Breaking News

Pilpres 2024

Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Jika Pengikut Rais A’am dan Ketum PBNU Menangkan Prabowo-Gibran

Gus Nadir ungkap Ketua Umum PBNU Gus Yahya tidak netral karena mengarahkan PBNU untuk mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

SURYAOnline/bobby constantine koloway
Gus Ipul, Sekjen PBNU- Gus Nadir ungkap Ketua Umum PBNU Gus Yahya tidak netral karena mengarahkan PBNU untuk mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Gus Ipul: Jangan salahkan PBNU 

TRIBUNKALTIM.CO - Gus Nadir ungkap Ketua Umum PBNU Gus Yahya tidak netral karena mengarahkan PBNU untuk mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir menyebut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengarahkan jajarannya untuk mendukung paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Gus Nadir menilai, tindakan PBNU tidak sesuai komitmen netralitas yang disampaikan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

Pernyatan Gus Nadir ini pun direspons oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Baca juga: Gus Yahya Tak Tinggal Diam Gus Nadir Bongkar PBNU Tak Netral di Pilpres 2024, Para Kiai Dimobilisasi

Baca juga: Alasan PBNU Tunjuk Cicit Pendiri NU Jadi Pj Ketua PWNU Jatim, Langkah Pertama Gus Kikin

Baca juga: Sekjen PBNU Minta Jangan Pilih Capres Didukung Amien Rais dan Abu Bakar Baasyir, Sekjen MUI Bereaksi

Gus Ipul menyampaikan pengikut Rais A’am dan Ketua Umum ini bergerak akibat pernyataan yang disampaikan Prof Nadirsyah Hosen, Cendekiawan NU.

Sebelumnya, Gus Nadir menyampaikan, PBNU secara struktural memihak ke pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Gus Nadir secara blak-blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.

Arahan itu diungkap dalam sebuah pertemuan PBNU di Surabaya.

Bahkan, menurut Gus Nadir, arahan untuk memberikan dukungan ke paslon nomor urut 2 ini disampaikan langsung oleh Rais A’am PBNU KH Miftachul Achyar dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

“Jadi, jangan salahkan PBNU jika sekarang pengikut Rais A’am dan Ketua Umum ini bergerak akibat pernyataan yang disampaikan Prof Nadirsyah Hosen,” kata Gus Ipul dalam keterangan, Selasa (23/1/2024).

Dia mengatakan, pernyataan Prof Nadirsyah ini memantik dan mengungkit para pengikut Rais A’am dan Ketua Umum PBNU untuk benar-benar memenangkan paslon nomor urut 2 Prabowo - Gibran.

“Jadi mereka bergerak ini dampak dari pernyataan Prof Nadirsyah, karena PBNU tidak pernah menyampaikan atau merilisnya. Dan gerakan ini meluas, karena pengikut Rais A’am dan Ketua Umum PBNU ini banyak sekali,” ujarnya seperti keterangan rilis yang diterima TribunKaltim.co.

Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir saat menyampaikan keterangan dalam program Gaspol Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).
Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir saat menyampaikan keterangan dalam program Gaspol Kompas.com, Sabtu (20/1/2024). (Kompas.com)

Gus Nadir: Tidak Sesuai Komitmen Netralitas

Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir menyebut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengarahkan jajarannya untuk mendukung paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Gus Nadir menilai, tindakan PBNU tidak sesuai komitmen netralitas yang disampaikan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved