Berita Balikpapan Terkini
Efek Longsor di Karang Jati Balikpapan, Jargas Terputus Sampai Buat Warga Khawatir
Warga yang bermukim di kawasan RT 11 Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Warga yang bermukim di kawasan RT 11 Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dibuat was-was.
Lantaran pipa jaringan gas (Jargas) rumah tangga yang terhubung di permukiman meraka terputus akibat pergerakan tanah yang terjadi pada Selasa (26/12/2023) pagi.
Pergerakan tanah itu terjadi setelah sebagian besar wilayah Kota Balikpapan diguyur hujan dengan intensitas yang cukup deras sejak Selasa dinihari tadi.
"Terus terang saja kita di sini merasa khawatir dan was-was juga karena kan tahu sendiri di sini ini permukiman padat penduduk," ungkap Wawan, warga setempat.
Baca juga: Longsor di Telaga Sari Balikpapan, Warga mesti Waspada pada Bencana Susulan
Selain Wawan, warga yang bermukim di sekitar kawasan tanah bergerak itu juga merasakan hal yang sama.
Apalagi sebagian besar RT 11 berada di atas perbukitan padat penduduk dengan tingkat kemiringan yang cukup curam sehingga memang rawan longsor.
"Bisa bahaya itu (Jargas) kalau tidak segera ditangani karena warga di sini sebagian besar nyambung gas itu untuk masak," tambah Sulia warga sekitar.
Berdasarkan pantauan TribunKaltim.co, setidaknya ada tiga rumah yang rusak akibat pergerakan tanah pada Selasa pagi.
Baca juga: BPBD Balikpapan Minta Warga Waspadai Pergerakan Tanah, Rawan Longsor karena Musim Hujan
Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah Camat Balikpapan Tengah, Agung Budi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan pihak yang menangani Jargas rumah tangga tersebut agar segera ditindaklanjuti.
"Sudah tadi kita sudah berkoordinasi dengan pihak Jargas agar segera memperbaiki jaringan gas itu jangan sampai gas yang keluar bisa menimbulkan percikan api," ujarnya.

"Sudah dikoordinasikan juga, tim juga sudah menangani soal jargas ini," katanya.
Dia juga memastikan jalur pipa jaringan gas sejauh ini masih dalam kondisi baik.
Sehingga masyarakat tidak perlu merasa was-was.
Baca juga: Penanganan Longsor, Satu Jalur Jalan Poros Tenggarong-Samarinda Ditutup Hingga Akhir 2023
Sementara itu, lokasi area tanah bergerak tersebut terlihat ditutupi terpal untuk mengantisipasi terjadinya hujan susulan yang kemudian menambah pergerakan tanah.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.