Ibu Kota Negara

United Nations Tinjau Implementasi Visi Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan IKN Nusantara

United Nations Economic and Social Commission for Asia and The Pacific (UNESCAP) meninjau pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) mengunjungi Persemaian Mentawir dan Pertanian Hidroponik dari Warga Sepaku yang telah mengikuti pelatihan hasil kerja sama OIKN dan BLK Samarinda selama satu bulan pada tahun 2022. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nations Economic and Social Commission for Asia and The Pacific (UNESCAP) meninjau pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara pada Minggu 17 Desember 2023.

Selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs), peninjauan tersebut dalam rangka penyusunan voluntary local review (VLR) Nusantara.

Didelegasikan Executive Director of UNESCAP Armida Salsiah Alisjahbana, kemudian didampingi Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan Otorita IKN Diani Sadiawati dan Deputi Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN Mia Amalia.

Diawali dengan mengunjungi dua lokasi yang berkaitan reforestasi di Nusantara dan pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Terjawab Apakah IKN Nusantara Kekurangan Dana? OIKN Berencana Terbitkan Surat Utang alias Obligasi

Di antaranya Persemaian Mentawir dan Pertanian Hidroponik dari Warga Sepaku yang telah mengikuti pelatihan hasil kerja sama OIKN dan BLK Samarinda selama satu bulan pada tahun 2022.

Dua program penghijauan dan pemberdayaan yang dikunjungi oleh UNESCAP tersebut, akan menjadi salah satu sumber data yang akan menjadi laporan dalam VLR Nusantara.

Yakni mengenai perkembangan SDGs di Indonesia pada High-Level Political Forum SDGs yang akan dilaksanakan di New York pada 2024 mendatang.

Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menerima delegasi UNESCAP pada Sabtu, (16/12/2023). Ia menyebut aksi nyata di Nusantara mengenai implementasi SDGs menjadi perhatian penting dalam pembangunan Nusantara.

"Perhatian pertama kami (Otorita IKN) dalam membangun Nusantara adalah menjadikannya sebagai sustainable dan livable city (kota layak hidup dan berkelanjutan)," ujar Kepala Otorita IKN Bambang.

Baca juga: 4 Negara Terbanyak yang Minat Proyek di IKN Nusantara, Groundbreaking Akhir Desember 2023

Lebih lanjut, dengan pengimplementasian SDG sudah dimasukkan dalam setiap proyek di Nusantara.

"Terlihat dalam Persemaian Mentawir sebagai langkah awal reforestasi serta pertanian hidroponik dari warga Sepaku, yang menjadi aksi dukungan usaha ekonomi yang berkelanjutan," ulas Kepala Otorita IKN Bambang.

Executive Director UNESCAP Armida Alisjahbana, menilai proses pembangunan yang dilakukan Kementerian dan Lembaga bersama Otorita IKN telah selaras dalam prinsip dan tren global saat ini dalam pembangunan kota modern.

Ilustrasi pemasangan bilah gedung Garuda di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Ilustrasi pemasangan bilah gedung Garuda di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. (Instagram @nyoman_nuarta)

Menurutnya, sustainability atau keberlanjutan menjadi poin utama dalam kunjungan tersebut.

"Dengan upaya Otorita IKN melakukan reforestasi serta memberikan upskilling (pemberdayaan) kepada warga sekitar dalam menunjang mata pencaharian yang berkelanjutan. Ini adalah langkah pertama yang bagus," ungkap Armida.

Baca juga: Jokowi Kasih Ridwan Kamil Peran Penting di IKN Nusantara, Proyek Fisik Siap-siap Dievaluasi

Senada demikian, Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan Otorita IKN Diani Sadiawati menyebut saat ini Otorita IKN sudah membangun berbagai proyek yang berprinsip dengan SDGs.

Ia juga menyebutkan, bahwa rencana pada groundbreaking Nusantara ketiga nantinya akan lebih banyak terkait dengan proyek keberlanjutan atau proyek hijau.

"Saat ini Otorita IKN sedang menyusun VLR didukung UNESCAP dan mitra atau organisasi internasional lainnya," kata Diani.

Untuk nantinya, imbuhnya, menjadi bentuk monitoring pelaksanaan SDGs di Nusantara secara berkelanjutan.

Patok yang dipasang di sekitar IKN Nusantara. Berikut penjelasan Otorita IKN Nusantara soal status tanah milik masyarakat dan HGU hingga 95 tahun bagi pelaku usaha
Patok yang dipasang di sekitar IKN Nusantara. Berikut penjelasan Otorita IKN Nusantara soal status tanah milik masyarakat dan HGU hingga 95 tahun bagi pelaku usaha (Kompas.com/Zakarias Demon Daton)

"Setidaknya 9 dari 17 tujuan SDGs akan kami kembangkan dalam VLR mengingat ini adalah kota yang baru dibangun," kata Diani.

Sekadar informasi, UNESCAP adalah cabang regional PBB yang mempromosikan kerja sama dan pembangunan di antara 53 negara anggota dan 9 anggota asosiasi di kawasan Asia-Pasifik.

Di mana, UNESCAP menangani berbagai isu seperti pengentasan kemiskinan, kelestarian lingkungan, manajemen risiko bencana, perdagangan dan investasi, inklusi sosial, dan konektivitas regional.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved