Pilpres 2024
Respon Walikota Rahmad Mas'ud Tanggapi Cak Imin Soal Balikpapan dan Bangun 40 Kota Setara Jakarta
Inilah jawaban Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud menanggapi pernyataan Cak Imin soal Balikpapan hingga ingin membangun 40 kota selevel Jakarta.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Inilah jawaban Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud menanggapi pernyataan Cak Imin soal Balikpapan hingga ingin membangun 40 kota selevel Jakarta.
Pernyataan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tersebut dilontarkan saat Debat Cawapres 2024 perdana pada Jumat (22/12/2023).
Cawapres nomor urut 1 itu menyoroti kondisi Kota Balikpapan dengan menyebut kesulitan tenaga listrik, banyaknya jalan rusak, hingga krisis air bersih.
Selain itu, Cak Imin dalam Debat Cawapres 2024 memilih untuk membangun 40 kota selevel Jakarta dibandingkan membangun IKN.
Baca juga: Cawapres Cak Imin Sebut Balikpapan Krisis Air hingga Jalan Rusak, Walikota Rahmad Masud Membantah
Lantas, bagaimana tanggapan Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud?
Pernyataan tersebut lantas ditepis Walikota Rahmad Mas'ud. Ia menyebut bahwa Cak Imin keliru dalam menilai kondisi kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Itu salah data dia (Cak Imin). Harusnya punya data. Pernyataannya kurang tepat lah, masa Balikpapan kurang listrik," kata Rahmad Mas'ud.
Ia menerangkan, perkembangan pembangunan di Balikpapan baik lantaran ditunjuk sebagai kota penyangga semenjak hadirnya IKN.
"Lagian kita bukan kurang air, tapi karena jatah waduk air kita terbatas. Karena dengan adanya IKN, Balikpapan begitu seksi sehingga banyak penduduk datang," tutur Rahmad Mas'ud.
Dalam hal ini, ia menyebut terdapat sebuah proses untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang menjadi hak masyarakat kota Balikpapan.
"Tentunya proses kita ada untuk memenuhi untuk memenuhi. Karena itu adalah hak setiap warga untuk mendapatkan pelayanan, termasuk air juga," pungkas Rahmad Mas'ud.

Selain itu, Rahmad Mas'ud juga menanggapi keinginan Muhaimin Iskandar yang ingin bangun 40 kota setara Jakarta.
Dirinya menilai bahwa pemindahan ibu kota negara dari Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) lebih realistis ketimbang ide membangun 40 kota setaraf Jakarta.
Ia pun menegaskan bahwa warga Kalimantan mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.
“Hampir seluruh warga Kaltim, khususnya Balikpapan, mendukung penuh pemindahan ibu kota negara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.