Berita Penajam Terkini

Disdikpora PPU Masih Hitung Nilai Kerusakan SD 022 Penajam Pasca Kebakaran

Disdikpora Penajam Paser Utara (PPU) masih menghitung total nilai kerusakan SD Negeri 022 Penajam pasca kebakaran

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
TINJAU - Pj Bupati PPU Makmur Marbun saat meninjau SDN 022 Penajam yang terbakar, Kamis (1/2/2024).TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) masih menghitung total nilai kerusakan SD Negeri 022 Penajam, pasca mengalami kebakaran.

Kepala Disdikpora PPU Alimuddin mengatakan bahwa, bangunan nantinya hanya akan direnovasi, berdasarkan tingkat kerusakannya.

Sebanyak tiga ruang kelas, satu ruangan guru, dan ruangan kepala sekolah, terbakar pada Rabu (31/1/2024) kemarin.

Yang terbakar yakni atap ruangan, kemudian menjalar kedinding dan beberapa bagian bangunan lainnya.

Sementara untuk lantai ruangan disebut masih dalam kondisi baik.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Gudang Milik PT Kalamur Kecamatan Sungai Kunjang Masih Penyelidikan

Baca juga: Motor Pemadam jadi Alternatif jika Terjadi Kebakaran di Mahakam Ulu, 11 Tips Menghindari Kebakaran

"Pj Bupati sudah memerintahkan kepada pengampu kebijakan untuk segera melalukan langkah cepat, dan kita melihat bangunan sekolah yang ada sesuai dengan spesifikasi masih bisa di rehab," ungkapnya pada Kamis (1/2/2024).

Alimuddin menjelaskan bahwa, karena merupakan bencana dan bersifat mendesak, maka bisa saja anggaran yang digunakan untuk perbaikan nantinya, adalah alokasi dari Bantuan Tidak Terduga (BTT).

Namun, Alimuddin belum dapat merincikan berapa jumlah yang dibutuhkan, lantaran masih dalam proses penghitungan.

"Anggaran masih dilihat tapi yang cepat pakai BTT, itu bisa karena musibah dan sangat dibutuhkan anak-anak, rombelnya ada 6 dan yang tersisa hanya 3," jelasnya.

Karena tiga ruangan kelas terbakar beserta meja kursinya, maka proses pembelajaran dilakukan secara bergantian.

Untuk kelas 1 sampai 3, memulai pembelajaran pada pagi hingga siang hari. Kemudian untuk kelas 4 sampai kelas 6, mulai belajar pada siang hingga sore hari.

Agar para peserta didik tidak mengalami kekurangan waktu belajar, maka sementara proses belajar mengajar akan berlangsung selama enam hari.

"Anak-anak akan tetap belajar," sambungnya.

Baca juga: Jadi Alternatif untuk Penanganan Kebakaran di Mahulu, Baru 3 Kampung yang Miliki Motor Pemadam 

Kondisi sekolah tersebut diakui masih kokoh dan terbilang bangunan baru. Karena pembangunan dilakukan pada 2017, dan sudah direnovasi pada 2022 lalu.

"Kondisinya bangunan masih bagus, karena baru dibangun," pungkasnya.

Beberapa aset SD 022 Penajam juga ikut terbakar dalam kejadian ini. Diantaranya Komputer, LCD proyektor, printer, mesin scanner dan lainnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved