Keuntungan Borneo FC Samarinda Home Base di Stadion Palaran, Akmal Malik Klaim Kaltim akan Untung

Masyarakat Samarinda patut bergembira, karena tim kesayangannya akan terus berlaga di Kota Samarinda.

Namun demikian, Stadion Utama Palaran yang pernah jadi venue utama PON XVII tahun 2008 lalu masih harus direnovasi agar bisa digunakan.

Pasalnya, stadion yang akan menjadi home base turnamen tertinggi di Indonesia itu memenuhi standar PSSI dan Liga I 2023-2024.

Guna mendukung rencana renovasi tersebut, Pj Gubernur Akmal Malik meminta Dinas PUPR Pera dan BPKAD Kaltim untuk membantu memuluskan renovasi Stadion Palaran melalui APBD Murni Kaltim 2024.

Renovasi kali ini meliputi pemasangan lampu stadion minimal 1.200 watt dan kondisi lapangan yang sedikit menurun di beberapa sisi.

Baca juga: Liga 1 Libur, Pelatih Borneo FC Samarinda Pieter Huistra Tawarkan 2 Pilihan ke Pemainnya

Waktu pengerjaan diperkirakan memakan waktu pengerjaan sekitar satu bulan dengan estimasi anggaran sekitar Rp 10 miliar.

“Tentu kita benahi dulu, renovasi belum bisa semuanya, termasuk tribun utama dan seterusnya," katanya

Sementara itu dulu, yang penting Borneo FC bisa segera bermarkas kembali di Samarinda.

"Bisa main dalam waktu segera dan pemain, serta penonton aman,” tegas Akmal Malik.

Ingin Babak Final di Samarinda

Saat kunjungan, Nabil Husein didampingi Ponaryo Astaman Direktur Utama Borneo FC, Dandri Dauri Manager Tim Borneo FC, Abe Hedly Kepala Kantor Borneo FC dan Jacksen F Tiago Direktur Akademi Borneo FC Samarinda.

Pertemuan juga dihadiri Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma.

Kepada Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, Presiden Borneo FC Samarinda, Nabil Husein menjelaskan, Borneo FC masih berada di posisi teratas klasemen Liga I.

Pertandingan menyisakan 11 laga, di mana 5 di antaranya adalah laga kandang.

Baca juga: Rumor Transfer Liga 1: Persib Cari Pelapis David da Silva, Striker Lokal Borneo FC Masuk Radar

“Dengan sistem kompetisi yang sekarang, kami ingin babak final nanti bisa digelar di Samarinda,” harap Nabil.