Berita Samarinda Terkini

3 Pelaku Larikan Motor Mahasiswi di Samarinda

Aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Samarinda viral di media sosial.Bahkan aksi nekat itu berlangsung hanya dalam hitungan detik

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Press release kasus Curanmor di Jalan Suryanata yang sempat viral di media sosial pada Minggu (17/12/2023) lalu. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Samarinda viral di media sosial.

Bahkan aksi nekat itu berlangsung hanya dalam hitungan detik.

Aksi nekat pelaku yang terjadi di persimpangan Palima, Jalan Suryanata, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda itu terekam jelas dalam rekaman CCTV jalan pada Minggu (17/12/2023), pukul 20.49 Wita.

Dalam video berdurasi 57 detik itu memperlihatkan awalnya datang dua orang perempuan yang berboncengan menggunakan sepeda motor jenis scoopy.

Terlihat kala itu hujan deras sedang melanda kawasan tersebut. Dua perempuan yang menggunakan mantel plastik hijau itu dengan tergesa turun dari sepeda motor mereka.

Baca juga: Empat Kali Beraksi di Balikpapan, Dua Spesialis Curanmor di Tempat Ibadah Ditangkap Polda Kaltim 

Baca juga: Curanmor Makin Marak, Polresta Balikpapan Terima 10 Laporan Sepanjang November 2023

Entah lupa atau merasa aman dua pengendara itu meninggalkan sepeda motor mereka di tepi jalan dalam posisi mesin menyala.

Hingga pada detik ke 46 muncul seorang pria yang langsung membawa kabur motor matic dua perempuan itu.

Pasca kejadian para korban langsung melakukan pelaporan ke Mapolresta Samarinda.

Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda langsung melakukan penyelidikan.

Tak butuh waktu lama polisi berhasil meringkus pelaku pada Senin (18/12) kemarin.

Rupanya ada tiga orang yang terlibat. Yakni Hendra (40), Junaidi (36) dan Tamrin (40).

Rupanya pria yang terekam dalam rekaman CCTV itu merupakan Hendra.

Kepada Tribunkaltim.co Hendra mengaku kala itu ia bersama Junaidi tengah melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor KT 2344 IM dari arah Ring Road.

Saat tengah menunggu waktu jalan mereka melihat sebuah sepeda motor yang terparkir di tepi jalan dalam kondisi hidup.

Niat jahat Hendra pun mendadak muncul. Ia turun dari sepeda motor yang dikemudikan Junaidi dan langsung membawa lari roda dua tersebut ke indekost mereka yang berada di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir.

Di sana sudah ada Tamrin (40) yang kemudian menggadaikan sepeda motor hasil curian itu dengan nilai Rp 2,2 juta.

"Mau dijual tapi karena butuh uang, sambil tunggu pembeli kami gadai," beber Hendra kepada pewarta ini di sela-sela press release, Selasa (19/12).

Namun tidak ada kejahatan sempurna. Keberadaan mereka akhirnya diketahui oleh pihak kepolisian.

Senin (18/12) mereka ditangkap di dalam kos-kosan mereka tanpa perlawanan.

"Berhasil tertangkap setelah kita lakukan pemeriksaan wajah. Terdeteksilah pelaku bernama HE (Hendra) ini karena pernah tertangkap juga dengan kasus yang sama," beber Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli.

Bahkan ungkapnya, setelah didalami rupanya tiga komplotan curanmor ini telah beraksi di sejumlah tempat di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.

"Atas perbuatannya para pelaku kita kenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara," kata Kapolresta.

Belajar dari kasus ini Kombes Pol Ary Fadli mengimbau kepada seluruh warga Samarinda untuk tetap waspada dan tidak memberikan cela kepada para pelaku tindakan kriminalitas.

"Di masa sekarang kita tidak bisa lengah sedikitpun. Ingat kejahatan bisa terjadi karena ada kesempatan," tegasnya.

Baca juga: Polresta Balikpapan Ringkus Pelaku Curanmor Modus Baru, Empat Motor Diamankan

Usai konverensi pers, sepeda motor yang telah kehilangan nomor plat tersebut dikembalikan untuk dipinjampakaikan kepada pemiliknya yakni Anisa (20).

Kepada awak media Anisa mengatakan saat itu ia bersama Nurul (21)-yang diboncengnya- baru pulang dari kampus.

Karena hendak membelikan sang adik baju, mereka akhirnya menepi tepat di ujung zebra cross jalur tersebut.

Anisa mengaku tidak mencabut kunci kontak motornya sebab merasa akan melakukan transaksi dengan cepat.

"Apalagi jalanan sepi banget waktu itu. Jadi pikir saya aman," ucapnya.

Namun, saat hendak kembali mereka menyaksikan sepeda motor miliknya dibawa kabur oleh orang tak dikenal.

"Bersyukur sekali motor saya masih kembali. Kapok deh tinggalin motor dalam keadaan hidup. Kami juga sangat berterima kasih kepada jajaran Polresta Samarinda yang cepat mengungkap kasus ini," kata Anisa dan Nurul senang. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved