Dampak Kebakaran di KM 8 Jahab Kukar, Arus Lalu Lintas Macet 3 Kilometer

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Kebakaran melanda kawasan rumah penduduk di Jalan Poros Tenggarong-Kota Bangun, Kutai Kartanegara ludes terbakar, Minggu (21/1/2024) siang.

Kebakaran yang terjadi tepat di kawasan Kilometer 8 Jahab, Tenggarong, Kutai Kartanegara ini terjadi sekira pukul 13.11 Wita. Akibatnya, lalu lintas utama pada jalan poros pun macet parah.

Selain menghanguskan dua bangunan rumah, api tersebut menyabar sejumlah barang beharga seperti bangunan sarang burung walet, motor dan sebuah mobil. Beruntung tidak ada korban jiwa.

Adanya kebakaran di Kilometer 8 Jahab membuat petugas kepolisian melakukan buka tutup jalan. Hal tersebut dilakukan guna memudahkan petugas melakukan pemadaman api di lokasi kejadian.

Baca juga: Rumah dan Mobil Ludes Terbakar di KM8 Jahab Kukar, Penyebab Kebakaran Diduga dari Penjual BBM

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Terjadi di Km 8 Jahab Kukar, Warga Panik Selamatkan Harta

Pantauan TribunKaltim.co di lapangan, kemacetan terjadi sepanjang tiga kilometer dari arah Tenggarong menuju Kota Bangun. Begitu juga sebaliknya.

Banyak kendaraan roda empat terpaksa mengantre dan memperlambat laju kendaraannya ketika melintasi lokasi kebakaran.

Seorang warga lainnya Jane mengaku terjebak macet di Jalan Pahlawan Revolusi. Dia mengaku terjebak macet sekitar 30 menit di lokasi.

"Bener-bener panjang dan macetnya berimbas ke arus kendaraan ini. Sudah setengah jam berhenti, masih nunggu arus kendaraan dari arah sebaliknya jalan juga," kata Bagyo, seorang pengendara yang hendak menuju Kota Bangun.

Bagyo menyebut saat hendak melintas di sekitar lokasi kondisi api juga sudah mulai padam. Namun, memang masih ada kendaraan pemadam kebakaran yang tengah berjibaku memadamkan kobaran api.

Baca juga: Pemadaman Kebakaran Gudang di Balikpapan Dilakukan hingga Pagi Ini, Belasan Water Cannon Diturunkan

"Sebenarnya sudah pendinginan, api masih ada tapi hanya kecil-kecil saja. Memang cukup penuh sesak karena ini jalab utama satu-satunya. Sudah kendaraan antre, banyak warga juga di pinggir jalan ingin melihat kebakaran," ucapnya.

Oleh sebab itu, petugas pun meminta pada masyarakat untuk mengambil jalur alternatif bagi yang menuju kawasan Kota Bangun maupun Tenggarong. Petugas juga telah melakukan pengaturan arus lalu lintas di lokasi guna mengurai kemacetan. (*)