Berita Penajam Terkini

LPG 3 KG Masih Sering Langka, Pemkan PPU Kembali Usulkan 15 Ribu Sambungan Jargas

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kembali mengusulkan 15 ribu sambungan jaringan gas. Usulan ini smepat diajukan namun belum diakomodir

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Asisten II Pemkab PPU Nicko Herlambang.TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menyinggung soal usulan tambahan kuota jaringan gas (jargas), yang hingga saat ini belum diakomodir pemerintah pusat.

Masyarakat PPU dianggap sangat membutuhkan jargas, terlebih saat kondisi kelangkaan gas elpiji, yang masih kerap terjadi.

Asisten II Pemkab PPU Nicko Herlambang mengatakan bahwa jargas merupakan salah satu solusi dari permasalahan yang dialami masyarakat Benuo Taka.

Sebab, pengguna jargas di PPU masih lebih sedikit dibandingkan dengan pengguna gas elpiji.

Diketahui, jumlah sambungan jargas di PPU sejak 2020 lalu baru mencapai 9.400 sambungan.

“Daerah dalam itu belum ada, kalau itu sudah ada semua secara otomatis mengurangi beban elpiji yang menggunakan subsidi tadi,” ungkapnya pada Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Pipa Jargas di Jalan Bhayangkara Bontang Bocor, 10 Ribu Pelanggan di 8 Kelurahan Terdampak

Baca juga: Keluarga Korban Jargas Bocor di Bontang Minta PT BME untuk Tanggung Biaya Pengobatan

Sebelumnya, pemerintah daerah sudah pernah mengusulkan tambahan 15 ribu sambungan jargas, ke Kementerian ESDM.

Namun, belakangan diketahui bahwa Kementerian ESDM tidak lagi menganggarkan pengadaan jargas.

Hal itu membuat pemerintah daerah putar otak mencari skema pengadaan jargas yang cocok diterapkan.

Sempat pula diusulkan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), namun tidak memungkinkan, sebab memerlukan anggaran yang cukup besar.

Kata Nicko, pemerintah daerah berharap pengadaan jargas tetap menggunakan APBN seperti sebelumnya, dan pengelolaanya yang akan dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Baca juga: Efek Longsor di Karang Jati Balikpapan, Jargas Terputus Sampai Buat Warga Khawatir

“Kalau tidak mau menambah kuota tabung gas ya kuota jargas kita yang ditambah, artinya ada sekian ribu orang yang terselesaikan, dan tidak perlu antri lagi mendapatkan gas bersubsidi,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved