Sejarah

Sejarah 24 Januari: Mengenang Tragedi Stadion Olembe Kamerun yang Menewaskan 8 Orang

Sejarah 24 Januari merekam tragedi kelam di dunia sepak bola yang dikenal dengan tragedi Stadion Olembe di Yaounde, Kamerun.

Penulis: Dzakkyah Putri | Editor: Syaiful Syafar
Wikipedia
STADION OLEMBE KAMERUN - Pada 24 Januari 2022, delapan orang tewas di tempat ini dalam pertandingan Piala Afrika antara tuan rumah Kamerun vs Komoro. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah 24 Januari merekam tragedi kelam di dunia sepak bola yang dikenal dengan tragedi Stadion Olembe di Yaounde, Kamerun.

Tragedi yang menewaskan delapan orang tersebut terjadi pada 24 Januari 2022, dalam pertandingan Piala Afrika 2021 antara tuan rumah Kamerun vs Komoro.

Pertandingan ini memakan korban jiwa kurang lebih delapan orang karena penghimpitan kerumunan di antara penonton.

Seperti dilansir BBC, terdapat delapan orang tewas dan 38 luka-luka ketika para penggemar berjuang untuk mendapatkan akses ke pertandingan antara tuan rumah Kamerun vs Komoro di Yaounde.

Stadion Olembe yang baru dibangun untuk menjadi tuan rumah turnamen Piala Afrika 2021 memiliki kapasitas 60.000 penonton, tetapi tidak dimaksudkan untuk terisi lebih dari 80 persen karena pembatasan Covid-19.

Baca juga: Sejarah 23 Januari: Saat Putri Soeharto Mendirikan Televisi Pendidikan Indonesia, Nasib TPI Kini?

Namun, dilaporkan bahwa sebanyak 50.000 orang berusaha menghadiri pertandingan Senin itu.

Stadion ini mengadakan upacara pembukaan dan akan menjadi tuan rumah semifinal dan final Piala Afrika pada hari Minggu, 6 Februari 2022.

Kejadian tragis terjadi saat pertandingan antara Kamerun vs Komoro di babak gugur Piala Afrika 2021 di Stadion Olembe pada 24 Januari 2022, yang dimainkan pukul 20:00 waktu setempat.

Pintu masuk stadion dipadati oleh para pendukung tim tuan rumah, Kamerun.

Petugas keamanan mengarahkan massa pendukung ke pintu masuk yang sebelumnya terkunci.

Baca juga: Sejarah 23 Januari: Meninggalnya King Abdulllah Raja Arab Saudi, Tepat 9 Tahun yang Lalu

Ketika akhirnya pintu masuk dibuka, terjadi kericuhan antara pendukung yang berebut masuk sehingga menyebabkan insiden saling injak di pintu masuk.

Tragedi ini menyebabkan delapan orang meninggal dunia dan 38 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan tujuh di antaranya dalam kondisi kritis.

Insiden ini menjadi dampak dari kerumunan dan kebingungan di pintu masuk stadion yang berujung pada konsekuensi yang sangat menyedihkan.

Baca juga: Sejarah 24 Januari: 82 Tahun yang Lalu Tentara Jepang Berhasil Menduduki Kota Balikpapan

Dikarenakan insiden tragis yang terjadi, pertandingan babak selanjutnya (perempat final) yang awalnya dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Olembe, dipindahkan ke Stadion Ahmadou Ahidjo.

Keputusan ini diambil sebagai tindakan responsif terhadap kejadian buruk di Stadion Olembe, dengan harapan dapat meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko insiden serupa di tempat pertandingan baru. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved