Pilpres 2024
Anies-Cak Imin akan Bangun 40 Kota Setara Jakarta Bukan dari Nol, Beda dengan IKN, Ini Kata Pengamat
Anies-Cak Imin akan bangun 40 kota setara Jakarta bukan dari nol dan beda dengan IKN, ini kata pengamat.
TRIBUNKALTIM.CO - Anies-Cak Imin akan bangun 40 kota setara Jakarta bukan dari nol dan beda dengan IKN, ini kata pengamat.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar berjanji akan membangun 40 kota setara Jakarta jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024.
Keduanya pun menjelaskan maksud dari 40 kota setara Jakarta itu.
Sementara pengamat mengatakan harus realistis dan terukur apa yang dimaksud dengan setara Jakarta.
Baca juga: Anies dan Prabowo Gerilya di Kandang Ganjar, Cek DPT dan Survei Elektabilitas Paslon Terkuat di Jawa
Baca juga: Anies Baswedan Santai Dilaporkan ke Bareskrim dan Bawaslu, Yakin Polri Gunakan Akal Sehat
Baca juga: 7 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Desember 2023, Persaingan Ketat Anies-Muhaimin vs Ganjar-Mahfud
Anies menjelaskan, pembangunan yang akan dilakukannya berbeda dengan konsep pembangunan kota baru seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Bukan dari lahan baru menjadi kota baru, tapi kota-kota yang ada ditingkatkan," jelas Anies saat menghadiri acara diskusi bersama mahasiswa di Gor Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).
Sampai saat ini, kata Anies, Jakarta masih menjadi kota yang mempunyai besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) paling tinggi dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia.
"Lalu kota lain kecil-kecil. Apalagi semakin timur dari Jawa itu semakin kecil," ujar dia.
Untuk itu, jika dia terpilih menjadi presiden akan membuat strategi untuk meningkatkan kota-kota lain agar mempunyai kemampuan ekonomi lebih tinggi.
"Dan di situ dibangun fasilitasnya apa, transportasi umum yang baik kemudian infrastruktur usaha yang baik agar kota-kota ini naik kelas," imbuhnya.
Dia mencontohkan, di Sulawesi sudah mempunyai PDRB yang cukup besar. Untuk itu, daerah lain di sekitarnya seperti Parepare perlu ditingkatkan.
"Itulah yang kita ingin buat bukan dari lahan baru, bukan dari nol," paparnya.
Melalui konsep tersebut, dia yakin jika pemerataan akan segera terealisasi. "Dengan membangun itu insyaallah pemerataan akan terjadi," ucap Anies.
Baca juga: Respon Anies Tanggapi Laporan Polisi Soal Akronim AMIN, Capres 01: Lumayan Pelapor Masuk Berita
Bukan membangun dari nol
Terpisah Cak Imin menjelaskan rencana membangun 40 kota di Indonesia setara Jakarta.
Menurut dia, rencana untuk membangun kota itu bukan dari nol.
Cawapres pendamping Anies Baswedan itu menyebut pemerintah bakal memberikan insentif kepada kota-kota kecil supaya bisa maju seperti Jakarta.
Dia mengatakan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar sekitar Rp400 triliun bisa memberikan dampak pembangunan lebih merata apabila dibagikan kepada 40 kota kecil yang sudah terbentuk.
"Sehingga 5 tahun sudah (seperti) Jakarta, misalnya Rp400 triliun dibagi 40 kota, itu satu kota mendapat Rp10 triliun," ujar Cak Imin di Semarang, Minggu, (24/12/2023).
Kata Cak Imin, ada sejumlah kota yang akan dibangun, di antaranya Banjarmasin, Balikpapan, dan Pontianak.
"Kasih Rp5 triliun saja kecepatan (pembangunan) melaju, sehingga lima tahun ada kemajuan. Kita anggap indikator kemajuannya minimal menuju Jakarta," ujarnya.
Baca juga: Terbongkar di Debat Cawapres 2024, Perbedaan Pandangan Anies, Gibran dan Cak Imin Soal IKN Nusantara
Pengamat: Harus Realistis
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku ingin membangun 40 kota setara Jakarta saat debat cawapres beberapa waktu lalu.
Pernyataan Cak Imin tersebut ditanggapi oleh pengamat bidang perkotaan bernama Yayat Supriyatna.
Yayat mengatakan ucapan Cak Imin tersebut adalah jargon politik dan susah untuk diwujudkan.
"Namanya jargon politik ya bebas saja, tapi kan harus realistis," kata Yayat dikutip dari Wartakotalive.com, (25/12/2023).
Dia mengatakan diperlukan kajian mendalam tentang pembangunan puluhan kota setara Jakarta.
"Ini bukan perkara mudah, dan tidak hanya sekedar soal apakah cukup waktu selama lima tahun mengerjakannya, " katanya.
Menurut Yayat, apabila parameternya adalah Jakarta, dibutuhkan key performance indicator tentang apa yang dimiliki Jakarta dan akan ditiru.
"Apa mau ditiru macetnya, banjirnya atau minimnya ketersediaan air bersih?" tanya dia.
"Apa mungkin bisa membangun 40 kota seperti Jakarta dengan APBD Rp80 triliun dengan jumlah penduduk di atas satu juta jiwa? Tentu harus dikaji secara mendalam sesuai key performance indicator tadi."
Yayat mengatakan Jakarta yang memiliki anggaran Rp80 triliun saja belum bisa mengatasi beragam masalah dari dari banjir, kemacetan, hingga pasokan air bersih.
Dia turut menyinggung program DP 0 rupiah.
"Sekarang saja program rumah DP 0 rupiah tidak terealisasi dengan baik, " kata Yayat.
"Jakarta yang memiliki konsep modern, juga belum tentu bisa diimplementasikan di semua kota."
Yayat sekali lagi mengatakan apa yang akan ditiru dari Jakarta harus jelas.
Dia mengatakan Jakarta menjadi kota termahal dengan biaya hidup ideal di sana mencapai Rp15 juta per bulan.
"Jadi 40 kota itu, gajinya harus tinggi-tinggi dan ekonomi harus naik. Tapi harus dicari apa penggeraknya agar kota-kota bisa maju, " kata dia menjelaskan.
"Kalau pendapatan warganya tidak tinggi, investor juga tidak akan berani bangun sekolah, properti atau mal di sana. Karena penduduknya tidak mampu," kata Yayat.
Yayat mengatakan Jakarta juga sudah lengkap dengan transportasi massal yang sekarang terintegrasi.
Baca juga: Terbongkar di Debat Cawapres 2024, Perbedaan Pandangan Anies, Gibran dan Cak Imin Soal IKN Nusantara
Jakarta memiliki pelabuhan dan dekat dengan bandara sehingga basis ekonominya kuat.
" Jadi kalau mau bikin 40 kota seperti Jakarta, ya harus punya juga mesin penggerak untuk meningkatkan ekonominya dan mengatasi kemiskinan,” kata dia.
Dia menyarankan adanya pemerataan dengan redistribusi fungsi daripada membangun puluhan kota setara Jakarta.
Menurut dia, kota seperti Jakarta bisa membagi fungsinya dengan kota lain supaya tidak terlalu "gemuk".
Misalnya, Jakarta membagi pusat pemerintahan ke IKN, sedangkan pendidikan bisa ke Depok.
Sementara itu, bidang ekonomi kreatif ke Bandung, industri ke Cikarang dan Karawang sehingga ekonomi bisa bisa tumbuh kembang setara dengan Jakarta. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Setara Jakarta, Pengamat: Itu Jargon Politik, tapi Harus Realistis dan Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.