Kondisi Anies usai Rombongannya Kecelakaan di Aceh, Pengawalan Capres No Urut 1 Berjalan Normal

TRIBUNKALTIM.CO - Kondisi Anies Baswedan usai mobil rombongannya kecelakaan di Aceh, pengawalan capres nomor urut 1 berjalan normal.

Mobil rombongan calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, mengalami kecelakaan saat tengah menjalani agenda kampanye di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Minggu (17/12/2023) siang pukul 13.35 WIB.

Lantas bagaimana keadaan Anies Baswedan?

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Rombongan Anies di Aceh, Pendukung di Tamiang Setia Menunggu 3 Jam

Baca juga: Cerita Attack On Titan, Anime yang Ditonton Anies Baswedan usai Diajari Fadil Jaidi jadi Wibu

Baca juga: Respon Anies dan Ganjar Tanggapi Video Viral Ndasmu Etik, Inilah Pembelaan Jubir Prabowo Subianto

Diketahui, rombongan yang mengalami kecelakaan bukanlah rombongan utama, sehingga Anies dipastikan dalam kondisi baik-baik saja.

"Rombongan utama tidak terlibat laka lantas, tapi mobil rombongan pengiring," ungkap Dirlantas Polda Aceh, Kombes M Iqbal Alqudusy, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu, dikutip dari SerambiNews.com.

Hal senada juga disampaikan pengawal Anies yang enggan disebut namanya.

Ia mengatakan semua anggota rombongan baik-baik saja.

"Semua dalam keadaan baik-baik saja," kata dia, Minggu.

Meski rombongannya sempat mengalami kecelakaan, Anies tetap melanjutkan agenda kampanyenya di Aceh Timur.

Anies diketahui menghadiri Haul Akbar ke-3 Habib Muhammad bin Ahmad Al Atthos di Masjid Ba'alawi, Gampong Pucok Alue Dua, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur.

Ia kemudian tiba di Kota Langsa pada pukul 17.40 WIB dan disambut ratusan warga.

Dalam kesempatan itu, Anies membuka dialog singkat dengan warga setempat.

Setelahnya, Anies melanjutkan kegiatannya dengan berkunjung ke Aceh Tamiang.

Baca juga: Viral Video Prabowo Ucapkan Ndasmu Etik Begini Reaksi Anies Baswedan dan Kubu Ganjar Pranowo

Menurut Ketua DPD Relawan Sahabat Anies Nasional (SAN) Aceh Tamiang, Fadli Yusda, warga yang menunggu kehadiran Anies tak hanya berasal dari Aceh Tamiang saja, tapi juga Langkat, Sumatra Utara.

"Masyarakat bukan hanya dari Aceh Tamiang, tapi ada juga yang datang khusus dari Langkat, Sumatra Utara," ujar Fadli.