Pilpres 2024
Saat Prabowo Sebut Pemimpin Harus Punya Prinsip 'Ing Ngarso Sung Tulodo' di Debat Capres 2024
Inilah arti istilah Ing Ngarso Sung Tulodo yang disebut Prabowo Subianto saat debat capres 2024 tadi malam.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah arti istilah Ing Ngarso Sung Tulodo yang disebut Prabowo Subianto saat debat capres 2024 tadi malam.
Dalam debat capres 2024 semalam, Minggu (7/1/24), Prabowo Subianto menyebut beberapa kali istilah Ing Ngarso Sung Tulodo.
Istilah ini disampaikan Prabowo dalam merespons pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan terkait Kerjasama Selatan-Selatan.
“Kalau benar masuk akal saya setuju, kalau ngomong-ngomong ya kumaha? Jadi leadership apakah negara, apakah perorangan tapi terutama dengan negara harus dengan contoh ing ngarso sung tulodo,” kata Prabowo.
“Kenapa negara-negara Selatan sekarang melihat ke Indonesia? Karena kita berhasil membangun ekonomi kita. Jadi tidak hanya omong-omong, kerjanya omong saja. Enggak bisa, tidak, tidak bisa. Ing ngarso sung tulodo,” ungkapnya.

Ya, menurut Prabowo, pemimpin harus memiliki prinsip Ing Ngarso Sung Tulodo.
Lalu, apa makna dari kata Ing Ngarso Sung Tulodo tersebut?
Baca juga: Debat Ketiga Pilpres 2024: Saling Serang Antar Capres, Politisi Kaltim Kupas Dampak IKN
Makna kata "ing ngarso sung tulodo"
Kalimat ing ngarsa sung tulodo merupakan salah satu bagian dari semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara.
Secara keseluruhan, semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah Ing Ngarsa Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
Secara bahasa, ing artinya “di”, ngarsa memiliki arti “depan”, sung berarti “jadi”, dan tulada mempunyai arti “contoh” atau “panutan”.
Artinya, kalimat ing ngarsa sung tulada dapat dimaknai seseorang yang di depan harus memberi contoh atau teladan, dilansir dari Kompas.com (2/5/2020).
Dalam konteks semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara, kalimat itu berarti seorang pendidik harus mampu memberi contoh kepada siswanya.
Makna semboyan Ki Hajar Dewantara
Selain ing ngarso sung tulodo, berikut makna semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.