BMKG Catat 80 Guncangan Gempa di Kalimantan Selama 2023

Adapun mitigasi yang telah dilakukan oleh BMKG, Rasmid menguraikan tengah merapatkan jaringan seismograph di wilayah Kalimantan yakni sebagai alat yang merekan gempabumi.

"Sampai saat ini sudah terbangun shelter seismograph sebanyak 25 buah diseluruh Kalimantan, walau jika dibandingkan dengan luasan kalimantan masih belum memenuhi standar sebuah jaringan seismograph," terangnya.

Selain itu, BMKG juga membangun sistem diseminasi gempabumi dan tsunami secara real time di beberapa wilayah yang dipandang perlu urgent, berupa WRS NG (Warning Receiver System New Generation) yang ditempatkan Sebagian besar di Pusdalops BPBD Kabupaten/Kota.

BMKG pun melaksanakan sosialisasi dan simulasi gempabumi dan tsunami di sekolah-sekolah atau kepada masyarakat umum, melaui program BMKG yaitu SLG (Sekolah Lapang gempabumi dan tsunami) dan BGTS ( BMKG Goes To School).

"Sehingga siswa dan siswi ataupun masyarakan akan lebih memahami, serta bertindak jika berada dalam kondisi seperti gempabumi dan tsunami," ucap Rasmid.

Baca juga: Baru Saja, Info Gempa Magnitudo 3,2 dan Pusat Gempa Terkini Sukabumi, Jawa Barat, Penjelasan BMKG

Mitigasi selanjutnya, BMKG lantas membangun alat deteksi permukaan pasang surut air laut di Pantai timur Kalimantan, untuk keperluan warning tsunami.

"Diharapkan dukungan dari Pemerintah daerah, sehingga terbentuk masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana," pungkasnya. (*)