Berita Balikpapan Terkini

Polisi Sulit Cari Petunjuk dan Barang Bukti Kasus Kematian Remaja Berinisial DA di Balikpapan

Kasus kematian remaja perempuan berinisial DA (16) di Balikpapan masih menjadi misteri

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Mapolsek Balikpapan Timur. Kanit Reskrim Ipda Hendik menyatakan pihaknya kesulitan mengungkap kematian remaja DA (16), yang ditemukan tewas lantaran minimal petunjuk dan bukti di TKP. Meski terbilang sulit, penyelidikan masih berlangsung setelah 45 hari, dengan polisi berkoordinasi untuk hasil otopsi guna mengungkap penyebab kematian.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kasus kematian remaja perempuan berinisial DA (16) di Balikpapan masih menjadi misteri.

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian DA yang ditemukan tewas di rumahnya di Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan pada Sabtu (28/10/2023).

Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Timur, Ipda Hendik Winarko, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Dia mengakui bahwa kasus ini terbilang sulit karena minimnya petunjuk dan bukti di tempat kejadian perkara (TKP).

"Di TKP nggak ada CCTV, nggak ada saksi. Cuma untuk kegiatan penyelidikan ini pasti tuntas," ujar Hendik kepada awak media, Selasa (19/12/2023).

Baca juga: Pihak Unpri Medan Jelaskan soal Temuan 5 Mayat, Tegaskan Tak Ada Pembunuhan di Kampus

Baca juga: 4 Fakta Terbaru Pembunuhan Berantai di Wononogiri, Kronologi hingga Sosok Pelaku

Hendik mencontohkan kasus serupa yang terjadi di Jawa Tengah. Dia mengatakan bahwa kasus tersebut baru terungkap setelah dua tahun penyelidikan.

"Sama disini juga. Jadi kita masih mencari pelan-pelan," katanya.

Disinggung dugaan pembunuhan, Hendik enggan berkomentar. Mantan Kanit Opsnal Polsek Balikpapan Selatan itu mengaku bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mendapatkan hasil otopsi.

Dia berharap hasil otopsi dapat memberikan gambaran tentang penyebab kematian DA.

"Kita masih koordinasi terus ini. Karena masih belum ada kesimpulan otopsi. Prosesnya masih penyelidikan lapangan," tuturnya.

Hendik meminta masyarakat bersabar dan tidak berspekulasi tentang kasus ini. Dia menjanjikan segera mengumumkan informasi penting jika sudah ada.

"Sementara belum bisa menyampaikan lebih dalam karena masih penyelidikan. Biarkan kami bekerja semaksimal mungkin," imbuhnya.

Sebagai pengingat saja, DA ditemukan meninggal saat sendiri di rumah. Orang tua dan kakaknya baru mengetahui kejadian tersebut saat pulang ke rumah.

Mulanya, mereka mengira DA hanya pingsan dan membawanya ke rumah sakit. Namun, nyawa DA tidak tertolong.

Warga sekitar heboh dengan kematian DA. Sebab, di tubuh DA terdapat luka-luka yang diduga akibat kekerasan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved