Pilkada 2024

4 Parpol Prabowo-Gibran Dukung Khofifah Maju Pilgub Jatim, Kata Golkar soal Tudingan Tukar Guling

Empat parpol pengusung Prabowo-Gibran beri rekomendasi Khofifah untuk maju Pilgub Jatim 2024. Jawaban Golkar soal tudingan tukar guling.

Penulis: Aro | Editor: Briandena Silvania Sestiani
Istimewa/kompas.tv
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Selasa (3/10/2023) malam. Empat parpol pengusung Prabowo-Gibran beri rekomendasi Khofifah untuk maju Pilgub Jatim 2024. Jawaban Golkar soal tudingan tukar guling. 

TRIBUNKALTIM.CO - Selain menyatakan dukungan resmi kepada pasangan Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa juga memastikan kesiapannya maju Pilgub Jatim.

Menurut Khofifah, ia telah mendapatkan rekomendasi dari 4 parpol pengusung Prabowo-Gibran untuk maju di Pilgub Jatim.

Diketahui, saat ini Khofifah masih menjabat sebagai Gubernur Jatim, dengan rekomendasi dari 4 parpol pengusung Prabowo-Gibran, ia bersiap untuk bertarung guna memimpin Jawa Timur untuk periode kedua.

Sosok Khofifah Indar Parawansa tengah menjadi sorotan setelah akhirnya menyatakan dukungan secara resmi kepada paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran.

Baca juga: Ke-NU-annya Diragukan Cak Imin Usai Gabung Prabowo, Khofifah: Bedakan Partai dengan Organisasi

Baca juga: Khofifah Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Cak Imin sebut Saat Pemilu Selalu Beda Pilihan, Itu Demokrasi

Baca juga: Survei Jelang Debat Cawapres, Elektabilitas Capres di Jawa Timur Sebelum Khofifah Gabung Prabowo

Selanjutnya, empat parpol pendukung Prabowo-Gibran memberi rekomendasi kepada Khofifah untuk kembali maju di Pilgub Jawa Timur.

Pernyataan itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Ternate, Maluku Utara, Sabtu (13/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv di artikel berjudul Khofifah Sebut 4 Parpol Pengusung Prabowo-Gibran sudah Beri Rekomendasi untuk Maju Pilgub Jatim.

Hal itu diungkapkan setelah melantik Pimpinan Wilayah Muslimat NU Maluku Utara dan Membuka Rakerpimwil NU Maluku Utara.

Khofifah mengaku bersyukur ada political trust yang luar biasa dari keempat parpol pengusung Prabowo-Gibran tersebut.

Keempat parpol itu adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Golkar.

 "Tentu saya bersyukur bahwa ada political trust yang luar biasa dari pada partai pengusung pasangan calon 02,” tuturnya, dikutip Antara.

“Political trust itu dari partai pengusung diawali dari Partai PAN ya, kemudian Gerindra kemudian Demokrat dan Golkar, ke - 4 partai ini sudah memberikan rekomendasi untuk saya maju kembali pada periode kedua Pilgub Jawa Timur di tahun ini," bebernya.

Khofifah juga menegaskan, dukungannya terhadap pasangan calon nomor 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Kalau saya secara personal ya, bukan institusional, karena saya juga sedang menjabat Gubernur Jawa Timur,” katanya.

“Secara personal kita semua punya hak politik, bagaimana masing-masing kemudian melakukan ekspresi dari hak politik itu,” bebernya.

Mengenai dukungan tersebut, Khofifah mengaku, sebelumnya sejumlah awak media di Jawa Timur sering menanyakannya.

“Kawan - kawan media di Jawa Timur sering tanya saya sampaikan nantilah saya tanggal 1 Januari umroh, nanti sepulang umroh saya akan sampaikan," tambah Khofifah.

Oleh sebab itu, saat tiba di Surabaya sepulang umroh, mereka menagih janji itu.

 "Saya bilang ya, hari ini saya sampaikan, bahwa saya siap untuk mendukung dan memenangkan pasangan calon nomor 2, itu yang saya sampaikan pada saat saya kembali umroh, saat landing di Surabaya, (dukungan tersebut) secara personal ya kawan - kawan," kata Khofifah saat ditanya awak media terkait arah politiknya.

Saat itu Khofifah tidak mengungkapkan alasan kenapa dia lebih memilih mendukung pasangan calon nomor urut 02 tersebut.

Golkar Yakin Kuasai Jawa Timur

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto meyakini bahwa bergabungnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal berdampak signifikan di Jawa Timur (Jatim).

Terlebih, menurut Airlangga, Golkar juga memiliki kadernya yang sebelum Khofifah berhasil dua periode menjadi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Baca juga: Respons Ganjar dan Anies Usai Khofifah Gabung ke TKN Prabowo, Ngaku Tak Khawatir Suara Jatim Gembos

"Kita punya Pakde Karwo, punya Bu Khofifah, jadi sebetulnya penyerangnya sudah cukup komplet di Jawa Timur," ujar Airlangga kepada wartawan Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/1/2024).

Dia pun menepis anggapan bahwa dukungan Khofifah untuk Prabowo-Gibran adalah bentuk tukar guling agar Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu bisa kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur pada pemilihan kepala daeran (Pilkada) 2024.

"Golkar itu mendukung Bu Khofifah sebelum ada pilpres (pemilihan presiden), jadi itu sudah bersama Golkar sejak pilkada yang lalu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Khofifah Dukung Prabowo-Gibran, Golkar Yakin Jatim Dikuasai.

Sebelumnya diberitakan, Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani mengatakan, Khofifah telah didapuk menjadi anggota dewan pengarah sekaligus juru kampanye nasional TKN.

Rosan menyebut bahwa dirinya baru saja menandatangani surat keputusan (SK) bergabungnya Khofifah ke TKN Prabowo-Gibran pada 10 Januari 2024.

Waspadai Netralitas ASN

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur menilai ada potensi kerawanan penyalahgunaan kekuasaan pada Pilpres 2024 di Jawa Timur.

Ini lantaran Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bergabung ke Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UMKM DPD PDI-P Jawa Timur, Erma Susanti, mengatakan  pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan terkait tingginya risiko penyelahgunaan kekuasaan itu.

“Penyalahgunaan kekuasaan yang perlu diwaspadai bisa dalam bentuk pemanfaatan program pemerintah yang dibiayai APBD Jawa Timur untuk kepentingan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran,” kata Erma kepada Kompas.com di sela kegiatan kampanye di Blitar, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Hasil 3 Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru di Jawa Timur, Sikap Politik Khofifah Jadi Kunci?

Selain itu, lanjutnya, patut diwaspadai juga mobilisasi ASN di jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.

“Untuk ASN di Jawa Timur, netralitasnya kita harus waspadai,” katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Khofifah Dukung Prabowo-Gibran, PDI-P Jatim Waspadai Netralitas ASN.

Karena itu, lanjut Erma, pihaknya akan mendorong Bawaslu lebih intensif melakukan pengawasan demi terlaksananya Pemilu 2024 yang jujur dan adil.

Preferensi Muslimat NU

Dukungan Khofifah yang merupakan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dinilai akan menyedot suara warga Nahdlatul Ulama (NU) khususnya kaum perempuan (Muslimat NU).

Namun, kata Erma, di tubuh Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo – Mahfud MD, juga terdapat sejumlah figur perempuan NU.

“Kami punya Mbak Yenny Wahid yang tidak hanya memiliki pengaruh di kalangan Muslimat NU tapi juga kamu muda NU,” tutur Erma yang merupakan mantan aktivis Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), organisasi gerakan mahasiswa yang berafiliasi ke NU itu.

Selain Yenny Wahid, tambah Erma, bahkan istri Ganjar Pranowo sendiri, Siti Atikoh Supriyanti, adalah perempuan yang memiliki akar budaya NU yang kuat karena dibesarkan dalam keluarga besar tokoh NU Jawa Tengah.

"Bu Atikoh sendiri adalah cucu tokoh NU Purbalingga (Jawa Tengah). Beliau cucu KH Hisyam A Karim, pendiri Ponpes Riyadus Sholikhin, Purbalingga,” jelas anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI-P itu.

Erma menambahkan, selain faktor figur-figur perempuan NU di pihak pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud, terdapat juga program-program yang diyakini menarik simpati warga Muslimat NU.

"Kita terus sosialisasi ke akar rumput termasuk basis Muslimat NU di Jawa Timur program-program GAMA (Ganjar-Mahfud) yang menjadi perhatian universal kaum perempuan, yakni masalah kemiskinan, pemberdayaan perempuan, perlindungan dan pendidikan anak, masalah gizi,” ujarnya.

Kata Erma, program-program seputar kesejahteraan keluarga, perempuan dan anak itu telah ada pada 21 program prioritas pasangan Ganjar-Mahfud.

Erma mengklaim program-program tersebut telah terbukti membangkitkan simpati dan dukungan kaum perempuan kepada pasangan capres-cawapres yang diusung PDI-P, Ganjar-Mahfud.

“Pengalaman saya menemui warga dan kaum perempuan, mereka sangat antusias dengan program-program seputar kesejahteraan keluarga yang ada di GAMA,” tutur calon legislatif di Dapil 7 untuk DPRD Jawa Timur itu.

Baca juga: Profil Khofifah, Gubernur Jawa Timur Cuti demi Jadi Jurkamnas Prabowo, Kunci Kemenangan di Jatim?

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved