Bantuan Sosial
Rice Cooker Gratis Mulai Disalurkan di 26 Provinsi, Ini Merek dan Jenis yang Diberikan Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian ESDM mulai merealisasikan pembagian rice cooker gratis kepada masyarakat.
TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 53.161 rumah tangga di 26 provinsi akan segera menerima bantuan alat memasak berbasis listrik (AML) atau rice cooker mulai awal bulan ini.
Ya, Pemerintah melalui Kementerian ESDM mulai merealisasikan pembagian rice cooker gratis kepada masyarakat.
Ada 500.000 rumah tangga di 36 provinsi yang menjadi target pemerintah untuk menerima rice cooker.
Pembagian rice cooker dilakukan secara bertahap hingga Januari 2024.
Baca juga: Cek PKH Desember 2023 Kapan Cair dan Info BPNT Tahap 5, BLT El Nino, Rice Cooker Gratis
Baca juga: Terjawab PKH Desember 2023 Kapan Cair, Cek juga Info BPNT Tahap 5, BLT El Nino, Rice Cooker Gratis
Baca juga: Terjawab Kapan PKH Cair Bulan Desember 2023, Cek juga Info PKH, BLT El Nino dan Rice Cooker Gratis
Pembagian tahap awal dimulai pada 12 Desember 2023 dengan menyasar 53.161 rumah tangga yang tersebar di 26 provinsi.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Jisman Hutajulu mengatakan, ada lima merek rice cooker yang digunakan pemerintah dalam program bagi-bagi alat memasak berbasis listrik (AML) ini.
"Lima merek AML yang memenuhi spesifikasi pada e-katalog dari beberapa badan usaha yang mengikuti proses pengadaan yakni Cosmos, Maspion, Miyako, Sanken, dan Sekai," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12/2023).
Menurutnya, kelima merek tersebut sudah memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah.
Rice cooker yang dibagikan tersebut memiliki kapasitas 1,8 liter sampai dengan 2,2 liter.
Selain itu, rice cooker sudah berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI) dan hemat energi.

Adapun rice cooker yang dibagikan berstiker tulisan "Hibah Kementerian ESDM" dan "Tidak untuk Dipeijualbelikan".
Stiker yang dipasang tidak mudah luntur dan tidak mudah dilepas.
Hal ini dikarenakan rice cooker tersebut merupakan hibah dari pemerintah dan tidak untuk diperjualbelikan.
Maka dari itu, penerima rice cooker gratis dilarang keras untuk menjualnya.
Untuk 53.161 Rumah Tangga
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai merealisasikan pembagian rice cooker gratis kepada masyarakat. Pada tahap awal, pembagian menyasar ke 53.161 rumah tangga.
Pembagian rice cooker gratis dimulai per hari ini, Selasa (12/12/2023), yang ditandai dengan penyerahan rice cooker kepada masyarakat di Kelurahan Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan, pendistribusian alat memasak berbasis listrik (AML) dari pemerintah tersebut mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.
Program ini menargetkan pembagian rice cooker ke 500.000 rumah tangga di 36 provinsi yang alokasi anggarannya berasal dari APBN 2023.
Adapun pembagiannya dilakukan secara bertahap hingga Januari 2024.
"Sebagai progres pada tahap awal, distribusi AML pada bulan Desember ini akan dilakukan kepada 53.161 rumah tangga yang tersebar di 26 provinsi," ujar Jisman Hutajulu dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (12/12/2023).
Ia menuturkan, penetapan penerima rice cooker tersebut diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat daerah setempat.
Baca juga: Larang Rice Cooker Gratis Diperjualbelikan, Strategi Pemerintah Kurangi Impor LPG
Kemudian, dilakukan verifikasi dan validasi yang melibatkan PT PLN (Persero) dan PT PLN Batam.
Selanjutnya, dilakukan penetapan wilayah pendistribusian AML oleh Menteri ESDM melalui Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, pengadaan melalui e-katalog, dan pendistribusian yang melibatkan PT Pos Indonesia dan/atau badan usaha lain.
Jisman mengatakan bahwa terdapat lima merek rice cooker yang memenuhi spesifikasi pada e-katalog dari beberapa badan usaha yang mengikuti proses pengadaan, yakni Cosmos, Maspion, Miyako, Sanken, dan Sekai.
"Penyediaan AML oleh Kementerian ESDM meliputi biaya pembelian paket dan distribusi AML hingga ke rumah tangga calon penerima, sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat," jelasnya.
Program ini merupakan hibah dari pemerintah, sehingga penerimanya tidak boleh memperjualbelikan rice cooker tersebut.
Pada rice cooker telah diberikan stiker terkait larangn penjual belian tersebut.
Selain itu, dalam paket pembagian rice cooker disertakan pula brosur cara pemakaiannya untuk menjadi pedoman bagi masyarakat dengan daya listrik 450 VA.
Baca juga: Rice Cooker Anda Mengeluarkan Bau, Ternyata ini 5 Penyebabnya, Ada Sisa Nasi yang Tertinggal
Adapun saat ini pemerintah masih mematangkan data calon penerima rice cooker untuk total 500.000 rumah tangga.
Targetnya pendataan ini bisa rampung pada pertengahan Desember 2023.
Pendistribusian rice cooker gratis tersebut ditargetkan selesai pada minggu ketiga Januari 2024.
Menurut Jisman, keterbatasan waktu dalam pelaksanaan program yang baru dimulai pada pertengahan Oktober 2023, proses pendataan calon penerima, serta kondisi geografis dan cuaca dalam pelaksanaan verifikasi lapangan membuat realisasi penyalurannya bergeser hingga ke tahun depan.
"Diharapkan dengan adanya program ini, secara bertahap dapat mengurangi impor LPG yang digunakan untuk memasak, meningkatkan konsumsi listrik per kapita, serta mendukung kegiatan memasak yang lebih hemat dengan teknologi yang lebih bersih," tutupnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Mulai Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis, Tahap Awal ke 53.161 Rumah Tangga" dan "Ini Merek dan Jenis Rice Cooker Gratis yang Dibagi-bagi Pemerintah"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.