Pemilu 2024
Survei Elektabilitas Partai: Elektabilitas PDIP Turun, Gerindra Naik, Dipengaruhi Pemilih Jokowi
Survei Elektabilitas Partai: Elektabilitas PDIP turun terus, Gerindra naik, dipengaruhi pemilih Jokowi.
TRIBUNKALTIM.CO - Survei Elektabilitas Partai: Elektabilitas PDIP turun terus, Gerindra naik, dipengaruhi pemilih Jokowi.
Selain survei capres cawapres, lembaga survei juga merilis elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024.
Hasilnya PDIP masih di posisi teratas disusul Gerindra.
Namun itu belum absolut karena ada margin of error 2,9 persen.
Selain itu, tren elektabilitas PDIP juga terus menurun berdasarkan Survei Indikator Politik pada akhir Desember 2023.
Baca juga: 7 Survei Elektabilitas Capres Jelang Masa Pencoblosan, Rencana Jokowi untuk Pemenang Pilpres 2024
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres 2024 Hari Ini, Terungkap Paslon Terkuat dan Terlemah
Baca juga: 4 Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru di Jawa Tengah, Dominasi Ganjar Diusik Anies dan Prabowo
Survei Indikator Politik pada akhir Desember 2023 menunjukkan, tren elektabilitas PDIP terus menurun hingga akhir tahun, usai sempat meninggi ketika Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri, mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Berdasarkan survei tersebut, tingkat keterpilihan PDIP pada Januari 2023 meninggi hingga 21,9 persen.
Namun pada April 2023 pasca masalah Piala Dunia gagal diadakan di Indonesia, angkanya menyusut menjadi 16,5 persen.
Kemudian, tingkat keterpilihan kembali meningkat menjadi 20,4 persen ketika Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Angka ini terus meningkat hingga puncaknya mencapai 23,7 persen di bulan Juli 2023.
Lalu menyusut menjadi 19,1 persen ketika survei dilakukan pada 23-24 Desember 2023.
Penurunan elektabilitas partai berlambang banteng moncong putih ini berbanding terbalik dengan Partai Gerindra.
Baca juga: Hasil Survei Capres Cawapres Periode Agustus-Desember 2023 di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah
"Recover elektabilitas PDIP terutama setelah deklarasi Ganjar sebagai calon presiden, tapi trennya turun terus. Sementara Gerindra kebalikannya. Kalau kita tarik (data) sejak tahun lalu, tren Gerindra naik, konsisten naik," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara daring, Selasa (26/12/2023).
Berdasarkan survei yang sama, elektabilitas Gerindra sempat berada di posisi 10,3 persen pada September 2022.
Kemudian naik mencapai 17,3 persen sekitar Juli-Juli 2023, dan kembali naik 18,2 persen ketika survei dilakukan.
Adapun Partai Golkar, menunjukkan tren yang naik turun.
Pada September 2022 misalnya, tingkat keterpilihan partai berlambang pohon beringin ini mencapai 10 persen, lalu anjlok menjadi 6,7 persen di Januari 2023.
Perolehan elektabilitas tertinggi diraih partai ini sekitar 3-5 Desember 2023 mencapai 10,5 persen, sebelum akhirnya menyusut menjadi 9,3 persen saat survei survei dilakukan.
"Golkar naik turun. Sempat naik beberapa waktu lalu, dan data terakhir di kisaran 9,3 persen untuk Golkar. Untuk partai-partai lain, selisihnya tipis-tipis," ucap dia.
Lebih lanjut Burhanuddin menyampaikan, alasan kebanyakan orang atau 43,4 persen dari total responden memilih Gerindra karena suka dengan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto.
Sedangkan, alasan masyarakat memilih PDIP karena suka dengan Presiden Jokowi.
Namun ia melihat, basis pemilih PDIP cenderung menurun dan beralih ke Partai Gerindra.
"Mereka yang suka Pak Jokowi yang memilih PDIP turun tinggal 7,4 persen. Salah satu yang membuat penurunan suara PDIP adalah yang sebelumnya pilih PDIP mulai pindah ke partai lain, di antaranya ada yang suka Jokowi tapi milihnya Gerindra," sebutnya.
Secara keseluruhan, survei menunjukkan elektabilitas PDI-P tetap berada di posisi teratas dengan tingkat keterpilihan 19,1 persen. Posisi kedua ditempati oleh Partai Gerindra dengan tingkat keterpilihan 18,2 persen.
Baca juga: Upaya Anies dan Prabowo di Lumbung Suara Ganjar, Hasil Survei Capres di Jawa Tengah dan Jatim-Jabar
Namun, keunggulan PDIP belum bisa dinyatakan absolut lantaran survei memiliki margin of error 2,9 persen.
Sebagai informasi, survei dilakukan pada 23-24 Desember 2023 melalui telepon.
Target survei adalah populasi Indonesia yang berusia 17 tahun, memiliki telepon seluler.
Total sampel sebanyak 1.217 responden yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) dan double sampling. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Indikator Politik: Tren Elektabilitas PDIP Turun Terus, Gerindra Naik"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20231227_17-parpol-nasional.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.