Pemilu 2024

Ramai Disorot Pidato Kapolri yang Singgung Pemimpin dan Estafet Kepemimpinan, Penjelasan Mabes Polri

Ramai jadi sorotan pidato Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang singgung pemimpin dan estafet kepemimpinan. Simak penjelasan Mabes Polri.

Editor: Amalia Husnul A
Tangkapan layar YouTube Divisi Humas Polri
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri 2023 seperti dilihat dalam YouTube Divisi Humas Polri, Kamis (11/1/2024). Ramai jadi sorotan pidato Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang singgung pemimpin dan estafet kepemimpinan. Simak penjelasan Mabes Polri. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pidato Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyinggung pemimpin dan estafet kepemimpinan ramai jadi sorotan.

Pernyataan Kapolri yang menyinggung estafet kepemimpinan di tengah pembahasan soal Pemilu 2024 tersebut kemudian banyak dibahas.

Terkait dengan pernyataan Kapolri yang menyebut estafet kepemimpinan hingga ramai disorot ini segera diklarifikasi Mabes Polri.

Diketahui, pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini disampaikan dalam acara perayaan Natal Mabes Polri 2023 yang juga disiarkan melalui channel YouTube Divisi Humas Polri.

Baca juga: Daftar 67 Kapolres se-Indonesia yang Dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Baca juga: Profil Brigjen Yudawan Roswinarso yang Bakal Jabat Wakapolda Kaltim, Kapolri Mutasi 513 Pati Pamen

Baca juga: Usung Konsep Smart Security, Kapolri Beberkan Keunikan Polres IKN kepada Presiden Jokowi

Simak selengkapnya penjelasan Mabes Polri dan pidato Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang ramai disorot tersebut di artikel ini. 

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut mesti dilihat secara lengkap.

Jumat (12/1/2024) Trunoyudo kepada wartawan mengatakan, "Kemudian bisa kita lihat seluruhnya secara lengkap video tersebut di mana pesan-pesan bapak Kapolri terkait dengan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman kemudian juga terkait cooling system." 

Dijelaskan Trunoyudo, maksud Kapolri dalam pernyataan yang telah disampaikan sebelumnya itu adalah keberlanjutan dari sejak Presiden pertama, Ir Soekarno hingga Presiden ketujuh atau saat ini, Joko Widodo (Jokowi).

"Perlu kami jelaskan, yang dimaksudkan adalah keberlanjutan dari sejak presiden pertama Ir Soekarno sampai dengan saat ini presiden ketujuh yaitu Ir Joko Widodo," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Wartakotalive.com di artikel berjudul Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan Jadi Sorotan, Mabes Polri Beri Klarifikasi.

"Untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia yang selalu berkelanjutan dari satu pemimpin ke pemimpin lain.

Estafet kepemimpinan tentu harus dilanjutkan siapapun calon pemimpin baru dan apapun program yang dibawanya," lanjutnya.

Trunoyudo menambahkan, Kapolri telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Korps Bhayangkara untuk berkomitmen bahwa Polri netral.

"Sebagaimana amanah pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia pada Pasal 28 ayat 1 dan ayat 2," ucap Trunoyudo.

Selain itu, Polri berkomitmen dalam keamanan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini.

"Sehingga mewujudkan Pemilu yang aman dan damai, tentu juga dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa," kata jenderal bintang satu tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved