Amalan dan Doa
Cara Puasa Nabi Muhammad SAW di Bulan Rajab, Ini Penjelasan Lengkap Ustaz Abdul Somad
Cara Puasa Nabi Muhammad SAW di Bulan Rajab, Ini Penjelasan Lengkap Ustaz Abdul Somad
TRIBUNKALTIM.CO - Tidak terasa lusa sudah masuk di bulan Rajab 2024.
Amalan yang dianjurkan di bulan Rajab salah satunya puasa sunnah, disampaikan Ustadz Abdul Somad, Nabi Muhammad SAW pernah berpuasa satu bulan penuh.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dalam hadist, Ustaz Abdul Somad menyebutkan pernah pula Nabi Muhammad SAW tidak berpuasa satu hari pun di bulan Rajab.
Sehingga, Ustadz Abdul Somad mengimbau puasa di bulan Rajab bukan suatu keharusan, hukumnya sunnah, dan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Bulan Rajab adalah salah satu bulan di penanggalan tahun baru Islam, yang mana termasuk dalam empat bulan mulia atau bulan haram selain Zulqa'dah, Zulhijjah, dan Muharram.
Baca juga: 3 Bacaan Doa Menyambut Bulan Rajab 2024, Lengkap dengan 12 Kelebihan Bulan Rajab
Setelah bulan Jumadil Akhir 1445 Hijriyah berakhir, maka berikutnya akan memasuki bulan Rajab 1445 Hijriyah.
Diketahui, 1 Rajab 1445 Hijriyah bertepatan pada Sabtu (13/1/2024).
Dalam menyambut bulan Rajab, ada sejumlah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan umat muslim, salah satunya puasa.
Ustadz Abdul Somad menerangkan sabda Nabi Muhammad SAW yakni anjuran berpuasa di bulan haram.
"Bulan haram itu apa saja? Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Siti Aisyah RA menyatakan Rasulullah SAW pernah puasa satu bulan di bulan Rajab, pernah pula puasa penuh di bulan Sya'ban, namun tidak setiap tahun," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Fodamara TV.
Hal tersebut dilakukan Nabi Muhammad SAW di Madinah, pernah puasa satu bulan di bulan Rajab namun tidak rutin dilakukan setiap tahun, sehingga jika dilakukan puasa penuh satu bulan di bulan Rajab, hal tersebut boleh dilakukan.
Namun, jika hal tersebut dilakukan setiap tahun hingga lemas badannya yakni mulai dari Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan maka bisa menimbulkan kemudharatan yang menimbulkan sakit.
"Terlebih bagi Anda yang bekerja, maka hendaknya jangan pula berpuasa penuh selama Rajab, disambung Sya'ban dan Ramadhan, namun kalau dikerjakan sekali-sekali boleh-boleh saja," papar Ustadz Abdul Somad.
Yang dimaksud sekali-sekali tersebut adalah misalnya puasa penuh di bulan Rajab di tahun ini, namun tahun berikutnya boleh puasa hanya beberapa hari atau hanya mengikuti puasa sunnah yang dianjurkan, misal Senin dan Kamis, dan Ayyamul Bidh.
Namun jika memaksakan diri untuk terus-menerus berpuasa maka bisa menjerumuskan diri dalam kebinasaan.
Ustadz Abdul Somad menambahkan tidak ada amalan khusus di bulan rajab. Namun dianjurkan memperbanyak mengerjakan sejumlah amalan-amalan.
Jenis-jenis amalan di Bulan Rajab yang dianjurkan yakni puasa sunnah, shalat sunnah, membaca Alquran, zikir, dan sedekah.
"Level tertinggi puasa, kalau puasa tak sanggup shalat shalat sunnah, jika tak sanggup, perbanyak baca alquran, baca alquran tak sanggup dzikir, atau perbanyak sedekah," terang Ustadz Abdul Somad.
Amalan-amalan tersebut juga bisa dilakukan di bulan-bulan lainnya tak hanya bulan Rajab.
Ini sebab tak ada hadist khusus yang menunjukkan anjuran amalan di bulan Rajab saja, melainkan anjuran puasa di bulan-bulan haram.
Namun Ustadz Abdul Somad menyebutkan, perlakuan umat muslim di bulan Rajab hendaknya berbeda di bulan lainnya dengan memperbanyak amalan shaleh tersebut.
Sebagaimana bulan lainnya di tahun Hijriyah, di bulan Rajab umat muslim juga dapat mengerjakan puasa sunnah.
Puasa sunnah tersebut yakni puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh, serta puasa lainnya termasuk puasa Nabi Daud.
Dalam beberapa hadis Rasulullah SAW disebutkan kelebihan bulan Rajab, yaitu:
- Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari kiamat.
- Bulan Rajab bulan Allah, bulan Sya’ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku.
- Kemuliaan Rajab dengan malam Isra’ Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam nisfunya dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.
- Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat surga yang tertinggi (Firdaus). Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.
- Puasa 3 hari pada bulan Rajab dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan).
- Puasa 7 hari pada bulan Rajab ditutup daripadanya 7 pintu neraka.
- Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam surga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam surga.
- Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Qur'an ke atas semua kalam (perkataan).
- Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa 40 tahun dan diberi minum air dari surga.
- Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya.
- Puasa pada awal Rajab, pertengahannya, dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya.
- Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar, dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keistimewaan Bulan Rajab Menurut Hadis Rasulullah SAW, Dilengkapi Niat Puasa Rajab,
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Cara Puasa Rasulullah SAW di Bulan Rajab Diuraikan Ustadz Abdul Somad, Imbau Sesuaikan Kondisi Tubuh,
Malam Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bacaan Doanya Lengkap Arti |
![]() |
---|
Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Lengkap 3 Amalan yang Dapat Dikerjakan |
![]() |
---|
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025? Simak Jadwalnya, Lengkap Niat dan Tata Cara Melaksanakan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Sampai Kapan? Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Menunaikannya |
![]() |
---|
Kapan Malam 1 Suro 2025? Cek Tanggal Satu Suro Jatuh pada Tanggal Berapa di Bulan Juni Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.