Ibu Kota Negara

Bambang Susantono Optimis akan Banyak Lagi Investor di IKN Nusantara

PT Bluebird juga turut berkontribusi dalam pengembangan sistem transportasi hijau di Ibu Kota Nusantara.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
Instagram @ikn_id
Ilustrasi pembangunan gedung Istana Negara di IKN Nusantara. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus menunjukkan kemajuan dalam menarik minat investasi.

Pada tahun 2023, ada 23 investor pelopor dari dalam negeri yang telah melakukan groundbreaking di IKN Nusantara dengan nilai investasi non-APBN sekitar Rp 41 triliun.

Bambang Susantono, Kepala OIKN, mengatakan dengan capaian ini pemerintah semakin optimistis menjelang 2024.

"Kami optimis tahun 2024 akan ada lebih banyak lagi investor yang berinvestasi dan pada jangka panjang dapat mencapai target 80 persen dana pembangunan IKN dari non-APBN," ucapnya, Minggu (31/12/2023) dalam siaran persnya.

Baca juga: Sewa Indekos di IKN Nusantara Lebih Mahal dari Cicilan Rumah KPR? Cek Penjelasan Jubir Otorita IKN

Bambang menambahkan, OIKN terus berusaha dengan cara-cara berbeda untuk meningkatkan realisasi investasi di IKN.

Salah satunya dengan terus mensosialisasikan dan mempromosikan peluang investasi di IKN.

"Kami sangat terbuka bagi para investor yang sejalan dengan visi IKN menjadi kota cerdas, inklusif, berkelanjutan, dan kota yang nyaman dan indah untuk ditinggali," katanya.

Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, mengatakan realisasi investasi di IKN terus meningkat.

”Tahun depan akan ada sekitar 15 investor lagi yang akan melakukan groundbreaking di sekitar bulan Januari sampai Februari 2024," kata Agung.

Agung menjelaskan Groundbreaking 1 sampai 3 dilakukan oleh investor dalam negeri yang memiliki kemampuan untuk membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Namun demikian, ada juga beberapa investor dalam negeri yang berkolaborasi dengan investor luar negeri.

Sementara itu, saat ini ada 9 investor yang akan menjadi penggerak pembangunan hunian di IKN, di mana 3 di antaranya adalah investor asing dari Tiongkok dan Malaysia.

Sebanyak 9 investor ini sedang dalam proses seleksi dan feasibility study.

"Dari 23 investor pelopor ini, ada total 9 (investor) di (groundbreaking) yang kedua, 10 (investor) di (groundbreaking) yang ketiga, dan (groundbreaking) yang pertama ada 4 (investor). Groundbreaking pertama di September (2023), kedua di November, ketiga di Desember minggu lalu," papar Agung.

Investasi yang masuk ke Ibu Kota Nusantara berasal dari berbagai sektor dan skala investasi yang berbeda-beda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved