Pilpres 2024
Anies Ogah Respon Video Fahri Hamzah yang Sebut Dirinya dan Cak Imin Jadi TSK Usai Pilpres 2024
Anies Baswedan ogah respon video Fahri Hamzah yang sebut dirinya dan Cak Imin jadi tersangka usai Pilpres 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Pilpres 2024 terkini.
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah jadi sorotan publik.
Lantaran pernyataannya yang mengatakan Anies Baswedan dan Cak Imin bakal jadi tersangka usai Pilpres 2024.
Bagaimana tanggapan Anies Baswedan?
Anies Baswedan ogah respon video Fahri Hamzah yang sebut dirinya dan Cak Imin jadi tersangka usai Pilpres 2024.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024, DKI Jakarta Kian Ketat, Dominasi Anies-Cak Imin Mulai Runtuh
Baca juga: Pengamat Ungkap Motif Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam, Salah Satunya Elektabilitas Disalip Anies
Baca juga: Gerakan Salam 4 Jari Viral Jelang Pencoblosan, Peluang Kubu Anies dan Ganjar Bersatu Lawan Prabowo
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi adanya video yang diduga Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah menyebut bahwa Anies dan Muhaimin Iskandar akan menjadi tersangka usai Pemilu 2024.
"Gak perlu ditanggapi (pernyataan Fahri Hamzah)," kata Anies di Lapangan Rancanini, Padarincang, Serang, Banten, Selasa (30/1/2024).
Anies justru lebih memilih untuk membicarakan permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat Indonesia saat ini.
Seperti, persoalan harga bahan pokok yang mahal, sulitnya mendapatkan lapangan kerja hingga masyarakat kekurangan tanah garapan.
"Kita lagi butuh rakyat untuk dapat perlindungan, rakyat untuk dapat kebutuhan hidup, itu yang lebih penting dikomentari," ujar dia.
Dalam video yang menyebar di media sosial, Fahri menyebut penetapan tersangka Anies dan Cak Imin terjadi karena keduanya sering mengkritik program food estate.
Baca juga: Beda Ganjar dan Anies Baswedan Kala Prabowo Makan Bakso Bareng Jokowi, Doakan hingga Beri Sindiran
Padahal, hingga saat ini belum ada fakta kegagalan food estate yang ramai jadi sorotan.
"Yang tersangka setelah Pilpres ini namanya Anies Baswedan dan Muhaimin," kata Fahri seperti dikutip dari rekaman video di akun Tiktok @ompunet.
Anies Goyang di DKI Jakarta
Perebutan suara warga DKI Jakarta kian ketat jelang pencoblosan Pilpres 2024.
Dominasi Anies-Cak Imin mulai runtuh oleh rival politiknya di Pilpres 2024.
Ya, trend elektabilitas Anies Baswedan di Jakarta ternyata tak dominan.
Dari hasil 3 survei elektabilitas terbaru, persaingan 3 pasangan calon yang bertarung di Pilpres 2024 di wilayah Jakarta, ketat.
Lantas, siapa capres terkuat di Jakarta?
Diketahui, masa pemungutan suara Pilpres 2024 tinggal 2 pekan lagi.
Terbaru, Anies Baswedan, optimis akan mendapatkan dukungan signifikan di Jakarta dalam Pilpres 2024.
Anies yakin karena warga Jakarta berada di barisan gerakan perubahan.
"Insyaallah Jakarta berada di dalam barisan perubahan. Insyaallah," kata Anies, juga merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Senin (29/1/2024).
Baca juga: Ditanya Soal Sakit Hati pada Jokowi hingga Alasan Merapat ke Anies, Begini Jawaban Tom Lembong
Anies menitipkan dua pesan kepada masyarakat untuk memastikan pemilu berlangsung jujur dan adil.
Pertama, mencoblos pasangan calon nomor urut 1 Anies dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Kedua, menjaga suara sampai proses pemilihan suara selesai.
Anies menilai bahwa pengawasan yang efektif dapat dilakukan melalui partisipasi aktif masyarakat.
"Kita berharap semuanya berjalan sesuai rencana, tapi pengawasan yang paling efektif di lapangan oleh seluruh rakyat, membantu Bawaslu menjalankan tugas,” ujarnya.
Prabowo-Gibran hampir mendominasi seluruh wilayah Indonesia, termasuk Pulau Jawa yang dihuni oleh 56,3 persen atau sekitar 115,3 juta dari 204,8 juta pemilih.
Meski telah menguasai mayoritas Pulau Jawa, elektabilitas Prabowo belum mencapai angka 50 persen, sehingga peluang Pilpres dua putaran masih terbuka lebar. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Anies Enggan Komentari Video Viral Diduga Fahri Hamzah"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.