Pilpres 2024
Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024, Cek Peluang Pilpres Satu atau Dua Putaran, Catatan Pengamat
Hasil survei elektabilitas capres 2024. Cek peluang Pilpres satu atau dua putaran. Catatan pengamat terkait Pilpres 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak hasil survei elektabilitas capres 2024 yang terbaru, bagaimana peluang Pilpres 2024 satu atau dua putaran.
Bagaimana peluang pasangan calon, Anies - Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, cek elektabilitas capres nomor urut 1, 2 dan 3?
Selain elektabilitas capres Anies, Prabowo dan Ganjar, perhatikan juga ulasan dan analisa pengamat terkait Pilpres 2024.
Selasa (26/12/2023), Indikator Politik merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas capres 2024, Anies, Prabowo dan Ganjar.
Baca juga: Gaya Kampanye Capres di Pilpres 2024, Anies Mirip Obama, Prabowo Joget Bongbong Marcos, Ganjar?
Baca juga: Viral Pemilih Luar Negeri Sudah Terima Kertas Suara Pilpres 2024, KPU: PPLN Kirim Tak Sesuai Jadwal
Baca juga: Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Sebut Cak Imin tak akan Menang di Pilpres 2024, Respon Anies Baswedan
Dari survei Indikator Politik terbaru tersebut, belum ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang menembus angka elektabilitas di atas 50 persen.
Hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sebesar 46,7 persen, diikuti pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 24,5 persen, kemudian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 21 persen.
Dari hasil survei eletaktabilitas capres terbaru dari Indikator Politik ini memperlihatkan Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung dua putaran.
Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Pilpres Satu atau Dua Putaran? Ini Catatan Survei dan Pengamat, survei ini melibatkan 1.217 responden berusia 17 tahun atau lebih yang dipilih secara acak survei dan dijalankan dengan metode wawancara langsung lewat telepon selama periode 23-24 Desember 2023 dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam paparan surveinya yang dilakukan secara daring, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dengan margin of error sebesar 2,9 persen, belum bisa dipastikan siapa di antara Ganjar dan Anies yang akan berhadapan dengan Prabowo-Gibran pada putaran kedua.
Jika dilihat, sigi terbaru Indikator Politik Indonesia ini konsisten dengan melihat survei akan tetap dua putaran.
Pada 9 Desember lalu, Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei berbasis simulasi surat suara nasional pada 23 November-1 Desember 2023.
Menurut Burhan hasil survei memperlihatkan belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang memperoleh 50 persen plus satu suara, sehingga Pilpres 2024 perlu dilangsungkan dua putaran untuk mendapatkan pemenang.
Pihak asing juga ikut memperhatikan pesta politik yang berlangsung di Indonesia.
Perusahaan market research asal Australia, Roy Morgan, merilis hasil surveinya terkait Pilpres 2024 yang yang dilakukan pada bulan Juli-September 2023 dengan melibatkan 2.630 pemilih.
Dalam hasil survei itu, Pilpres 2024 diperkirakan akan berlangsung dua putaran karena tidak satupun pasangan calon yang berhasil memiliki elektabilitas lebih dari 50 persen.
Di sisi lain, Economist Intelligence Unit (EIU) menyoroti sepak terjang Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada kontestasi pemilihan presiden atau Pilpres 2024 dalam laporan terbarunya berjudul Asia Election Monitor 2024: Incumbents have the upper hand in the region.
Laporan itu memaparkan kajian tentang proses politik di empat negara di Asia yakni India, Indonesia, Taiwan dan Korea Selatan.
Namun khusus Indonesia, EIU memproyeksikan bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung sebanyak dua putaran karena tidak ada paslon yang memperoleh suara mayoritas.
Sementara itu, Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo tidak mau ambil pusing merespon hasil survei yang menempatkan posisinya di urutan kedua. Menurutnya, dia bersama Mahfud MD akan tetap menyerap aspirasi rakyat.
“Orang boleh berbicara satu atau dua putaran. Masing-masing akan mendorong kekuatannya sendiri-sendiri.
Dari tim kami juga ingin 1 putaran, maka sekarang kita bekerja keras. Tapi kan nanti hasil akhirnya, rakyat yang menentukan,” kata Ganjar di Klaten, Rabu (28/3/2023)
Ganjar menambahkan, jika hasilnya tidak bisa mencapai 50 persen lebih, itu artinya pilpres akan berlangsung dua putaran dan semua pasti akan berlomba-lomba untuk membangun image dan opini publik.
Pengamat politik dari CSIS, Arya Fernandes menjelaskan belum bisa dipastikan apakah Pilpres 2024 akan berlangsung sebanyak satu atau dua putaran.
"Potensi satu atau dua putaran jika melihat saat ini masih belum bisa dipastikan. Januari-Februari, baru akan terlihat. Jadi potensi satu atau dua putaran masing-masing tetap ada kemungkinannya," ujar Arya.
Baca juga: Prabowo Ngaku Bokek Karena Kalah Lawan Jokowi di Pilpres 2019, Kini Ingin Balas Budi ke Warga Aceh
Pengamat politik Ujang Komarudin juga mengatakan masih ada peluang masing-masing kandidat untuk menaikkan elektabilitas mencapai 50 persen lebih, terlebih waktu masih cukup panjang.
"Jika paslon yang saat ini elektabilitasnya unggul bisa menaikkan lagi hingga 50 persen lebih itu potensi satu putaran mungkin.
Tapi jika tidak bisa, ada kemungkinan terjadi dua putaran. Jadi baik satu putaran maupun dua putaran itu memungkinkan," kata Ujang.
Perbandingkan hasil survei elektabilitas capres
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran 46,7 Persen, Ganjar-Mahfud 24,5 Persen, Anies-Muhaimin 21 Persen, berikut sejumlah survei elektabilitas capres:
1. Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas dirilis pada Senin (11/12/2023), menunjukkan Anies-Muhaimin berada di posisi kedua.
1. Prabowo-Gibran : 39,3 persen
2. Anies-Muhaimin : 16,7 persen
3. Ganjar-Mahfud : 15,3 persen
Namun, elektabilitas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud masih kalah dengan angka pemilih yang belum menentukan pilihannya, yaitu 28,7 persen.
2. LSI Denny JA
Hasil jajak pendapat Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis pada Senin (11/12/2023) menunjukkan Prabowo-Gibran unggul di atas 40 persen.
Dengan menggunakan simulasi kertas suara, berikut hasil survei LSI Denny JA.
1. Prabowo-Gibran : 42,9 persen
2. Ganjar-Mahfud : 24,9 persen
3. Anies-Muhaimin : 24 persen
Suara tidak sah sebanyak 0,5 persen, dan tidak menjawab sebesar 7,7 persen.
Baca juga: Pertanyaan SGIE Gibran Tuai Kritik, Paslon Lain Bisa Balas Kasih Singkatan Sulit saat Debat Pilpres
3. Populi Center
Survei Populi Center yang juga dirilis pada Senin (11/12/2023) menunjukkan Prabowo-Gibran unggul di atas 40 persen.
Dengan menggunakan simulasi kertas suara, berikut hasil survei Populi Center.
1. Prabowo-Gibran : 46,7 persen
2. Ganjar-Mahfud : 21,7 persen
3. Anies-Muhaimin : 21,7 persen
Sementara responden yang belum memutuskan sebanyak 8,1 persen, dan yang menolak menjawab 1,8 persen.
4. Poltracking
Poltracking Indonesia merilis hasil survei pada Senin (11/12/2023).
1. Prabowo-Gibran : 45,2 persen
2. Ganjar-Mahfud : 27,3 persen
3. Anies-Muhaimin : 23,1 persen
Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 29 November hingga 5 Desember 2023.
Sementara itu sebanyak 4,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
5. Arus Survei Indonesia (ASI)
ASI merilis hasi survei elektabilitas capres-cawapres khusus di Pulau Jawa, Senin (11/12/2023).
Wilayah survei meliputi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
1. Prabowo-Gibran : 34,2 persen
2. Ganjar-Mahfud : 30,7 persen
3. Anies-Muhaimin : 26,3 persen
Sementara itu tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 8,7 persen.
Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan margin of error mencapai 2,9 persen.
6. Survei LSI
Sementara itu hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada Minggu (10/12/2023), menunjukkan Prabowo-Gibran mengungguli dua paslon lainnya.
1. Prabowo-Gibran : 45,6 persen
2. Ganjar-Mahfud : 23,8 persen
3. Anies-Muhaimin : 22,3 persen.
Sedangkan 8,3 persen responden tidak menjawab atau belum menentukan pilihan.
Survei ini dilakukan pada 3-5 Desember 2023.
Jumlah responden sebanyak 1.426 dengan margin of error 2,6 persen.
7. Indikator Politik
Survei Indikator dirilis pada Sabtu (9/12/2023).
1. Prabowo-Gibran : 45,8 persen
2. Ganjar-Mahfud : 25,6 persen
3. Anies-Muhaimin : 22,8 persen
Sementara sebanyak 5,8 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Survei ini diambil pada 23 November sampai 1 Desember 2023.
Survei diikuti sebanyak 1.200 responden dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional, dengan margin of error 2,9 persen.
Baca juga: Inilah Alasan Jusuf Kalla Dukung Anies Baswedan Ketimbang Prabowo atau Ganjar di Pilpres 2024
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
survei elektabilitas Capres
elektabilitas capres 2024
Pilpres 2024
survei capres 2024
survei capres terbaru
hasil survei terbaru capres 2024
Anies
Prabowo
Ganjar
TribunKaltim.co
Gaya Kampanye Capres di Pilpres 2024, Anies Mirip Obama, Prabowo Joget Bongbong Marcos, Ganjar? |
![]() |
---|
Upaya Anies dan Prabowo di Lumbung Suara Ganjar, Hasil Survei Capres di Jawa Tengah dan Jatim-Jabar |
![]() |
---|
Manuver Gibran Sentil Cak Imin dan Mahfud di Debat Capres, Dari Potong Tumpeng IKN hingga Googling |
![]() |
---|
Pasangan yang Dominasi Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah, Cek Survei Elektabilitas Capres 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.