Tribun Kaltim Hari Ini
Jokowi Makan Malam Bareng Prabowo Jelang Debat Capres Ketiga, Ganjar dan Cak Imin Ingatkan Presiden
Presiden Joko Widodo makan malam dengan Menteri Pertahanan sekaligus Calon Presiden Prabowo Subianto, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1).
Arah dukungan tersebut terlihat dalam sejumlah pertemuan empat mata Jokowi dengan Prabowo, termasuk, makan malam bersama keduanya pada Jumat lalu.
“Sangat jelas pertemuan ini kode keras dukungan full (penuh), total Jokowi ke Prabowo. Tak ada bantahan soal itu,” kata Adi. Dibandingkan dengan dua pasangan capres-cawapres lainnya, Jokowi tampak paling hangat dengan Prabowo.
Apalagi, cawapres pendamping Prabowo, Gibran Rakabuming Raka, tidak lain merupakan putra sulung Presiden.
Pertemuan semalam pun seakan sengaja untuk memberikan kesan ke publik bahwa Prabowo merupakan “orangnya” Jokowi. “Semua sudah tahu kalau Jokowi dukung Prabowo-Gibran. Mustahil dukung Ganjar-Mahfud apalagi dukung Anies-Muhaimin,” ujar Adi.
“Jadi, kalau ada pertemuan Jokowi dan Prabowo jangan lagi diinterpretasikan sebatas normatif, sebatas hubungan biasa, tapi relasi kuasa bentuk dukungan Pilpres 2024,” lanjutnya.
Baca juga: Ganjar dan Cak Imin Peringatkan Jokowi yang Makan Malam Bareng Prabowo, Singgung Netralitas Presiden
Dalam pertemuan antara Jokowi dan Prabowo semalam, menurut Adi, sangat mungkin muncul pembicaraan mengenai dinamika Pilpres 2024, hasil survei, tren elektabilitas, termasuk persiapan menjelang debat capres yang akan digelar pada hari ini, Minggu (7/1).
Adi yakin, makan malam keduanya bukan hanya sebatas bicara kinerja pemerintah antara Presiden dengan Menteri Pertahanan.
“Kalau pertemuan tokoh ini sebatas bicara kinerja, bisa dibicarakan dalam rapat resmi kabinet dan tentunya melibatkan semua menteri bukan hanya menhan. Karena pembantu Jokowi banyak, bukan cuma satu menteri,” tutur Adi.
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai, Presiden Joko Widodo semakin vulgar menunjukkan dukungannya kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Menurut Umam, sikap Jokowi yang mendukung Prabowo sebenarnya sudah bisa dipastikan saat ketua umum Partai Gerindra itu memutuskan menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Namun, dukungan Jokowi kepada Prabowo kini semakin tegas ketika keduanya makan malam bersama di sebuah restoran pada Jumat (5/1/2024) kemarin.
"Agenda makan malam yang terkesan eksklusif itu semakin mempertegas dukungan Presiden Jokowi pada Prabowo," kata Umam.
Umam mengatakan, langkah ini juga senada dengan pernyataan elite pendukung Prabowo yang mengeklaim bahwa Jokowi berada di belakang mereka. Ia menilai, dukungan Jokowi yang semakin vulgar ini dapat berdampak pada keberpihakan aparat negara kepada calon yang dianggap didukung oleh presiden.
"Ketika presiden menunjukkan dukungan politik yang semakin vulgar, akibatnya struktur kekuasaan dan aparatur negara bergerak dalam ruang psikologis keberpihakan pada paslon yang didukung oleh penguasa," kata Umam.
Dalam kondisi tersebut, ia menduga, pelanggaran etik dana aturan pemilu akan dianggap sebagai hal lumrah dan laporan-laporannya pun tidak akan digubris oleh lembaga pengawas. "Di situlah esensi demokrasi yang adil dan transparan menjadi semakin layak dipertanyakan," ujar Umam.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Elektabilitas Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.