Berita Berau Terkini
WiFi Gratis Milik Pemkab Berau Tidak Bisa Diakses
Program 1.000 WiFi gratis milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dikeluhkan masyarakat akibat tidak dapat diakses
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Program 1.000 WiFi gratis milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dikeluhkan masyarakat akibat tidak dapat diakses. Seperti halnya yang dipasang di Tepian Jalan Ahmad Yani.
Salah satu pengunjung Tepian Ahmad Yani, Yuswil mengatakan, sudah sejak lama dirinya selalu menggunakan WiFi gratis.
Ia menyayangkan, fasilitas tersebut tidak bisa digunakan lagi. Padahal, Ia kerap mengunjungi area Tepian Ahmad Yani. Meski hanya sekedar menongkrong di sore hari untuk menikmati kuliner dan pemandangan Sungai Segah.
“Sayang sekali WiFi tidak bisa digunakan, padahal saya juga sering memanfaatkan WiFi gratis untuk mengakses sosial media. Bisa menghemat paket data seluler,” ucapnya kepada TribunKaltim.co, selasa (9/1/2023).
Baca juga: Satgas Tindak Brimob Kaltim Tingkatkan Kesiapan Hadapi Ancaman Teror di Pemilu 2024
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi menuturkan, WiFi gratis yang berada di tepian Jalan Ahmad Yani tidak bisa diakses bukan tanpa sebab.
Pasalnya, kawasan tepian disana tengah ditata agar lebih indah lagi. Proyek pekerjaannya sendiri dilakukan sejak tahun lalu. Makanya, dalam beberapa bulan ke belakang tidak bisa digunakan.
"Sejak ada proyek itu pihak kontraktor mencabut sementara power WiFi. Karena ditakutkan kabel-kabel WiFi dapat mengganggu pekerjaan," jelasnya.
Pihaknya juga telah mencoba menghubungi kontraktor proyek tersebut untuk segera mengaktifkan jaringan internet yang ada disana. Mengingat saat ini proyek tersebut sudah selesai.
Namun, diakuinya memang masih ada beberapa perbaikan yang belum selesai. Jadi, belum bisa diaktifkan kembali. "Saat ini kita menunggu pekerjaan itu selesai dulu," terangnya.
Di samping itu, untuk daerah perkotaan lain WiFi gratis masih bisa digunakan semua. Walaupun, memang diakuinya kadang lambat, sebab banyak yang menggunakan fasilitas tersebut. Sedangkan kapasitas bandwidth atau kuota dari sebuah jaringan internet yang dipakai untuk mengirim dan menerima data terbatas.
Baca juga: Hadirkan Internet Cepat di Mahulu, Bonifasius Belawan Geh Dorong ke Pelayanan Publik
"Biasanya saya mengecek sendiri sambil bersepeda, dimana titik yang jaringannya bermasalah. Tapi kalau didalam kota biasanya lambat saja karena bandwidth yang kita gunakan terbatas," terangnya.
Jika memang ada titik yang tidak bisa digunakan, bisa jadi lantaran belum diperpanjang kontrak dengan pihak terkait.
Adapun anggaran yang digelontorkan untuk pembiayaan dan kerjasama dengan pihak ketiga sebesat Rp 9 miliar pada tahun 2023 lalu.
Dirinya memastikan tidak ada jaringan internet yang mati. Semuanya tetap aman dan masih dapat diakses.
"Target kami minggu ini sudah selesai proses perpanjangan kontrak, sehingga masyarakat terus menikmati WiFi gratis," tuturnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Sajian Kuliner Ancur Paddas dan Puncak Rasul Dilombakan dalam HUT Berau |
![]() |
---|
Pemkab Berau Kembangkan Potensi Olahan Jagung, Dorong Hilirisasi Komoditas Unggulan |
![]() |
---|
Perubahan Spesifikasi Teknis jadi Kendala Pemasangan Jembatan Bailey di Kelay Berau |
![]() |
---|
Stafsus Presiden Zita Anjani Kunjungi Pulau Maratua, Motivasi Anak-Anak Belajar Bahasa Inggris |
![]() |
---|
DPRD Berau Dorong Pemasangan GPS pada Speed Boat yang Beroperasi di Maratua dan Derawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.