Pilpres 2024
Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo Rp 450 Triliun Setahun, Hampir Setara dengan Biaya Bangun IKN
Biaya program makan siang gratis untuk anak-anak akan mencapai Rp 450 triliun per tahun.
TRIBUNKALTIM.CO - Calon presiden Prabowo Subianto dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka, beberapa kali menjanjikan program peningkatan gizi bagi anak-anak sekolah hingga pesantren.
Caranya dengan memberikan makan siang bergizi dan susu gratis untuk anak sekolah. Rencana kebijakan itu dilakukan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia Maju di 2045.
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo, menyebut biaya program makan siang gratis untuk anak-anak akan mencapai Rp 450 triliun per tahun.
Nantinya, progam makan siang itu akan ditujukan bagi 82,9 juta anak-anak, termasuk yang masih belum sekolah.
"Tiap hari nih kita akan berikan makanan gratis untuk 82,9 juta jiwa minimal, minimal, dan saya bisa katakan bahwa dana untuk ini, program ini akan memakan dana 450 triliun rupiah setiap tahun," kata Hashim dikutip pada Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Deklarasi Rumah Keluarga Bersama Prabowo-Gibran Kaltim berisi Kaum Gen Z dan Milenial
Baca juga: Terjawab Titiek Soeharto Anak Siapa, Simak Profil/Biodata Mantan Istri Prabowo dan Alasan Bercerai
Baca juga: Jusuf Kalla Dukung Anies - Muhaimin, Respon Ganjar dan TKN Prabowo-Gibran, Analisa Pengamat
Hashim juga memastikan dana program makan siang gratis tidak akan mengambil dana dari anggaran program bantuan sosial (bansos).
Menurut Hashim, dana program makan siang gratis akan menggunakan anggaran baru.
"Saya bisa katakan karena saya ikut tim pakar, dana ada dan bakal ada, dan ini bukan dari anggaran bansos, aliran bansos. Yang 500 triliun tahun depan itu tetap bansos, kita tidak akan ambil uang bansos untuk ini," tegas dia.
Nyaris setara bangun IKN
Anggaran makan siang gratis Rp 450 triliun dalam setahun tentunya merupakan biaya yang sangat besar.
Bahkan nilainya nyaris setara dengan total investasi untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Presiden Joko Widodo pernah menyebut, pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Rp 460 triliun.
Dana itu nantinya berasal dari berbagai sumber, salah satunya anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Hitungan sementara 466 triliun rupiah, itu kurang lebih 19-20 persen itu nanti berasal dari APBN," kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan, pembangunan IKN Nusantara adalah sebuah pekerjaan yang besar dan rumit.
Selain butuh dana yang banyak, diperlukan pula waktu yang tidak sebentar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.