Groundbreaking Hotel dan Apartemen

Polres Khusus IKN Mulai Dibangun, Kapolri Paparkan Pembangunan Berkonsep Smart Security

Polres khusus Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dibangun dengan konsep smart security sesuai dengan 8 prinsip IKN

zoom-inlihat foto Polres Khusus IKN Mulai Dibangun, Kapolri Paparkan Pembangunan Berkonsep Smart Security
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Gedung Polres Khusus kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).TRIBUNKALTIM.CO/HO/Sekretariat Presiden

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Polres khusus Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dibangun dengan konsep smart security sesuai dengan 8 prinsip IKN.

Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam melaporkan pembangunan Polres Khusus IKN kepada Presiden Joko Widodo, pada agenda peletakan batu pertama atau groundbreaking. Kamis (21/12/2023).

Jenderal Sigit mengatakan pembangunan Polres Khusus IKN ini menggunakan anggaran Polri sebesar Rp155,6 miliar, yang akan dibangun dengan luasan tanah 1.568 meter persegi dari alokasi tanah untuk Polri 12 hektare.

Gedung Polres yang pembangunan diperkirakan akan memakan waktu selama 8-9 bulan ini, nantinya akan memiliki 4 lantai dengan luas bangunan sebesar 6.189 meter persegi.

Baca juga: Markas Kodim di IKN Mulai Dibangun, Presiden Jokowi : Harus Jadi Contoh Kodim di Tanah Air

Baca juga: Jokowi Groundbreaking Proyek Apartemen The Pakubuwono Nusantara, Pembangunan Telan Anggaran Rp 1 T

Jenderal Sigit menjelaskan Polres Khusus Kawasan IKN ini akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan.

Di antaranya kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), Kecamatan Sepaku, Loa Kulu, Loa Janan, Muara Jawa, dan Samboja.

Lebih lanjut, ia mengatakan Polri juga akan membangun command center Polres Khusus Kawasan IKN sebagai bagian dari smart security system. Dengan harapan, konsep ini bisa memaksimalkan pengamanan.

Adapun konsep smart security meliputi layanan tanggap darurat, kamseltibcar lantas dan sistem pengamanan kota yang modern, layanan kepolisian digital, dan melibatkan peran serta komunitas dan masyarakat.

Dalam konsep ini, pengamanan tidak hanya dilakukan secara fisik oleh personel Polri, tapi juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi seperti CCTV, body worn camera, big data yang terintegrasi dengan kementerian lembaga terkait, dan analisis artificial intelligence pada command center.

Jenderal Sigit menuturkan pembangunan smart security ini akan memberikan jawaban atas jaminan rasa aman bagi masyarakat dan para investor di IKN.

"Sehingga (Polres Khusus IKN) dapat berkontribusi terhadap percepatan pembangunan dan investasi di Ibu Kota Nusantara sebagai wujud filosofi pembangunan Indonesia-sentris," imbuhnya.

Selain itu, Jenderal Sigit membeberkan bahwa Polri telah menyiapkan rencana pemindahan personel secara bertahap pada tahap I sampai IV.

Dengan rincian jumlah personel pada tahap I sebanyak 1.667 personel, pada tahap II sebanyak 9.484 personel, tahap III sebanyak 9.685 personel, dan tahap IV 9.678 personel.

Adapun pada tahap I, Jenderal Sigit menyebut bahwa Polri telah siap memindahkan 700 personel organik Mabes Polri dan 708 personel yang akan mengisi Polres Khusus Kawasan IKN.

Baca juga: Harapan Pedagang Pasar Waru PPU Usai Didatangi Presiden Jokowi, Harap Bantuan Usaha

"Personel-personel tersebut telah melalui asesmen di Polda Kalimantan Timur," jelasnya.

Demikian, Jenderal Sigit menegaskan bahwa Polri berkomitmen mengerahkan segala sumber daya demi mengawal kebijakan dan agenda-agenda pemerintah, khususnya mengawal pembangunan IKN. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved