disapa Gus Miftah saat hadir dalam majelis Dzikir, Shalawat dan Doa bersama 12 ribu Muslimat NU di Jatim Expo, Kamis (7/12/2023).
"PAN kan sudah memberikan rekom untuk Bu Khofifah. Tentunya melihat prestasi beliau yang luar biasa. Kalau wakilnya saya rasa menjadi kebebasan untuk Bu Khofifah. Namun nama yang muncul seperti Mas Emil Dardak saya rasa masih layak dan sangat layak mendampingi Bu Khofifah," tegas Gus Miftah.
Sebelumnya diketahui, jabatan Khofifah-Emil sebagai Gubernur Jatim dan Wagub Jatim akan segera berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang.
Khofifah sendiri sudah mendapat rekomendasi dari PAN untuk maju sebagai Cagub Jatim 2024. Selain itu, Golkar dan Demokrat juga telah melempar sinyal akan mengusung kembali Khofifah meski belum secara resmi diberikan rekomendasi.
"Saya juga punya janji. Kalau Mas Prabowo jadi presiden, saya akan kampanye untuk ibu Khofifah di Jatim. Saya siap kampanye dan pengajian untuk mendukung Bu Khofifah," katanya.
Gus Miftah menegaskan bahwa menyatakan dukungan untuk Pilgub Jatim 2024 mendatang saat ini tidaklah terlalu dini. Terutama karena nantinya Pilpres dan Pilkada selang waktunya tidak terlalu jauh.
Rembukan dengan Khofifah dikatakan Gus Miftah sudah dilakukan saat pertemuannya dengan Khofifah beberapa waktu lalu di Grahadi.
"Dari awal saya rembukan saat sowan dengan gubernur di Grahadi. Pertama soal jika beliau dicawapreskan kedua bisa bantu Prabowo. Kalau gak jadi cawapres, dan maju gubernur saya akan mendukung ibu, saya akan keliling Jatim untuk bantu kampanye Bu Khofifah," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di hadapan 12 ribu jamaah Muslimat NU se Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU pamitan setelah lima tahun menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Dalam kegiatan dzikir, sholawat dan juga doa yang digelar oleh PW Muslimat NU Jatim di Jatim Expo, Kamis (7/12/2023) itu, Khofifah menyampaikan bahwa tugasnya sebagai Gubernur Jatim bersama Emil Dardak Wagub Jatim akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 mendatang.
"Saya dan Mas Emil akan mengakhiri periode ini pada 31 Desember 2023. Panjenengan dulu memberikan doa memberikan dukungan, dengan pengorbanan dan perjuangan, Saya ingin menyampaikan semacam laporan akhir untuk periode ini, saya ingin menyampaikan beberapa capaian prestasi kita semua selama hampir 5 tahun," kata Khofifah dalam sambutannya.
Berbagai capaian itu diantaranya mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur.
Kemiskinan esktrem di Jatim turun drastis dari 4,4 persen pada tahun 2020 menjadi 0,82 persen pada Maret 2023.
"Kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turunnya ekstrem sekali artinya makin banyak masyarakat Jawa Timur yang terlepas dari kemiskinan ekstrem," katanya.
Tahun 2022 sampai tahun 2023 desa mandiri di Jawa Timur naik 1.310 desa mandiri atau setara meningkat 88 persen .
Sementara secara nasional total desa mandiri mencapai 11.456 desa dan 2.800 diantaranya ada di Jawa Timur atau setara 24,44 persen desa mandiri secara nasional.
"Alhamdulillah ini berkat doa panjenengan semua, maka insyaallah tetesan kemandirian, kebersamaan berseiring dengan tetesan kesejahteraan dan keberkahan Allah limpahkan untuk warga Jawa Timur khususnya yang di pedesaan," tuturnya.
Tidak hanya itu, dalam forum ini, Khofifah ingin menegaskan bahwa amanah yang telah dimandatkan oleh masyarakat termasuk di dalamnya dari jamaah Muslimat NU telah dilaksanakan dengan semaksimal mungkin.
"Karena mereka orang yang memiliki kedekatan lahir batin dengan kami. Banyak doa dan perjuangan dan dedikasi luar biasa secara personal maupun secara institusi. Oleh sebab itu saya merasa perlu untuk menyampaikan terima kasih dan menyampaikan capaian,-capaian selama saya dan Emil jadi gubernur dan wagub. Supaya mereka tahu bahwa amanah yang kami emban itu insya sudah kami maksimal dhohiron wabatinan," tegasnya.
Usai pamitan, tak lupa Khofifah juga memohon restu pada jamaah Muslimat NU. Ia juga mohon doa pada Muslimat NU untuk maju kembali dalam Pilgub 2023.
"Mohon doa restu jenengan semua, Insya Allah saya akan maju lagi pada pemilihan Gubernur Jatim nanti. Mohon doa dukungan Insya Allah saya akan maju lagi pilgub periode dua nantinya," tegasnya, seperti dilansi TribunJatim.com di artikel berjudul BREAKING NEWS : Khofifah Resmi Masuk Barisan Pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H
Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.