Pileg 2024
Jawaban Bawaslu Bontang soal Dugaan Lurah Diajak Memilih Caleg Salah Satu Partai via WhatsApp
Ismail mengaku juga mendapatkan pesan berantai tersebut. Namun ia belum bisa langsung memvonis hal tersebut sebagai pelanggaran pemilu
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Bontang, Ismail Usman, menjelaskan, terkait pesan WhatsApp yang beredar di publik, terkait ajakan memilih Caleg dari salah satu partai peserta Pemilu 2024.
Ismail mengaku juga mendapatkan pesan berantai tersebut. Namun ia belum bisa langsung memvonis hal tersebut sebagai pelanggaran pemilu.
Meski demikian, materi tersebut akan ditindaklanjuti sebagai informasi awal dari masyarakat, sesuai Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022, Pasal 3 ayat 1, 2 dan 4 yang penanganannya dilakukan dengan skema penelusuran.
"Bawaslu yang jelas akan menyikapi pesan itu. Tim akan bekerja menelusuri kebenarannya," kata Ismail kepada TribunKaltim.co, Rabu (17/1/2024).
Baca juga: Pesan WhatsApp Diduga dari Udin Mulyono, Tuding Lurah di Bontang tak Dukung Caleg PKB tapi PDIP
Sebelumnya, diberitakan nama Udin Mulyono kembali ramai diperbincangkan publik Kota Bontang, setelah transkrip atau salinan pesan WhatsApp mengatasnamakan dirinya kepada Lurah Belimbing, Dwi Andriyani tersebar.
Dalam pesan yang beredar itu, Udin Mulyono diduga mengancam posisi Lurah Belimbing karena dianggap tidak mendukung Calon Anggota Legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Berdasarkan salinan yang diterima Tribunkaltim.co, berikut petikan kalimatnya.
"Apa kabar bu Lurah Belimbing, btg Barat banyak informasi kalau ibu tidak mendukung Caleg PKB btg barat..ibu lebih mendukung Caleg PDI P.. Kalau tgl. 14 Februati..gagal..ibu juga gagal jadi Lurah btg Barat. Trims.H.Udin M Tembusan. 1.Ketua DPC btg/Bapak Basri Rasse. 2.Camat btg barat."

Dikonfirmasi terkait kebenaran pesan WhatsApp tersebut, Udin Mulyono, tidak memberikan jawaban atas pesan pertanyaan yang dikirimkan Tribunkaltim.co ke nomor pribadinya, dan upaya menghubungi via telepon juga sama.
Baca juga: Bawaslu Bontang Peringatkan Peserta Pemilu 2024 Tertib Memasang Algaka
Sementara itu, Lurah Belimbing Dwi Andriyani memilih untuk tidak banyak berkomentar. Kata dia sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah jelas harus bersikap netral.
"Saya no comment soal chat dan ajakan berpihak partai politik. Kami ASN harus netral," kata dia via pesan WhatsApp Dwi Andriyani.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.