Pilpres 2024
Survei Elektabilitas Capres Terkuat di Jawa Timur, Anies Dapat Lonjakan Suara, Prabowo Masih Terkuat
Berikut hasil survei elektabilitas capres terkuat di Jawa Timur. Anies Baswedan dapat lonjakan suara. Namun elektabilitas Prabowo masih terkuat.
"Lagi-lagi dinamika selalu melibatkan 02 dan 03. Kalau kita lihat tren, ketika elektabilitas pak Prabowo naik, itu umumnya diikuti oleh penurunan Mas Ganjar. Begitu pula sebaliknya," kata Burhanuddin.
Menanggapi hasil survei tersebut, Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jatim menyambut positif target menang di Jawa Timur.
"Kami masih cukup optimistis untuk mencapai target kemenangan tebal di Jawa Timur," kata Ketua TKD Prabowo-Gibran Jatim, Boedi Prijosoeprajitno, saat dikonfirmasi terpisah.
Disinggung soal penurunan dibandingkan survei sebelumnya, Boedi menegaskan, masih ada waktu untuk meningkatkan elektabilitas hingga masa pemungutan di 14 Februari 2024 mendatang.
"Ini menjadi pelecut bagi seluruh tim kampanye untuk terus bekerja keras," tegas Boedi.
Secara nasional, Prabowo-Gibran juga masih memimpin.
Baca juga: Ini Calon Presiden 2024 dengan Elektabilitas Tertinggi di Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini
Menggunakan pertanyaan "Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden di antara nama pasangan berikut ini?' mayoritas responden masih mengunggulkan pasangan Prabowo-Gibran.
Rinciannya, Prabowo-Gibran (45,79 persen), Anies-Muhaimin (25,47 persen), dan Ganjar-Mahfud (22,96 persen).
Masih ada 5,78 persen responden yang belum menentukan pilihan.
Survei dilakukan pada 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 secara tatap muka sebelum debat ketiga pilpres pada 7 Januari 2024.
Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah basis dalam survei sebanyak 1.220 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 13 provinsi.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara MoE di wilayah oversample sebagai berikut, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan masing-masing sample 400 responden memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar ± 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Elektabilitas Prabowo-Gibran 4 Bulan Terakhir di Jawa Timur versi Indikator Politik Indonesia:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.