Berita Balikpapan Terkini

Progres Pengerjaan DAS Ampal Balikpapan Tersisa 15 Persen, Fokus Tahap Penambahan Bahu Jalan

Pengerjaan proyek pengendalian banjir atau daerah aliran sungai (DAS) Ampal terus berprogres

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
DAS AMPAL - Pengerjaan proyek pengendalian banjir atau daerah aliran sungai (DAS) Ampal tepatnya di Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pengerjaan proyek pengendalian banjir atau daerah aliran sungai (DAS) Ampal terus berprogres.

Tepatnya di Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang menjadi salah satu lokasi pengerjaan proyek tersebut.

Sebagaimana diketahui, proyek dengan skema tahun jamak atau multiyears ini seharusnya rampung pada 31 Desember 2023. Sehingga mendapat perpanjangan waktu selama 50 hari kerja, terhitung dari 1 Januari 2024.

Kini, pengerjaan proyek tengah berfokus dalam upaya memperbaiki kontur jalan yang terdampak. Dengan melakukan pengecoran jalan, khususnya di Jalan MT Haryono Balikpapan.

Supervisor PT Fahreza Duta Perkasa, Eri mengatakan progres keseluruhan dari proyek DAS Ampal telah mencapai 85 persen. Dengan artian tinggal mengejar sisa capaian pengerjaan 15 persen, untuk tahap finishing.

Baca juga: Proyek DAS Ampal Tinggal 15 Persen, Pekerja Kebut Siang Malam untuk Rampung Sesuai Target

Baca juga: Dewan Berkeyakinan Proyek DAS Ampal Tak Selesai Tepat Waktu, Sabaruddin Sarankan APH Lakukan Audit 

Adapun saat ini, progres tengah memasuki tahap pemerataan dan perapian akses dengan pengecoran bahu jalan. Mulai dari Inhutani hingga saluran sekunder Balikpapan Baru (BB) atau tepatnya di depan Kantor Telkom, MT Haryono, yang sudah terealisasi.

Dengan struktur proyek, terdiri dari precast beton yang sudah tercetak dengan kualitas mutu yang baik. Di mana kapasitas dari masa beban penambahan bahu jalan tercatat hingga 20 ton.

"Lebih dari 20 ton maka akan terjadi suatu kejadian fatal. (Penambahan bahu jalan) ini tujuannya untuk kenyamanan akses lalu lintas dan perkembangan Kota Balikpapan," ujar Eri, Kamis (25/1/2024).

Sebagai pengawas lapangan, peluang perpanjangan waktu tersebut lantas menjadi opsi yang dimanfaatkannya secara maksimal. Pengerjaan tampak dikebut siang-malam untuk mengejar sisa pengerjaan proyek agar rampung sesuai target.

Dengan memaksimalkan man power atau pekerja proyek, kemudian menerapkan sistem jam kerja secara shift-shiftan. Masing-masing mandor dibagi menggarap bagian pengecoran akses bahu jalan, kemudian pekerjaan perapian drainase antara L shape dan di plester.

Tampak material-material yang sesuai spesifikasi juga on site. Seperti L shape, cover beton, wiremesh sebagai pengikat cor beton dan lain sebagainya.

Baca juga: Diduga Over Kapasitas, Truk Fuso yang Amblas di DAS Ampal Diamankan Polresta Balikpapan 

"Kita memaksimalkan pengerjaan, agar mendapatkan hasil yang baik. Kita ingin membuktikan bahwa proyek garapan PT Fahreza Duta Perkasa bisa membuat nyaman masyarakat Balikpapan dalam hal penanganan banjir," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved