Pilpres 2024

Elektabilitas Ganjar-Mahfud Turun, Andika Perkasa Tanggapi Santai, 'Pembuktiannya 14 Februari'

Elektabilitas Ganjar-Mahfud turun, Andika Perkasa tanggapi santai, 'Pembuktiannya 14 Februari.'

Kompas.com/Priska Birahy
Capres nomor 03 Ganjar Pranowo saat kampanye di Ambon, Senin (29/1/2024). Elektabilitas Ganjar-Mahfud turun, Andika Perkasa tanggapi santai, 'Penentuannya 14 Februari.' 

TRIBUNKALTIM.CO - Elektabilitas Ganjar-Mahfud turun, Andika Perkasa tanggapi santai, 'Penentuannya 14 Februari.'

Hasil survei elektabilitas pasangan calon di Pilpres 2024 masih dinamis. 

Namun elektabilitas pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD disebut-sebut disalip oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Menanggapi hasil survei ini, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa menanggapinya dengan santai.

Baca juga: 8 Hasil Survei Capres Terbaru, Prabowo-Gibran Paslon Terkuat, Anies-Cak Imin Ungguli Ganjar-Mahfud

Baca juga: Hasil Survei Pilpres 2024 Hari Ini, Perebutan Suara di Jawa Timur Kian Ketat, 3 Paslon Selisih Tipis

Baca juga: Hasil Survei Capres Terbaru, Paslon Terkuat Unggul di Semua Provinsi Kecuali Jawa Tengah dan Yogya

Andika Perkasa mengatakan bahwa suara pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang sebenarnya akan bisa dilihat pada hasil Pemilu 2024.

Ia pun mengajak para pendukung Ganjar-Mahfud jangan lantas percaya pada hasil survei yang kerap menunjukkan elektabilitas pasangan ini berada di bawah.

"Hahaha, nah itu bohong atau tidaknya kita harus buktikan di tanggal 14 (Februari 2024)," kata Andika dalam acara bertajuk "Rock N Roll bersama Guntur Soekarnoputra dan Ganjar Pranowo" di Rumah Aspirasi, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Andika mengatakan, yang harus dilakukan relawan saat ini adalah mengumpulkan suara untuk Ganjar-Mahfud.

Menurut dia, satu suara pun berarti untuk memastikan kemenangan pasangan calon nomor urut tiga ini.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa didampingi Deputi Hukum TPN Todung Mulya Lubis di Media Center Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023).
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa didampingi Deputi Hukum TPN Todung Mulya Lubis di Media Center Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023). ((KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA))

"Karena suara-suara individu akan sangat menentukan di tanggal 14 nanti," tegasnya.

Mantan Panglima TNI ini menyampaikan, semua relawan masih punya banyak waktu untuk mencari suara.

Adapun waktu menuju pencoblosan atau pemungutan suara masih 16 hari lagi.

Ia meminta semua relawan menambah suara Ganjar-Mahfud guna memastikan kemenangan dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Jadwal Debat Capres 2024 ke 5, Persiapan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan

"Itulah yang kita semua harus kejar 16 hari terakhir ini semua punya alasan berbeda beda untuk mendukung Mas Ganjar dan Pak Mahfud. Dan pastikan kita masih punya waktu 16 hari untuk menambah mereka yang akan memilih nomor 3 dan menentukan masa depan Indonesia yang lebih baik," pungkas Andika.

Sebagai informasi, tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah melewati debat keempat, Minggu (21/1/2024).

Tersisa satu kali debat, masyarakat dapat menilai performa para pasangan calon (paslon) saat beradu gagasan sebagai bahan pertimbangan.

Tak hanya itu, sejumlah lembaga survei pun mengungkap elektabilitas tiga paslon dalam kurun waktu Desember 2023 hingga Januari 2024.

Jajak pendapat ini dapat menjadi gambaran popularitas capres-cawapres menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang.

Berdasarkan beberapa survei, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tercatat masih unggul di sejumlah lembaga.

Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tampak bersaing ketat dengan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Iriana Jokowi Dikritik Pedas Cak Imin dan TPN Ganjar-Mahfud Buntut Salam 2 Jari, Gibran: Hal Biasa

Ganjar Siap Beber Kinerjanya di Debat Capres Ke-5

Calon presiden (capres) nomor 03 Ganjar Pranowo yakin dan siap menghadapi debat kelima pilpres 2024.

Mantan gubernur Jawa Tengah ini akan buka-bukaan soal kinerjanya yang dinilai belum berhasil.

Ganjar mengungkapkan hal tersebut usai kampanye akbar di Lapangan Merdeka Kota Ambon pada Senin (29/102024) sore.

Saat ditanya mengenai kesiapannya, Ganjar mengaku sudah ada sejumlah isu dan rekap kinerjanya selama 10 tahun menjabat gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023.

“Insya Allah sudah siap karena isu-isunya adalah isu-isu yang terkait dengan setidaknya praktik-praktik kami selama 10 tahun saya menjabat gitu ya,” tegasnya.

Selama satu dekade kepemimpinannya, Ganjar mengakui tidak hanya kisah sukses. Dia juga tak menampik ada catatan ketidakberhasilan.

Hal itu akan disampaikan ke publik sebagai tanggung jawab dan keterbukaannya.

Dia mengaku tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. “Nanti akan ada catatan success story, ada catatan yang bum sukses dan itu mesti secara gentle kita akui,” katanya.

Tidak ada keraguan menghadapi debat kelima capres.

Menurutnya, hal yang tidak sukses juga perlu disampaikan agar masyarakat tahu akar permasalahannya serta solusi untuk menyelesaiakn hal tersebut.

Ganjar tidak ragu karena isu-isu yang akan diangkat tak akan jauh dari kinerja dan tugas yang sudah dijalankan selama menjabat sebagai kepala daerah.

Saat ditanya mengenai kunjungan cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka ke Jawa Tengah, Ganjar menjawab dengan santai.

Menurutnya, Jawa Tengah punya ketertarikan tersendiri bagi para pasangan calon (paslon).

Baca juga: Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Cegah Prabowo-Gibran Menangi Pilpres 2024, Respon Ganjar dan Cak Imin

Selain sebagai daerah dengan jumlah pemillih yang besar, juga bayak partai pengusung serta daerah asal pemerintahan cawapres.

Hal itu dinilainya punya beban psikologis sehingga bukan masalah jika Gibran turun ke Jateng.

“Ya, jateng menjadi sangat seksi karena barangkali ada beban psikologis dari masing-masing partai yang mengusung, dari masing-masing kandidat, dari masing-masing pendukung termasuk relawannya. Pasti mereka punya beban-beban psikologis,” jelasnya.

Dirinya pun tak menampk bahwa Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat sebagai basis suara terbesar di Indonesia. Wajar jika ada upaya untuk memenangkan hati rakyat di sana. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved