Berita Balikpapan Terkini

Fenomena Gas Elpiji Subsidi Sukar Dicari Kembali Mencuat di Balikpapan, Per Tabung Tembus Rp 50 Ribu

Pantauan TribunKaltim.co di beberapa pengecer, Kamis (4/1/2024), setidaknya 10 kios menempelkan selembar kardus bertuliskan gas kosong

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Salah satu kios pengecer elpiji melon subsidi di Jalan Ruhui Rahayu II, Sepinggan, Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kamis (4/1/2024). Elpiji subsidi kembali sulit ditemukan di Balikpapan, dengan sejumlah kios kosong di beberapa kawasan. Pedagang terpaksa mencari di tempat lain dengan harga mencapai Rp 50 ribu. Fenomena serupa terjadi sebelumnya di Kota Minyak pada Juli 2023, diduga disebabkan oleh pembelian melebihi kuota. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Gas elpiji 3 kilogram bersubsidi kembali sukar ditemukan di sejumlah pengecer di Balikpapan.

Pantauan TribunKaltim.co di beberapa pengecer, Kamis (4/1/2024), setidaknya 10 kios menempelkan selembar kardus bertuliskan 'gas kosong'.

Sebut saja di sepanjang Jalan Kampung Buton, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, tidak ada elpiji melon yang tersedia.

Baca juga: Pria Ini Lelah Cari Tabung Gas, Keliling Kota Sampai Motor Mogok, Lalu Orasi Sendiri di DPRD Kaltim

Padahal di kawasan tersebut, tak jarang toko kelontong menaruh tabung elpiji melon yang masih bersegel di depan toko.

Salah seorang pedagang kuliner di kawasan itu, Soleh, mengakui bahwa beberapa hari terakhir elpiji melon kembali susah ditemukan.

Bahkan dirinya sampai harus mencari ke kawasan Pasar Sepinggan untuk mendapatkan elpiji melon. "Saya minta tolong tukang parkir buat carikan. Dapat sih, harganya Rp 45 ribu," ungkapnya.

Lebih lanjut penelusuran TribunKaltim.co di beberapa pengecer di Pasar Sepinggan Balikpapan, hasilnya nihil.

Sebagian besar menyembunyikan stok elpiji melonnya hingga tak terlihat sepanjang jalan.

Baca juga: BERITA FOTO: Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Gelar Tradein, Tukar Tabung Gas Subsidi

Hingga kemudian ditemui salah seorang pengecer di kawasan Jalan Ruhui Rahayu II, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan.

Dirinya masih memiliki setidaknya stok 2 buah elpiji melon siap tukar. Saat ditanya, pria yang tak menyebutkan namanya membanderol stoknya cukup tinggi, yakni Rp 50 ribu.

"Emang susah sekarang. Ini aja saya nekat ambil di Samarinda," imbuh pria itu.

Fenomena semacam ini bukan hal baru di Balikpapan. Sebelumnya, fenomena semacam ini pernah terjadi di Kota Minyak terakhir pada Juli 2023 lalu.

Dari pengalaman yang pernah ada, penyebab daripada sulitnya elpiji bersubsidi ini lantaran ulah oknum yang membeli elpiji melon melebihi batas kuota.

Baca juga: Pencuri Tabung Gas Beraksi, Pedagang Bakso di Balikpapan Kemalingan 4 Tabung Elpiji Melon

Sementara itu, berkaca pada tahun lalu, kuota elpiji untuk wilayah Kalimantan Timur ditetapkan sebanyak kurang lebih 37 juta tabung oleh pemerintah pusat.

Jumlah ini memang menurun sebesar 6 persen dari kuota 2022 ditetapkan sebanyak kurang lebih 39 juta tabung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved