Pilpres 2024

Khofifah Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Cak Imin sebut Saat Pemilu Selalu Beda Pilihan, Itu Demokrasi

Khofifah resmi dukung Prabowo-Gibran. Cak Imin sebut saat Pemilu selalu beda pilihan dengan wanita yang tengah menjabat sebagai Gubernur Jatim itu.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Dian Erika - Asip Hasani
Muhaimin Iskandar - Khofifah Indar Parawansa. Khofifah resmi dukung Prabowo-Gibran. Cak Imin sebut saat Pemilu selalu beda pilihan dengan wanita yang tengah menjabat sebagai Gubernur Jatim itu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya, Khofifah Indar Parawansa yang masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur (Jatim) resmi mendukung Prabowo-Gibran.

Bagaimana reaksi tim Ganjar-Mahfud dan Anies - Muhaimin terkait dukungan Khofifah kepada pasangan calon urut nomor 02?

Menurut cawapres Anies, Muhaimin Iskandar yang biasa disapa Cak Imin menanggapi santai dukungan Khofifah untuk Prabowo-Gibran.

Cawapres 01, Cak Imin mengatakan setiap pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) dirinya dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa selalu berbeda pilihan.

Baca juga: Respons Ganjar dan Anies Usai Khofifah Gabung ke TKN Prabowo, Ngaku Tak Khawatir Suara Jatim Gembos

Baca juga: PKB Yakin AMIN Menang Meski Khofifah Gabung Prabowo, 3 Survei Terbaru Capres Terkuat di Jawa Timur

Baca juga: Profil Khofifah, Gubernur Jawa Timur Cuti demi Jadi Jurkamnas Prabowo, Kunci Kemenangan di Jatim?

Meski demikian, menurut dia, hal tersebut wajar karena menunjukkan kondisi demokrasi.

"Dari dulu begitu. Tiap pemilu saya sama Bu Khofifah juga beda (pilihan), biasa saja.

Itulah demokrasi," ujar Cak Imin usai menghadiri acara Konsolidasi Jaringan dan Sumberdaya Tim Pekerja Elektoral Sistem (TPES) 50 di Gedung Juang 45, Surabaya, Jumat (12/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Cak Imin: Tiap Pemilu Saya dan Bu Khofifah Beda Pilihan, Biasa Saja.

Adapun penjelasan Cak Imin itu disampaikan menanggapi langkah politik Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang telah resmi memberi dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

TPN Ganjar - Mahfud Singgung Rumor Sekda Jatim

Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud mengaku mendengar rumor merapatnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke Prabowo-Gibran terkait dengan Sekda Jatim yang tengah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Chico Hakim dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Jumat (12/1/2024).

“Ya itu kan kembali pilihan pribadi ya (soal Khofifah Indar Parawansa dukung Prabowo-Gibran -red). Tapi memang ada seakan-akan ada rumor ya kan sekda Provinsi Jawa Timur lagi dipanggil KPK makanya Bu Khofifah di sana,” ungkap Chico seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv di aritkel berjudul 

Namun Chico mengaku enggan membahas lebih jauh perihal rumor bergabungnya Khofifah ke Prabowo-Gibran ada kaitannya dengan Sekda Jatim yang dipanggil KPK.

“Tapi saya menolak untuk membicarakan soal itu, tapi ini yang berkembang di masyarakat,” ujar Chico.

Dalam dialog, Jurnalis KOMPAS TV Radi Saputro bertanya kepada Chico kenapa TKN Ganjar-Mahfud tidak berusaha mengajak Khofifah untuk bergabung.

Sebab sebelumnya, Chico mengatakan Khofifah lebih cocok untuk berada di timnya ketimbang mendukung Prabowo Gibran. 

“Siapa sih yang nggak mau melirik Khofifah, itu saya bilang nggak ada lah, semua orang pasti ingin Bu Khofifah berada di sana (bergabung ke TKN -red),” ucap Chico menjawab pertanyaan tersebut.

Resmi Sampaikan Dukungan

Diberitakan sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa akhirnya menegaskan dukungan politiknya untuk pasangan Capres-Cawapres nomer urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rabu (10/1/2024).

Pernyataan dukungan itu disampaikan oleh Khofifah di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Rabu setelah ia pulang dari ibadah umrah.

"Sesuai janji saya, sepulang umrah saya sampaikan saya dukung Paslon nomer urut 2," katanya kepada wartawan pada Rabu (1/10/2024).

Khofifah menegaskan siap menjadi juru kampanye (Jurkam) untuk Prabowo-Gibran dan menyosialisasikan seluruh visi misi dan program pembangunan Prabowo-Gibran.

Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

Dalam komunikasi itu, Khofifah menyampaikan siap masuk di TKN Prabowo-Gibran.

Baca juga: Alasan Khofifah Indar Parawansa Gabung dan Target TKN Prabowo-Gibran di Jawa Timur

Bahkan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani mengaku sudah membuatkan SK untuk Khofifah sebagai Dewan Pengarah dan Jurkam.

“Kita sangat bersyukur dan Alhamdulillah karena Ibu Khofifah gabung bersama-sama dengan kami di TKN.

Dan beliau tadi baru saya bikin SK-nya karena beliau sudah bersedia untuk menjadi dewan pengarah di TKN, sekaligus jurkam nasional di TKN itu sk-nya sudah kita bikin,” kata Rosan.

Perjalanan Khofifah hingga Akhirnya Dukung Prabowo-Gibran

Sebelum resmi menyampaikan dukungan Prabowo-Gibran, nama Khofifah ramai disebut-sebut bakal menjadi cawapres Anies dan Ganjar.

Simak selengkapnya perjalanan Khofifah di Pilpres 2024 seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Lika-liku Khofifah: Sempat Masuk Bursa Cawapres Ganjar dan Anies, Kini Dukung Prabowo-Gibran.

Dilirik Anies

Pertengahan Mei 2023, Khofifah santer dikabarkan jadi kandidat cawapres pendamping Anies Baswedan.

Katanya, nama politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menguat di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu partai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan pengusung Anies.

"Bu Khofifah banyak dibincangkan di internal, karena pertama memang cool (keren) orangnya, kemudian basisnya Jawa Timur, bisa memperkuat elektabilitas Mas Anies agak bisa kita ambil buat Pemilih perempuan, dan mudah-mudahan terbuka akses ke teman-teman Nahdalatul Ulama," kata politikus PKS Mardani Ali Sera dalam diskusi virtual MNC Trijaya bertajuk "Mengejar Cawapres", Sabtu (13/5/2023).

Wacana penunjukan Khofifah sebagai rekan duet Anies juga sempat disuarakan oleh anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan lainnya, Partai Nasdem.

Nasdem mengakui bahwa suara Anies masih lemah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Baca juga: Yang Dikhawatirkan Ibunda Cak Imin Terjadi, Khofifah Bergabung Kubu Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Oleh karenanya, dibutuhkan sosok cawapres yang mampu mendongkrak elektabilitas Anies di dua provinsi tersebut.

Selain Khofifah, nama putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, sempat mencuat. Namun, nama-nama tersebut baru sebatas usulan Nasdem.

"Ujungnya terserah Mas Anies. Itu kan usulan," kata Ketua DPP Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie saat dimintai konfirmasi, Selasa (8/8/2023).

Sejumlah nama lainnya juga sempat disebut-sebut dalam radar cawapres Anies, seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Wakil Ketua Majelis Syura PKS yang juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Namun, pada 2 September 2023, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh resmi mendeklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pendamping Anies untuk Pemilu (Pilpres) Presiden 2024.

Bursa cawapres Ganjar

Khofifah juga sempat masuk bursa cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Sosok Khofifah dipertimbangkan bersama dengan nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Saat itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, Khofifah dan Mahfud dipertimbangkan karena dianggap memiliki ceruk suara besar di Jawa Timur.

"Ya, apapun kan Pak Mahfud dan Mbak Khofifah itu memang dari Jawa Timur kan, jadi memang punya ceruk suara masing-masing," kata Puan ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Tak hanya Khofifah, sejumlah tokoh perempuan juga sempat masuk bursa cawapres pendamping Ganjar, seperti, Yenny Wahid, serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Beberapa nama lainnya, mulai dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, lalu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Ada pula mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan AHY.

Dari sederet nama tersebut, pada 18 Oktober 2023, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud MD sebagai rekan duet Ganjar pada Pilpres 2024.

Baca juga: Bukan Tanpa Alasan Gerindra Usung Khofifah di Pilkada Jawa Timur, Adik Prabowo Serahkan Rekomendasi

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved