Pilpres 2024
Komentar Muhaimin Iskandar Soal Balikpapan di Debat Cawapres, Cak Imin: Listrik Sulit, Jalan Rusak
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti pembangunan di Kalimantan, khususnya Balikpapan.
Penulis: Dzakkyah Putri | Editor: Heriani AM
Meskipun demikian, Muhaimin merasa esensi pertanyaan jauh lebih relevan daripada fokus pada penggunaan istilah.
Dalam sesi tanya jawab setelah debat selesai, beberapa jurnalis mengajukan pertanyaan mengenai persoalan debat SGIE.
Baca juga: Terjawab Apa Itu Let Him Cook, Cuitan Gibran Rakabuming di X yang Viral Usai Debat Cawapres 2024
Sambil tersenyum Muhaimin dengan tegas menjelaskan bahwa terdapat banyak istilah yang ada, terkadang kita lupa singatannya.
"Namanya istilah itukan banyak sekali, ada yang kita hapal dan ada yg kebetulan kita lupa singkatannya,"
"Tapi ini biasa, ini pertanyaan yang bisa saja dimunculkan setiap saat, dan yang penting kita akhirnya ngerti subtansinya dan bisa menjelaskan dengan tepat, kepentingan ekonomi syariah yang menjadi bagian dari kekuatan bangsa kita." Jelas Muhaimin terkait pertanayaan jurnalis tersebut.
Muhaimin menekankan bahwa dalam konteks debat yang memiliki batasan waktu, tidak semua konsep dapat disampaikan secara lengkap.
Oleh karena itu, ia bertekad untuk terus mengedukasi masyarakat agar gagasan-gagasan yang dia ajukan bisa diterima dengan baik.
Baca juga: Ribuan Relawan Prabowo-Gibran Matahari Pagi Kaltim Deklarasi, Tanty: Bangga jadi Bagian Perjuangan
Kemudian calon presiden Anis Baswedan dalam sesi tanya jawab dengan jurnalis juga menambahkan
"Pertanyaan ada soal terminologi teknis, pada level ini bisa dijawab dengan google sebetulnya"
Kemudian Anis juga menegaskan mengenai pertanyaan dengan istilah sulit bahwa yang dibutuhkan pada tingkat kepemimpinan nasional adalah hal yang subtantif.
"Yang dibutuhkan pd tingkat kepemimpinan nasional adalah hal yg subtantif dan ini yg sesungguhnya yg dibawa, sebagai pertanyaan itu sah. tapi publik bisa menilai kualitas pertanyaannya aspek technically bukan aspek subtansi. Padahal makin tinggi posisi makin berfokus pada substansi" pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.