MotoGP
Dapat Rekomendasi Khusus dari Dorna, Langkah Veda Ega Pratama Menuju MotoGP Semakin Terbuka
Langkah pembalap muda asal Indonesia, Veda Ega Pratama, tampil di MotoGP semakin terbuka lebar.
TRIBUNKALTIM.CO - Langkah pembalap muda asal Indonesia, Veda Ega Pratama, tampil di MotoGP semakin terbuka lebar.
Walaupun masih panjang jalan yang harus dilalui Veda Ega Pratama untuk sampai ke MotoGP, namun jalur yang ditempuhnya saat ini sudah tepat.
Di musim 2024, Veda Ega Pratama akan berkiprah di Red Bull Rookies Cup, ajang yang kerap melahirkan pembalap-pembalap muda berbakat.
Veda Ega Pratama menjadi kontestan anyar dari Red Bull Rookies Cup melalui rekomendasi dari Dorna.
Baca juga: Lengkap Jadwal MotoGP 2024 dan Daftar Pembalap Terbaru, Seri Perdana Dimulai Maret
Baca juga: Profil Pedro Acosta, Si Bocah Ajaib Titisan 4 Legenda MotoGP, Ancaman Serius di Musim 2024
Baca juga: Gebrakan Honda di MotoGP 2024, Siapkan Motor Tempur untuk Joan Mir dan Luca Marini
Veda memang telah membuktikan kemampuannya setelah menjuarai Asia Talent Cup 2023 yang merupakan salah satu ajang perjenjangan menuju MotoGP.
Dalam kompetisi junior untuk region Asia itu, Veda mencetak rekor poin tertinggi dalam semusim (256 poin) berkat raihan 9 kemenangan dan 1 podium lainnya dari 12 balapan.
Undangan untuk tampil di Red Bull Rookies Cup menghilangkan kekhawatiran tentang kelanjutan kiprah pembalap yang lahir pada tanggal 23 November 2008 itu.
Dengan ini, jalur promosi Veda, yang masih berumur 15 tahun, menuju MotoGP menjadi mulus meski tentunya dengan catatan.
Baca juga: MotoGP 2024 Jadi Musim yang Panjang Bagi Marc Marquez dkk, Terdapat 44 Race, Termasuk di Indonesia
Usia yang belia membuat Veda tidak bisa mengikuti Rookies Cup dan ajang perjenjangan lainnya, JuniorGP, secara simultan seperti seniornya yaitu Mario Suryo Aji dan Fadillah Arbi Aditama yang sudah mentas di MotoGP.
Batas usia JuniorGP, yang berstatus Kejuaraan Dunia dan bukan balapan dengan satu spesifikasi motor seperti Rookie Cup dengan motor KTM RC250 R-nya, lebih tinggi satu tahun.
Untungnya, dalam hal kesempatan promosi ke MotoGP, JuniorGP dan Rookies Cup berada dalam posisi yang setara.
Juara dari masing-masing ajang berhak untuk mendapatkan privelese berupa kesempatan debut lebih cepat satu tahun di MotoGP.
Baca juga: MotoGP 2024 Jadi Musim yang Panjang Bagi Marc Marquez dkk, Terdapat 44 Race, Termasuk di Indonesia
Dengan batas usia minimal pembalap adalah 18 tahun, pengecualian diberikan bagi juara JuniorGP dan Rookies Cup untuk bisa tampil di balapan kelas Moto3 asalkan telah berusia 17 tahun.
Mulai tahun depan peraturannya bahkan lebih longgar.
Komite Grand Prix menetapkan batas usia spesial tidak hanya berlaku bagi juara JuniorGP dan Rookies Cup saja, tetapi juga untuk pembalap peringkat tiga besar lainnya di kedua ajang.
"Peningkatan usia minimum yang diterapkan dalam beberapa musim terakhir telah mengganggu jalur yang diharapkan untuk beberapa pembalap muda yang memulai karier mereka sebelum batas usia dinaikkan."
Baca juga: Update MotoGP - Gabung Gresini Racing, Marc Marquez Dituding Hanya Ingin Mata-matai Ducati
"Oleh karena itu, pengecualian yang ada akan diperluas untuk memungkinkan pembalap tiga besar di Kejuaraan Dunia FIM JuniorGP dan Red Bull MotoGP Rookies Cup untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia Moto3 sejak mereka secara matematis dijamin berada di posisi tiga besar."
"Namun, usia minimum mutlak 17 tahun tetap berlaku."
Tentunya, merebut peringkat tiga besar di Rookies Cup maupun JuniorGP sama tidak mudahnya dengan menjadi juara di kedua ajang tersebut.
Lebih-lebih bagi Veda, tahun depan dia akan menghadapi rival-rival baru yang lebih tangguh dari berbagai penjuru dunia dan di sirkuit yang benar-benar baru baginya.
Baca juga: Update MotoGP: Kepindahan Sang Adik Membuat Valentino Rossi Terkenang Perlakuan Buruk Honda
Walau bukan kejuaraan dunia, persaingan di Rookies Cup tetap sengit hingga dapat melahirkan para jawara seperti runner-up MotoGP Jorge Martin hingga bocah ajaib Pedro Acosta.
Veda pun sadar bahwa dia tidak boleh terlena hanya karena keberhasilannya mencetak sejarah sebagai rider Indonesia pertama yang menjadi juara Asia Talent Cup.
"Saya di Asia Talent Cup ini masih awal (karier balap) karena belum ke Moto3, ya pokoknya Asia Talent Cup masih awal belum ke balapan grand prix," kata Veda, dilansir dari Kompas.id.
"Saya tidak berpuas diri dulu, dan, ya, masih banyak yang perlu saya perbaiki dari cara bawa motor dan lain-lain," ungkap Veda.
Baca juga: Update MotoGP - Gabung Gresini Racing, Marc Marquez Dituding Hanya Ingin Mata-matai Ducati
Profil Veda Ega Pratama
Veda Ega Pratama lahir pada 23 November 2008. Dia adalah putra dari pebalap nasional Sudarmono.
Veda yang baru berusia 14 tahun ini berasal dari Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dia merupakan pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM).
Baca juga: Dahsyatnya Kecelakaan di MotoGP, Tubuh Pol Espargaro Sampai Memendek
Ayah Veda, Sudarmono mengungkapkan putranya mulai dikenalkan dengan motor sejak umur 4 tahun.
Setahun kemudian, dia mulai aktif latihan membalap.
"Usia 6 tahun hingga 8 tahun ikut kejuaraan motocross, lalu umur 9 tahun pindah ke road race sampai sekarang," terang Sudarmono, dikutip KompasTV (9/3/2022).
Sudarmono melatih Veda secara serius dan tiap minggu mengajak anaknya menjajal balapan di sirkuit-sirkuit wilayah Boyolali hingga Semarang.
Baca juga: Kalender Balap MotoGP 2024, Lengkap dengan Daftar Rider Terbaru
Pada 2016, Sudarmono beralih memanfaatkan lahan parkir Pasar Hewan Siono Harjo, Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta sebagai tempat berlatih bersama anaknya.
Usahanya tidak sia-sia.
Pada 2019, Veda menjuarai balapan motor nasional kelas pemula.
Pada 2021, Veda menempati urutan ke-8 di Asia Talent Cup 2021.
Baca juga: Update MotoGP - Gabung Gresini Racing, Marc Marquez Dituding Hanya Ingin Mata-matai Ducati
Pencapaian ini sekaligus kali pertamanya naik ke podium juara.
Veda Ega Pratama diketahui berhasil mencetak rekor di kompetisi Race 2 Idemitsu Asia Talent Cup 2023 yang diselenggarakan di PETRONAS Sepang International Circuit, Malaysia.
Dilansir dari situs resmi MotoGP, Veda sukses meraih gelar juara pertama dalam kompetisi balapan tersebut.
Prestasi ini menjadikan Veda sebagai pebalap Indonesia pertama yang meraih medali emas di Idemitsu Asia Talent Cup.
Baca juga: Kalender dan Jadwal MotoGP 2024, Jumlah Seri Balap Bertambah
Kemenangan itu didapatkannya usai memenangkan balapan ronde ke-5 Idemitsu Asia Talent Cup 2023 pada Minggu (12/11/2023) pagi.
Selain mencetak rekor pebalap Indonesia pertama yang menang di kompetisi tersebut, kemenangan di ronde itu membuatnya meraih rekor tujuh kemenangan dalam semusim.
Veda menjadi pebalap dengan raihan poin terbanyak dalam satu musim sepanjang sejarah IATC, seperti diberitakan GridOTO (12/11/2023).
Dia mengumpulkan 206 poin hingga ronde ke-5 Race 2 IATC 2023.
Poin tersebut mengalahkan rekor milik pebalap Jepang Ayumu Sasaki yang mencetak 203 poin pada ATC 2015.
Musim balap IATC 2023 masih menyisakan dua balapan lagi di Qatar sehingga Veda berpotensi menambah poin miliknya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.