Berita Balikpapan Terkini

Dewan Berkeyakinan Proyek DAS Ampal Tak Selesai Tepat Waktu, Sabaruddin Sarankan APH Lakukan Audit 

DPRD BAlikpapan masih berkeyakinan bahwa proyek DAS Ampal tidak selesai tepat waktu, Sabaruddin Panrecalle sarankan APH lakukan audit.

Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
Pengerjaan proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono yang terus dikebut agar bisa selesai sebelum tanggal 19 Februari 2024, sesuai perpanjangan kontrak kerja yang diberikan Dinas PU kepada kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - DPRD Balikpapan menegaskan bahwa pengerjaan proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono yang sebelumnya dijadwalkan selesai sebelum tanggal 19 harus dievaluasi lebih lanjut.

Wakil ketua DPRD kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle menilai, pengerjaan proyek senilai Rp 136 miliar itu sudah mengabaikan aspek kualitas bahkan kuantitas.

Bahkan dalam pengerjaannya saja, kata dia, terlihat sudah dikejar-kejar waktu perpanjangan kontrak yang diberikan Dinas PU Kota Balikpapan, yakni selama 50 hari kalender atau tercatat sejak 1 Januari - 19 Februari 2024.

"Dari awal, kami sudah menyampaikan bahwa pekerjaan ini tidak hanya tentang mencapai target sebelum tanggal 19, tetapi juga tentang menjaga kualitas dan kuantitasnya. Oleh karena itu, kami rasa perlu dilakukan audit terhadap proyek ini," ujar Sabaruddin, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Truk Amblas di DAS Ampal Diduga Over Kapasitas, Ini Aturan Kendaraan Angkutan Barang di Balikpapan

Sabaruddin juga menyarankan aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan audit dalam kelanjutan perkembangan proyek tersebut.

Ia menekankan konsistensi dan komitmen wakil rakyat untuk mengawal proyek ini hingga selesai dengan mengandalkan fungsi lembaga kontrol mereka.

"Kami tetap konsisten dan komitmen untuk mengawal proyek ini sampai tuntas. Jika perlu diaudit, silahkan dilakukan audit oleh aparat penegak hukum. Kami tidak akan tinggalkan tanggung jawab kami," tegasnya.

DPRD juga menyatakan keprihatinan terhadap ketidaksesuaian dengan komitmen awal, mengkritik pengelolaan waktu yang kurang efektif.

Baca juga: Diduga Over Kapasitas, Truk Fuso yang Amblas di DAS Ampal Diamankan Polresta Balikpapan 

Bahkan, Sabaruddin mengungkapkan keraguan terhadap kemungkinan bisa mencapai target dengan perpanjangan waktu yang diberikan sekalipun.

"Memang tidak sesuai komitmen awal, jangankan perpanjangan 50 hari kerja, waktu yang diberikan 365 hari saja mereka tidak bisa manfaatkan dengan baik," ungkapnya.

Sementara pantauan Tribunkaltim.co di lapangan, proyek DAS Ampal tersebut terlihat pekerjaannya hanya dilakukan pada malam hari.

Para pekerja terlihat melakukan pemerataan material cos beton jalan secara manual. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved