Sejarah
Sejarah 24 Januari: 82 Tahun yang Lalu Tentara Jepang Berhasil Menduduki Kota Balikpapan
Lebih tepatnya, Pertempuran Balikpapan itu terjadi antara tanggal 23 hingga 25 Januari 1942 di Balikpapan, Kalimantan.
Penulis: Nisa Zakiyah | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Pada tahun 1942, tentara Jepang berhasil menduduki Kota Balikpapan sebagai bagian dari upaya mereka untuk menguasai Hindia Belanda (sekarang Indonesia) selama Perang Dunia II.
Lebih tepatnya, Pertempuran Balikpapan itu terjadi antara tanggal 23 hingga 25 Januari 1942 di Balikpapan, Kalimantan. Setelah Jepang berhasil merebut sebagian besar ladang minyak di Tarakan pada 11-12 Januari 1942, sebuah ultimatum dilayangkan kepada Belanda.
Ultimatum tersebut menyatakan bahwa jika Belanda menghancurkan ladang minyak yang ada di Balikpapan, mereka akan dieksekusi.
Namun, ultimatum tersebut diabaikan dan Belanda tetap menghancurkan ladang minyak di Balikpapan sebelum akhirnya mundur ke pedalaman.
Baca juga: Sejarah 24 Januari: Hari Kelahiran Jenderal Besar Sudirman Dan Meninggal Di Bulan yang Sama
Baca juga: Sejarah 23 Januari: Saat Putri Soeharto Mendirikan Televisi Pendidikan Indonesia, Nasib TPI Kini?
Baca juga: Sejarah 23 Januari: Hari Kelahiran Siti Hardiyanti Rukmana, Anak Presiden ke-2 RI Soeharto
Alhasil, pertempuran pun pecah, yang mengakibatkan penaklukan Balikpapan oleh tentara Jepang yang terjadi pada tanggal 24 Januari 1942.

Berikut adalah gambaran sejarah lengkap tentang penaklukan Balikpapan oleh tentara Jepang:
- Kondisi Awal:
Pada awal tahun 1942, Jepang telah berhasil merebut Singapura dan sejumlah wilayah di Asia Tenggara, termasuk Filipina, Malaya, dan Hindia Belanda. Mereka memiliki rencana untuk memperluas kekuasaan mereka di kawasan ini, termasuk pulau-pulau di kepulauan Nusantara. - Invasi Jepang ke Borneo:
Borneo, termasuk Kalimantan (tempat Kota Balikpapan terletak), menjadi target strategis karena kaya akan sumber daya alam, terutama minyak bumi yang sangat penting bagi kepentingan perang Jepang. - Penaklukan Kota Balikpapan:
Pada tanggal 24 Januari 1942, tentara Jepang berhasil menaklukkan Kota Balikpapan. Penaklukan ini melibatkan pertempuran antara pasukan Jepang dan pasukan Belanda yang berusaha mempertahankan wilayah tersebut. Keberhasilan Jepang membawa dampak signifikan terhadap jalannya Perang Dunia II di kawasan Asia Tenggara. - Strategisnya Kota Balikpapan:
Balikpapan memiliki kepentingan strategis karena merupakan pusat industri minyak dan memiliki fasilitas pengeboran minyak yang penting bagi Jepang. Pendudukan Balikpapan memastikan pasokan minyak yang stabil untuk keperluan perang Jepang di Pasifik.
Baca juga: Sejarah 23 Januari: Meninggalnya King Abdulllah Raja Arab Saudi, Tepat 9 Tahun yang Lalu
- Pendudukan Jepang:
Setelah penaklukan, tentara Jepang mendirikan pemerintahan militer dan mengendalikan seluruh aktivitas di Balikpapan. Masyarakat setempat pun mengalami perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari mereka di bawah pemerintahan Jepang. - Detasemen Sakaguchi mulai menyapu sisa perlawanan Belanda dan Jepang segera mendirikan Lapangan Terbang Manggar pada 26 Januari 1942. Meski banyak kilang minyak yang sudah dihancurkan Belanda, Jepang berhasil memperbaiki kilang minyak di Balikpapan.
- Akhir Pendudukan:
Pendudukan Jepang di Balikpapan berlangsung hingga tahun 1945. Pada akhir Perang Dunia II, dengan kekalahan Jepang, pasukan Sekutu mengambil alih kontrol atas wilayah tersebut. Dalam perang ini, Jepang kehilangan ratusan nyawa pasukannya. - Pasukan Australia terlibat dalam pembebasan Kota Balikpapan pada pertengahan tahun 1945, sebagai bagian dari kampanye Borneo.
- Pasca Perang:
Setelah perang berakhir, Indonesia kemudian memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Wilayah Balikpapan, seperti wilayah lain di Indonesia, kemudian menjadi bagian dari negara merdeka yang baru terbentuk.
Pertempuran Balikpapan 1945 adalah operasi amfibi terbesar dan terakhir dari Australia. Dari pertempuran ini, sebanyak 229 pasukan Australia tewas dan 634 terluka. Sedangkan pihak Jepang kehilangan sekitar 2.032 prajurit dan 63 lainnya ditangkap.
Besarnya serangan dan pengeboman membuat banyak fasilitas produksi minyak mengalami kerusakan berat.
Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, tiga regu brigade Australia masih berada di Balikpapan sampai Februari 1946.
Untuk mengenang peristiwa ini, dibangun sebuah tugu peringatan pendaratan Divisi 7 di Balikpapan, dekat Lapangan Merdeka, yang dikenal dengan nama Tugu Australia. Pada 1998, seorang seniman bernama Ross J. Bastian menambahkan sebuah plakat tembaga yang menceritakan tentang Penyerbuan Divisi 7 Australia ke Balikpapan.
Perlu diingat pula, pendudukan Jepang di Balikpapan adalah bagian dari gambaran yang lebih besar dari peristiwa-peristiwa penting selama Perang Dunia II di Asia Tenggara dan memiliki dampak yang signifikan terhadap sejarah dan perkembangan wilayah tersebut. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.