Pilpres 2024

Respon Anies soal Pertanyaan Gibran ke Cak Imin tentang SGIE: Terminologi Teknis Bisa Dijawab Google

Respon calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan soal pertanyaan Gibran Rakabuming ke Muhaimin Iskandar tentang SGIE.

wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan mengatakan, Gibran tak patut menggunakan istilah asing saat bertanya pada acara debat cawapres, karena sulit dimengerti oleh publik. Respon Anies Baswedan soal pertanyaan Gibran Rakabuming ke Muhaimin Iskandar tentang SGIE. 

Sedangkan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menilai Gibran ingin meniru sang ayah, Presiden Jokowi.

Di mana Gibran memberikan pertanyaan jebakan ke dua cawapres lainnya untuk mencari keuntungan.

Diketahui segmen bertanya ke cawapres lainnya dalam debat cawapres, Gibran bertanya soal State of the Global Islamic Economy (SGIE) atau posisi ekonomi syariah Indonesia secara global kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.

Namun, saat bertanya Gibran hanya menyebut SGIE tanpa memaparkan dan menjelaskan kepanjangan atau arti dari SGIE.

Akibatnya Cak Imin tidak mengerti dan ia kehilangan waktu menjawab menjadi menanggapi.

Gibran juga bertanya soal teknologi carbon capture and storage kepada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Namun, dalam pertanyaannya, Gibran lagi-lagi tak menjelaskan lebih jauh soal istilah atau singkatan tersebut.

"Ini kan suatu pengulangan dari apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi pada tahun 2014 ke Pak Prabowo dan Hatta," kata Hasto.

Di mana dalam debat capres 2014, Jokowi sempat bertanya ke Prabowo soal langkahnya meningkatkan peran TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), tanpa menjabarkan lebih jauh singkatan TPID.

Prabowo pun saat itu bertanya balik ke Jokowi soal kepanjangan TPID dan mengakui ia tidak hafal setiap singkatan.

Hasto berpandangan, pertanyaan-pertanyaan jebakan itu semestinya tidak ditanyakan dalam forum debat.

Menurut dia, Gibran seharusnya menjelaskan singkatan atau isitilah yang ia ditanyakan ke kandidat lain.

"Karena tujuan kita adalah untuk mencapai suatu gagasan yang terbaik dark para calon wakil presiden sebagai pendamping presiden di dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, politik anggaran, digitalisasi dan sebagainya," ujar Hasto.

Ia pun menilai, performa Mahfud mendapatkan impresi yang cukup baik karena tidak mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan jebakan seperti Gibran.

"Itu tidak pernah dilakukan karena panggung yang dipakai Prof Mahfud adalah panggung pengalaman, panggung komitmen, panggung kemanfaatan dari kebijakan pemerintah untuk kepentingan wong cilik," kata Mahfud.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved