Natal dan Tahun Baru
Lapas Tenggarong Razia Kamar Hunian Narapidana Jelang Nataru, Temukan HP dan Sajam
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tenggarong melakukan deteksi dini gangguan keamanan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tenggarong melakukan deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban.
Dalam razia tersebut ditemukan barang terlarang berupa handpone dan Senjata Tajam (Sajam), pada Minggu (17/12/2023).
Kegiatan ini merupakan langkah peningkatan kewaspadaan dan pencegahan gangguan keamanan. Dengan melakukan rolling kunci kamar hunian dan razia kamar hunian yang melibatkan seluruh jajaran keamanan Lapas.
Baca juga: Pelni Balikpapan Siapkan Kapasitas Ekstra, Prediksi Penumpang Nataru Naik 10 Persen
"Kegiatan ini sebagai bentuk responsif dan aksi nyata terciptanya lapas yang aman dan tertib,” kata Kepala Lapas Kelas II A Tenggarong, Agus Dwirijanto.
Agus Dwirijanto mengatakan, rolling kunci yang dilakukan bertujuan untuk memastikan kondisi kunci di seluruh kamar hunian dan seluruh area lapas yang mengharuskan penggunaan gembok.
"Kegiatan ini juga sebagai evaluasi terhadap penggunaan gembok yang di dropping oleh Ditjen Pemasyarakatan, apakah berfungsi dengan baik atau tidak,” tambahnya.
Dalam razia kamar hunian, Agus mengatakan pihaknya menemukan berbagai alat terlarang seperti sendok besi yang dimodifikasi menjadi pisau serta alat komunikasi (handphone).
Mereka yang kedapatan memiliki barang-barang terlarang, kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Temuan ini bukan berarti pembiaran, kita akan lakukan pemeriksaan terhadap warga binaan yang bersangkutan,” sebutnya.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Samarinda Merangkak Naik Jelang Nataru, Cabai Tembus Rp 100 Ribu Per Kg
Jika ditemukan indikasi keterlibatan petugas, Agus menegaskan akan melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kalo ada keterlibatan pegawai, kita akan tindak tegas,” pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.