Pilpres 2024

Tokoh Pendukung AMIN Diberi Uang Besar agar Berhenti Dukung Anies-Muhaimin, Cak Imin Geram

Tokoh pendukung AMIN diberi uang besar agar berhenti dukung Anies-Muhaimin, Cak Imin geram.

Tribunnews/Fersianus Waku
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Tokoh pendukung AMIN diberi uang besar agar berhenti dukung Anies-Muhaimin, Cak Imin geram. 

TRIBUNKALTIM.CO – Tokoh pendukung AMIN diberi uang besar agar berhenti dukung Anies-Muhaimin, Cak Imin geram.

Para pendukung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar ikut digoda agar mundur dan tak lagi mendukungan pasangan berjuluk AMIN itu.

Tokoh-tokoh yang diberi uang besar agar tak mendukung AMIN pun melaporkan hal ini pada Cak Imin.

Cak Imin menyebut aksi upaya sogok tersebut merupakan money politics yang dilarang.

Baca juga: Alasan Anies Lempar Janji Jadikan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, Jika Menang Pilpres 2024

Baca juga: Update Terbaru Kasus Jubir Anies-Cak Imin Masuk Bui, Kejaksaan Balas Pernyataan Kapten Timnas AMIN

Baca juga: Janji Anies Baswedan Soal Program Tol Laut Jokowi, Bakal Berantas Korupsi Pungutan Pengiriman Barang

Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar ungkap bahwa beberapa orang yang mendukungnya didatangi oleh seseorang dan diberi uang besar untuk diminta berhenti mendukung pasangan Anies-Muhaimin.

Hal ini disampaikan Cak Imin saat kunjungan di Gresik pada Jumat (29/12/2023).

Cak Imin menyebut bahwa hal tersebut termasuk dalam money politics.

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tokoh pendukungnya disogok uang untuk berhenti membantunya dengan Anies maju Pilpres 2024.

Diungkap Cak Imin, beberapa tokoh pendukungnya ini disogok uang dengan jumlah yang fantastis.

Para tokoh pendukung AMIN ini diminta untuk berhenti memberi bantuan untuk Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024.

Hal ini diungkap Cak Imin usai rembug di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik.

"Itu namanya Money politic, beberapa orang kami didatangin diberi uang besar tidak usah bantu mereka tetapi cukup berhenti bantu AMIN. (nominal) uangnya dikasih tahu ke kita, masing-masing tokoh yang kami punya beda-beda," ucap Gus Muhaimin.

Ketua Umum PKB ini mengatakan, cara-cara seperti ini sangat tidak sehat.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru Akhir 2023, Disusul Prabowo, Anies Tak Dominan di Jakarta

Pihaknya akan mengecek langsung temuan tersebut dan melaporkan.

"Cara-cara seperti ini tidak sehat biarkanlah semua bergerak seusai aspirasi. Kalau itu nanti datanya lengkap, beberapa tokoh itu tidak mau melaporkan hanya memberi data, nanti kita akan cek. Pastilah kita rencana ngelaporin," sambung Gus Muhaimin.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved