Pilpres 2024

Pengamat Ungkap Motif Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam, Salah Satunya Elektabilitas Disalip Anies

Pengamat ungkap motif Mahfud MD mundur dari Menkopolhukam, salah satunya elektabilitas disalip Anies Baswedan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Idon Tanjung.
Cawapres Mahfud MD diwawancarai wartawan soal dosa ibu melahirkan anak yang tak berakhlak, saat kampanye di Pekanbaru, Riau, Senin (29/1/2024). Pengamat ungkap motif Mahfud MD mundur dari Menkopolhukam, salah satunya elektabilitas disalip Anies Baswedan 

TRIBUNKALTIM.CO - Mahfud MD akhirnya menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan Menkopolhukam.

Meski demikian, cawapres pendamping Ganjar Pranowo ini ingin mengantarkan langsung surat pengunduran dirinya ke tangan Presiden Jokowi.

Di sisi lain, Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Mahfud MD untuk mundur dari jabatan Menkopolhukam jadi bagian strategi pasangan calon nomor urut 3 di Pilpres 2024.

"Saya melihat ini bagian dari strategi yang dilakukan Mahfud MD," kata Ujang, Rabu (31/1/2024).

Ujang menjelaskan, strategi mundur dari jabatan menteri kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), punya tujuan untuk mengejar elektabilitas politik di pemilu.

Baca juga: Referensi 11 Lembaga Survei dengan Hasil Akurat, Cek Elektabilitas Capres Terbaru di Pilpres 2024

Sebagaimana diketahui dalam survei pemilu teranyar, elektabilitas paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD disalip oleh paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).

Sehingga diperlukan isu-isu yang dibarengi momentum untuk menaikkan elektabilitas jelang 14 hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

"Pertama, tentu ketika elektabilitas Ganjar - Mahfud tersaingi oleh AMIN, maka perlu isu-isu perlu momentum untuk bisa menaikkan elektabilitas," jelas Ujang.

Salah satu caranya yakni langkah Mahfud MD untuk mundur agar terdapat isu yang bisa dijual ke rakyat, ditambah narasi korban politik, dan diharapkan mendapat simpati publik yang berdampak pada elektabilitas paslon nomor urut 3.

"Salah satu cara menurut persepsi tim sukses atau konsultan mereka, pak Mahfud MD agar mundur agar ada isu yang bisa dijual ke rakyat.

Bahwa mundurnya Mahfud itu agar mendapat simpati masyarakat dan sebagainya," ungkapnya.

"Lalu dianggap sebagai seolah-olah korban politik, maka harapannya akan naik elektabilitasnya," lanjut Ujang.

Di sisi lain, rencana mundurnya Mahfud MD juga jadi bagian agar tidak adanya 'jeruk makan jeruk' ketika cawapres Ganjar itu melontarkan narasi kritis soal penegakan hukum.

Pasalnya jika Mahfud maupun Ganjar mengkritisi buruknya pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Jokowi, maka hal itu sama saja sedang mengkritik Mahfud sendiri yang menjabat Menko Polhukam.

Berkenaan dengan itu, langkah mundur dipandang jadi pilihan terbaik agar paslon nomor urut 3 leluasa mengkritik pemerintah jelang 2 pekan pemungutan suara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved