Pilpres 2024

Joko Menthek Dibayar Rp 6 Juta untuk jadi Pawang Hujan di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di Semarang

Inilah sosok pawang hujan di kampanye akbar Prabowo-Gibran di Semarang kemarin, Minggu (28/1/2024).

TribunTrends
Potret Santoso Joko Purnomo atau Joko Menthek, pawang hujan di kampanye akbar Prabowo-Gibran di Semarang, dapat bayaran Rp 6 juta. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sosok pawang hujan di kampanye akbar Prabowo-Gibran di Semarang kemarin, Minggu (28/1/2024).

Namanya Joko Menthek, ia bertugas menjadi pawang hujan pada acara kampanye akbar Prabowo-Gibran di Semarang.

Adapun bayaran yang diterima Joko Menthek sebagai pawang hujan yaitu sebesar Rp 6 juta.

Ya, kampanye pasangan calon nomor urut 2 ini turut dihadiri sejumlah ketua umum parpol koalisi.

Baca juga: Ingin Perubahan, Rhoma Irama Deklarasi Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

Kampanye akbar ini digelar dengan tajuk 'Kirab Kebangsaan Prabowo-Gibran'. 

Tentu ribuan orang hadir dalam kampanye Prabowo-Gibran tersebut.

Dari ribuan orang yang hadir, ada satu pria paruh baya yang lebih fokus mengamati langit.

Potret Santoso Joko Purnomo atau Joko Menthek, pawang hujan di kampanye akbar Prabowo-Gibran di Semarang, dapat bayaran Rp 6 juta.
Potret Santoso Joko Purnomo atau Joko Menthek, pawang hujan di kampanye akbar Prabowo-Gibran di Semarang, dapat bayaran Rp 6 juta. (TribunTrends)

Pria paruh baya berkaos hitam tersebut nampak serius menatap awan mendung di langit.

Dia adalah Santoso Joko Purnomo, atau yang lebih dikenal dengan nama Joko Menthek.

Pria 62 tahun itu merupakan pawang hujan yang tengah menjalankan tugasnya.

Satu tugas Joko Menthek yaitu mengalihkan cuacanya, agar di lokasi acara kampanye Prabowo-Gibran tak diguyur hujan.

Dia mengaku hanya memindahkan angin ke lokasi lain.

"Kita memindahkan angin saja ke tempat lain, kalau kekuatan memang punya sedikit-sedikit," ujarnya.

Meski terdengar tak masuk akal, namun aksi Joko Menthek itu membuat kampanye akbar Prabowo-Gibran berjalan sukses.

Terbukti selama kampanye berlangsung, rintik-rintik hujan tidak turun meskipun di kompleks Simpang Lima diselimuti awan hitam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved