Berita Nasional Terkini
Badan Geologi Ungkap Temuan Terbaru soal Sesar Gempa Sumedang, Ternyata Bukan Cilenyu - Tanjungsari
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Mineral (ESDM) mengungkap fakta baru soal sesar gempa Sumedang.
Kelurusan ini teridentifikasi dari citra landsat berarah relatif timur laut-barat daya dari sebelah barat kota Sumedang hingga sekitar Cileunyi.
Hasil pemantauan gempa bumi mikro pada rentang waktu 1999 hingga 2008 terdapat dua event yang berada pada lajur kelurusan ini.
Data bawah permukaan dari hasil penyelidikan geofisika mengkonfirmasi keberadaan dan kemenerusan Sesar Aktif Cileunyi-Tanjungsari.
Baca juga: Gempa Baru Saja di Tambolaka Nusa Tenggara Timur Magnitudo 3.1, Ini Penjelasan BMKG
Di samping itu, terdapat histori gempa merusak yang berpusat di daerah Tanjungsari (pada lajur kelurusan) yang menimbulkan cukup banyak korban dan kerusakan bangunan.
Sejumlah event tersebut telah memberikan bukti bahwa kelurusan Cileunyi-Tanjungsari merupakan sesar aktif yang perlu diwaspadai.
Terjadinya gempa bumi Sumedang di awal tahun 2024 menambah keyakinan akan aktivitas sesar patahan Cipeles, karena pusat-pusat gempa juga berada pada lajur sesar.
Tambahan data kegempaan di lajur sesar ini juga diperoleh dari jaringan 70 seismometer passive seismic tomography (PST) yang dipasang di wilayah Kabupaten Sumedang, Majalengka, Indramayu, Cirebon dan Kuningan, selama kurun waktu Agustus-September 2023.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.